Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

50 Personel TNI-Polri Dimintai Keterangan

BERIKAN ARAHAN: Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab didampingi Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw memberikan arahan pada prajurit Tni di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Senin (13/4). ( FOTO: Dokumen)

Semua Anggota Satgas Ditarik ke Jayapura

JAYAPURA-Sekitar 50-an orang anggota TNI-Polri dimintai keterangan oleh Tim Investigasi  yang telah dibentuk TNI-Polri, untuk mengetahui penyebab insiden yang terjadi, Minggu (11/4) di Kasonaweja. 

Hal ini terkait dengan tiga anggota Polri meninggal dunia akibat luka tembak dan 2 lainnya luka-luka dan masih mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.

Tim Investigasi ini mendatangi Tempat Kejadian Perkara sejak Minggu (11/4), setelah mendapat informasi dari anggota di lapangan. Tim langsung bergerak dari Jayapura menuju ke Kasonaweja.

Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar menyebutkan, penyelidikan proses investigasi terhadap insiden penembakan di Kasonaweja itu masih berjalan.

“Kemarin kita sudah lakukan olah TKP, kita ambil keterangan dari anggota TNI-Polri yang terlibat dalam insiden ini. Termasuk saksi-saksi dari masyarakat yang melihat kejadian tersebut serta Danramil setempat,” ucap Kol Inf Binsar saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telfon selulernya, Selasa (14/4).

Baca Juga :  KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Praperadilan LE Ditunda

Setelah dua hari dilakukan pemeriksaan di Kasonaweja, anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad langsung ditarik ke Jayapura guna pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim yang sudah dibentuk.

“Semua anggota Satgas kami geser ke  Jayapura untuk memudahkan proses pemeriksaan dalam insiden di Kasonaweja,” terangnya.

Kendari sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para anggota yang ada di lapangan, namun Danrem menyampaikan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden ini.

“Hingga saat ini belum ada yang kami tetapkan sebagai tersangka, tunggulah beberapa hari kedepan,” kata Danrem.

Lanjut Danrem, untuk Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad sementara dikosongkan. Nantinya, pos tersebut akan diisi anggota dari Kodim dalam waktu dekat. Bahkan akan membangun Pos Koramil sementara di lokasi tersebut. 

“Kita sudah berikan penekanan kepada semua Satgas agar hal ini tidak boleh terjadi lagi. Saya sudah sampaikan ke anggota untuk  mempererat hubungan komunikasi dengan semua aparat. Baik itu  Polri, pemda maupun para tokoh yang ada di setiap daerah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jelang FBLB, UPBU Bandara Wamena Tambah Jam Penerbangan

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua melalui pesan WhatsAppnya menyampaikan situasi di Kabupaten Mamberamo Raya membaik.

Sekedar diketahui, tim yang dibentuk untuk penyelidikan terhadap insiden ini yakni Danpomdam, Danrem, Dirintelkam, dan Kabidpropam Polda Papua.

Sebelumnya, terjadi kesalahpahaman antara anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya di Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Minggu (12/4) pagi.

Akibat kesalahpahaman tersebut, tiga anggota Polri meninggal dunia masing-masing bernama  Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias. Sementara dua anggota lainnya luka tembak dan saat ini mendapatkan perawata medis di Rumah Sakit Bhayangkara. (fia/nat)

BERIKAN ARAHAN: Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab didampingi Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw memberikan arahan pada prajurit Tni di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Senin (13/4). ( FOTO: Dokumen)

Semua Anggota Satgas Ditarik ke Jayapura

JAYAPURA-Sekitar 50-an orang anggota TNI-Polri dimintai keterangan oleh Tim Investigasi  yang telah dibentuk TNI-Polri, untuk mengetahui penyebab insiden yang terjadi, Minggu (11/4) di Kasonaweja. 

Hal ini terkait dengan tiga anggota Polri meninggal dunia akibat luka tembak dan 2 lainnya luka-luka dan masih mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.

Tim Investigasi ini mendatangi Tempat Kejadian Perkara sejak Minggu (11/4), setelah mendapat informasi dari anggota di lapangan. Tim langsung bergerak dari Jayapura menuju ke Kasonaweja.

Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar menyebutkan, penyelidikan proses investigasi terhadap insiden penembakan di Kasonaweja itu masih berjalan.

“Kemarin kita sudah lakukan olah TKP, kita ambil keterangan dari anggota TNI-Polri yang terlibat dalam insiden ini. Termasuk saksi-saksi dari masyarakat yang melihat kejadian tersebut serta Danramil setempat,” ucap Kol Inf Binsar saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telfon selulernya, Selasa (14/4).

Baca Juga :  Pesawat Sulit Mendarat di Agandugume dan Lambewi karena Jalur KKB

Setelah dua hari dilakukan pemeriksaan di Kasonaweja, anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad langsung ditarik ke Jayapura guna pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim yang sudah dibentuk.

“Semua anggota Satgas kami geser ke  Jayapura untuk memudahkan proses pemeriksaan dalam insiden di Kasonaweja,” terangnya.

Kendari sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para anggota yang ada di lapangan, namun Danrem menyampaikan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden ini.

“Hingga saat ini belum ada yang kami tetapkan sebagai tersangka, tunggulah beberapa hari kedepan,” kata Danrem.

Lanjut Danrem, untuk Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad sementara dikosongkan. Nantinya, pos tersebut akan diisi anggota dari Kodim dalam waktu dekat. Bahkan akan membangun Pos Koramil sementara di lokasi tersebut. 

“Kita sudah berikan penekanan kepada semua Satgas agar hal ini tidak boleh terjadi lagi. Saya sudah sampaikan ke anggota untuk  mempererat hubungan komunikasi dengan semua aparat. Baik itu  Polri, pemda maupun para tokoh yang ada di setiap daerah,” ungkapnya.

Baca Juga :  THR PNS Cair Serentak Jumat

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua melalui pesan WhatsAppnya menyampaikan situasi di Kabupaten Mamberamo Raya membaik.

Sekedar diketahui, tim yang dibentuk untuk penyelidikan terhadap insiden ini yakni Danpomdam, Danrem, Dirintelkam, dan Kabidpropam Polda Papua.

Sebelumnya, terjadi kesalahpahaman antara anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya di Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Minggu (12/4) pagi.

Akibat kesalahpahaman tersebut, tiga anggota Polri meninggal dunia masing-masing bernama  Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias. Sementara dua anggota lainnya luka tembak dan saat ini mendapatkan perawata medis di Rumah Sakit Bhayangkara. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya