Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Tergelincir, Nyaris Tabrak Rumah Warga

JAYAPURA – Sebuah pesawat Smart Cakrawala Aviation dengan nomor penerbangan PK-SNB tergelincir di Bandara Udara Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (4/8) sekira pukul 09.35 WIT.

Pesawat yang dipiloti Capt. Herland Rumpoko dan teknisi bernama Aris Kurniawan ini terbang kosongan dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Bandara Kenyam Kabupaten Nduga.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, membenarkan kejadian tersebut.

Kabid Humas mengatakan pesawat tersebut rencananya akan menjemput penumpang di Bandara Kenyam dan pada saat landing pesawat tiba-tiba tergelincir keluar jalur Bandara. Bagian ujung pesawat ini menempel dengan saluran drainase dimana di seberangnya terdapat rumah warga.

“Ketika landing, tiba-tiba pesawat tergelincir keluar dari jalur bandara. Namun untungnya dari kecelakaan tergelincirnya pesawat Smart Aviation tersebut tidak terdapat korban jiwa,” ujar Kombes Benny. Menurut Kombes Benny, Polres Nduga bersama Satgas Damai Cartenz serta otoritas terkait saat ini masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan pesawat tersebut.

Baca Juga :  Hoaks Kembali Serang Gubernur Enembe

“Kejadian tergelincirnya pesawat Smart Aviation tidak mengganggu aktifitas penerbangan di Bandara Kenyam. Saat ini pesawat tersebut masih berada di pinggir Bandara dan mendapat pengamanan oleh aparat keamanan,” ujarnya.

Kedua awak pesawat baik Pilot maupun crew pasca kejadian langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Nduga untuk mendapatkan perawatan intensif oleh medis. “Sampai saat ini semua masih normal dan penerbangan lain masih beroperasi seperti biasa,” tutupnya.

Terpisah, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, SIP MH membenarkan kejadian tersebut. “Pesawat Smart Air tergelincir diakibatkan karena medan pendaratan yang mengalami gangguan akibat pengaruh cuaca,”kata Kapendam dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/8).

Lanjutnya, pesawat Smart Air tersebut kini sudah berhasil ditarik ke Apron, dan aktivitas di bandara Kenyam sudah berjalan normal kembali. “Pesawat Smart Air yang tergelincir, sedang melaksanakan misi sosial kemanusiaan. Saat ini pesawat sudah bisa ditarik ke Apron, dan bandara dapat difungsikan kembali,”jelas Kolonel Herman. (ade/ryu/wen)

Baca Juga :  Dukung ULMWP jadi Anggota Penuh di KTT MSG   

JAYAPURA – Sebuah pesawat Smart Cakrawala Aviation dengan nomor penerbangan PK-SNB tergelincir di Bandara Udara Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (4/8) sekira pukul 09.35 WIT.

Pesawat yang dipiloti Capt. Herland Rumpoko dan teknisi bernama Aris Kurniawan ini terbang kosongan dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Bandara Kenyam Kabupaten Nduga.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, membenarkan kejadian tersebut.

Kabid Humas mengatakan pesawat tersebut rencananya akan menjemput penumpang di Bandara Kenyam dan pada saat landing pesawat tiba-tiba tergelincir keluar jalur Bandara. Bagian ujung pesawat ini menempel dengan saluran drainase dimana di seberangnya terdapat rumah warga.

“Ketika landing, tiba-tiba pesawat tergelincir keluar dari jalur bandara. Namun untungnya dari kecelakaan tergelincirnya pesawat Smart Aviation tersebut tidak terdapat korban jiwa,” ujar Kombes Benny. Menurut Kombes Benny, Polres Nduga bersama Satgas Damai Cartenz serta otoritas terkait saat ini masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan pesawat tersebut.

Baca Juga :  Hoaks Kembali Serang Gubernur Enembe

“Kejadian tergelincirnya pesawat Smart Aviation tidak mengganggu aktifitas penerbangan di Bandara Kenyam. Saat ini pesawat tersebut masih berada di pinggir Bandara dan mendapat pengamanan oleh aparat keamanan,” ujarnya.

Kedua awak pesawat baik Pilot maupun crew pasca kejadian langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Nduga untuk mendapatkan perawatan intensif oleh medis. “Sampai saat ini semua masih normal dan penerbangan lain masih beroperasi seperti biasa,” tutupnya.

Terpisah, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, SIP MH membenarkan kejadian tersebut. “Pesawat Smart Air tergelincir diakibatkan karena medan pendaratan yang mengalami gangguan akibat pengaruh cuaca,”kata Kapendam dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/8).

Lanjutnya, pesawat Smart Air tersebut kini sudah berhasil ditarik ke Apron, dan aktivitas di bandara Kenyam sudah berjalan normal kembali. “Pesawat Smart Air yang tergelincir, sedang melaksanakan misi sosial kemanusiaan. Saat ini pesawat sudah bisa ditarik ke Apron, dan bandara dapat difungsikan kembali,”jelas Kolonel Herman. (ade/ryu/wen)

Baca Juga :  Pengungsi Nduga Alami Kekurangan Gizi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya