Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Jalani Uji Cepat, Enam ABK Dobonsolo Reaktif Covid-19

KAPAL SANDAR: KM Dobonsolo yang masih sandar di Pelabuhan Jayapura, Selasa (21/4) sore. Enam ABK KM. Dobonsolo dinyatakan reaktif Covid-19. (FOTO: Elfira/Cepos)

10 OTG Warga Kota Jayapura Masih Tunggu Hasil PCR 

 JAYAPURA-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura melakukan screaning dengan melaksanakan uji cepat atau rapid diagnostic test (RDT) kepada 95 orang ABK (Anak Buah Kapal) KM Dobonsolo yang sandar di Pelabuhan Jayapura, Senin (20/4) sore sekira pukul 15.00 WIT.

Pada tahap pertama, dilakukan uji cepat atau RDT terhadap 44 orang ABK dan hasilnya enam orang dinyatakan reaktif atau positif Covid-19. Sementara pada pemeriksaan tahap kedua terhadap 55 orang ABK yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura, Selasa (21/4) kemarin, belum diketahui hasilnya. 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., mengatakan KM Dobonsolo yang sandar di Pelabuhan Jayapura, Senin (20/4) sore, membawa 30 kontainer barang kebutuhan pokok. 

Setelah sandar di Pelabuhan Jayapura, Rustan Saru yang juga Wakil Wali Kota Jayapura mengatakan, pihaknya langsung melakukan prosedur tetap penanganan Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan suhu dan kesehatan kru kapal. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan  di kapal.

“Dari hasil uji cepat atau  rapid diagnostic test, enam orang ABK hasilnya dinyatakan reaktif atau positif Covid-19. Sekarang telah dilakukan isolasi di dek bawah kapal dan mereka tidak boleh ke mana-mana,” jelas Rustan Saru yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (21/4).

Dikatakan, setelah hasil uji cepatnya dinyatakan reaktif Covid-19, enam orang ABK KM. Dobonsolo langsung menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab test di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Papua. “Saat ini masih menunggu hasil swab test atau PCRnya. Jadi selama hasil swab tesnya belum ada, enam ABK ini tidak boleh ke mana-mana. Mereka harus diisolasi,” tegasnya. 

Secara terpisah, Kepala Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Jayapura, Ferra J Alfaris menyampaikan, KM Dobonsolo akan berangkat meninggalkan Pelabuhan Laut Jayapura ketika diperoleh hasil testnya. “Selesai pemeriksaan kapal  berangkat, kapal juga tidak membawa penumpang,” jelasnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Selasa (21/4).

Baca Juga :  Wawalkot : Cabut Dan Sidangkan Jika Membandel

Dikatakan, apabila nantinya dari hasil tes dinyatakan ada ABK yang positif terinfeksi virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Papua, maka ABK yang positif Covid-19 akan diturunkan untuk mendapatkan perawatan medis. 

“Apabila hasil dari Labkesda nanti ada yang dinyatakan positif, maka ABK tersebut akan diturunkan untuk dirawat dan kapal melanjutkan pelayaran,” tuturnya.  

Terkait enam ABK yang hasil uji cepatnya reaktif Covid-19, Ferra menyebutkan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labkesda Provinsi Papua. Meskipun demikian, ABK menurutnya tidak diperbolehkan turun dari atas kapal.

“Saya belum bisa menyampaikan hasil tesnya, tunggu hasilnya saja dari Labkesda. Sebab, bisa saja saya katakan positif namun negatif atau sebaliknya,” ucap Ferra. 

Dikatakan, pengamanan di Pelabuhan Jayapura diperketat. Semua akses untuk naik dan turun dari atas kapal diawasi. Menurutnya yang diperbolehkan naik ke atas kapal, hanya petugas KKP Jayapura untuk  untuk melakukan pemeriksaan Covid-19.

Ferra juga menyampaikan bahawa KM Dobonsolo hanya membawa sebanyak 30 kontainer bahan makanan.

Sementara itu, pantauan Cenderawasih Pos, kemarin, area Pelabuhan Laut Jayapura dijaga ketat selama kapal bersandar. Bahkan pintu pagar keluar masuk penumpang terlihat ditutup rapat. Hal ini agar tak ada warga yang masuk ke area dermaga pelabuhan. 

Selain melakukan screaning terhadap kru KM Dobonsolo, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura juga melakukan uji cepat atau rapid test terhadap OTG (Orang Tanpa Gejala). Dari hasil uji cepat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan terdapat 10 orang yang dinyatakan reaktif Covid-19. 

Baca Juga :  Cuci Darah Masih Ditanggung BPJS

Kesepuluh orang yang reaktif Covid-19 tersebut menurut dr. Sri Antari, sembilan diantaranya berada di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan dan satu orang di Tanah Hitam, Distrik Abepura.

“Mereka masih akan menjalani test PCR di Labkesda Provinsi Papua hari ini (kemarin, red),” jelasnya. 

Menurut dr. Sri Antari, pihaknya melakukan uji cepat terhadap 40 warga. Dari 40 warga yang menjalani uji cepat tersebut, 10 diantaranya menunjukkan hasil reaktif Covid-19. 

Untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura tetap bekerja maksimal. Pihaknya terus memantau warga yang pernah kontak langsung terhadap 10 OTG yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif Covid-19.

“Kami meminta warga untuk tidak panik dan tetap mengikuti instruksi Wali Kota Jayapura untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bagi yang kontak langsung dengan 10 OTG ini, kami minta untuk melakukan karantina mandiri,” pungkasnya. 

Terkait 10 OTG yang hasil uji cepatnya dinyatakan reaktif Covid-19, Wakil Wali Kota Jayapura yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Jayapura Ir. Rustan Saru, MM., mengakui ada warga Hamadi dekat TPI Hamadi yang dinyatakan positif Covid-19 melalui rapid test. Setelah dinyatakan reaktif Covid-19, warga tersebut kemudian menjalani test PCR di Laabkesda Papua dan masih menunggu hasilnya.

“Diharapkan, masyarakat untuk  tetap waspada dan berhati-hati saat ke pasar, dan warga di sana jika ada keluhan harus tetap menginformasikan kepada petugas melalui call center yang ada. Bagi ODP yang ada di wilayah sana diminta untuk melakukan karantina mandiri. Nantinya pemerintah akan menyiapkan makan sehari-hari selama masa karantina dan diantar petugas,” tuturnya.(dil/fia/nat)

KAPAL SANDAR: KM Dobonsolo yang masih sandar di Pelabuhan Jayapura, Selasa (21/4) sore. Enam ABK KM. Dobonsolo dinyatakan reaktif Covid-19. (FOTO: Elfira/Cepos)

10 OTG Warga Kota Jayapura Masih Tunggu Hasil PCR 

 JAYAPURA-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura melakukan screaning dengan melaksanakan uji cepat atau rapid diagnostic test (RDT) kepada 95 orang ABK (Anak Buah Kapal) KM Dobonsolo yang sandar di Pelabuhan Jayapura, Senin (20/4) sore sekira pukul 15.00 WIT.

Pada tahap pertama, dilakukan uji cepat atau RDT terhadap 44 orang ABK dan hasilnya enam orang dinyatakan reaktif atau positif Covid-19. Sementara pada pemeriksaan tahap kedua terhadap 55 orang ABK yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura, Selasa (21/4) kemarin, belum diketahui hasilnya. 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., mengatakan KM Dobonsolo yang sandar di Pelabuhan Jayapura, Senin (20/4) sore, membawa 30 kontainer barang kebutuhan pokok. 

Setelah sandar di Pelabuhan Jayapura, Rustan Saru yang juga Wakil Wali Kota Jayapura mengatakan, pihaknya langsung melakukan prosedur tetap penanganan Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan suhu dan kesehatan kru kapal. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan  di kapal.

“Dari hasil uji cepat atau  rapid diagnostic test, enam orang ABK hasilnya dinyatakan reaktif atau positif Covid-19. Sekarang telah dilakukan isolasi di dek bawah kapal dan mereka tidak boleh ke mana-mana,” jelas Rustan Saru yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (21/4).

Dikatakan, setelah hasil uji cepatnya dinyatakan reaktif Covid-19, enam orang ABK KM. Dobonsolo langsung menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab test di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Papua. “Saat ini masih menunggu hasil swab test atau PCRnya. Jadi selama hasil swab tesnya belum ada, enam ABK ini tidak boleh ke mana-mana. Mereka harus diisolasi,” tegasnya. 

Secara terpisah, Kepala Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Jayapura, Ferra J Alfaris menyampaikan, KM Dobonsolo akan berangkat meninggalkan Pelabuhan Laut Jayapura ketika diperoleh hasil testnya. “Selesai pemeriksaan kapal  berangkat, kapal juga tidak membawa penumpang,” jelasnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Selasa (21/4).

Baca Juga :  Lokasi Bakau yang Ditimbun Akan Ditanami Kembali

Dikatakan, apabila nantinya dari hasil tes dinyatakan ada ABK yang positif terinfeksi virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Papua, maka ABK yang positif Covid-19 akan diturunkan untuk mendapatkan perawatan medis. 

“Apabila hasil dari Labkesda nanti ada yang dinyatakan positif, maka ABK tersebut akan diturunkan untuk dirawat dan kapal melanjutkan pelayaran,” tuturnya.  

Terkait enam ABK yang hasil uji cepatnya reaktif Covid-19, Ferra menyebutkan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labkesda Provinsi Papua. Meskipun demikian, ABK menurutnya tidak diperbolehkan turun dari atas kapal.

“Saya belum bisa menyampaikan hasil tesnya, tunggu hasilnya saja dari Labkesda. Sebab, bisa saja saya katakan positif namun negatif atau sebaliknya,” ucap Ferra. 

Dikatakan, pengamanan di Pelabuhan Jayapura diperketat. Semua akses untuk naik dan turun dari atas kapal diawasi. Menurutnya yang diperbolehkan naik ke atas kapal, hanya petugas KKP Jayapura untuk  untuk melakukan pemeriksaan Covid-19.

Ferra juga menyampaikan bahawa KM Dobonsolo hanya membawa sebanyak 30 kontainer bahan makanan.

Sementara itu, pantauan Cenderawasih Pos, kemarin, area Pelabuhan Laut Jayapura dijaga ketat selama kapal bersandar. Bahkan pintu pagar keluar masuk penumpang terlihat ditutup rapat. Hal ini agar tak ada warga yang masuk ke area dermaga pelabuhan. 

Selain melakukan screaning terhadap kru KM Dobonsolo, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura juga melakukan uji cepat atau rapid test terhadap OTG (Orang Tanpa Gejala). Dari hasil uji cepat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan terdapat 10 orang yang dinyatakan reaktif Covid-19. 

Baca Juga :  4 Tahun BTM-HARUS, Selesaikan Program Prioritas Pembangunan di Kota Jayapura

Kesepuluh orang yang reaktif Covid-19 tersebut menurut dr. Sri Antari, sembilan diantaranya berada di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan dan satu orang di Tanah Hitam, Distrik Abepura.

“Mereka masih akan menjalani test PCR di Labkesda Provinsi Papua hari ini (kemarin, red),” jelasnya. 

Menurut dr. Sri Antari, pihaknya melakukan uji cepat terhadap 40 warga. Dari 40 warga yang menjalani uji cepat tersebut, 10 diantaranya menunjukkan hasil reaktif Covid-19. 

Untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura tetap bekerja maksimal. Pihaknya terus memantau warga yang pernah kontak langsung terhadap 10 OTG yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif Covid-19.

“Kami meminta warga untuk tidak panik dan tetap mengikuti instruksi Wali Kota Jayapura untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bagi yang kontak langsung dengan 10 OTG ini, kami minta untuk melakukan karantina mandiri,” pungkasnya. 

Terkait 10 OTG yang hasil uji cepatnya dinyatakan reaktif Covid-19, Wakil Wali Kota Jayapura yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Jayapura Ir. Rustan Saru, MM., mengakui ada warga Hamadi dekat TPI Hamadi yang dinyatakan positif Covid-19 melalui rapid test. Setelah dinyatakan reaktif Covid-19, warga tersebut kemudian menjalani test PCR di Laabkesda Papua dan masih menunggu hasilnya.

“Diharapkan, masyarakat untuk  tetap waspada dan berhati-hati saat ke pasar, dan warga di sana jika ada keluhan harus tetap menginformasikan kepada petugas melalui call center yang ada. Bagi ODP yang ada di wilayah sana diminta untuk melakukan karantina mandiri. Nantinya pemerintah akan menyiapkan makan sehari-hari selama masa karantina dan diantar petugas,” tuturnya.(dil/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya