Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Kabupaten Merauke Sita Perhatian

*Kasus Positif dari Penumpang yang Datang dari Luar Papua

JAYAPURA-Kembali terjadi penambahan sebanyak 11 kasus positif baru di Papua, Selasa (4/8) kemarin. Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp., OG(K)., menyebutkan tambahan 11 kasus positif baru tersebut berasal dari Merauke dengan 3 kasus, Biak Numfoe dengan 1 kasus, Kabupaten Jayapura dengan 1 kasus, Kota Jayapura dengan 2 kasus, dan Mimika dengan 4 kasus.

“Perhatian khusus diberikan bagi Merauke, dimana terjadi penambahan kasus dalam beberapa hari belakangan ini. Diketahui berdasarkan pemantauan dan komunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Merauke, kasus ini berasal dari masyarakat yang berangkat dari luar Papua dan masuk ke Merauke,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Selasa (4/8) kemarin.

Baca Juga :  Pasca UU Otsus Disahkan, OAP Harus Bersatu

“Oleh karenanya, Satgas Covid-19 Provinsi Papua meminta Gugus Tugas Covid-19 Merauke untuk tetap waspada, serta memastikan kondisi kesehatan dari masyarakat yang masuk ke Kabupaten Merauke,” sambungnya. 

Selain itu, dr. Sumule juga mengonfirmasi penambahan sebanyak 27 kasus sembuh baru. Yakni dari Jayawijaya sebanyak 2 kasus, Yapen dengan 2 kasus, Mimika dengan tambahan 3 kasus, serta Kota Jayapura yang mendapat tambahan signifikan kasus sembuh sebanyak 20 kasus.

Dengan catatan ini, maka jumlah kasus positif secara kumulatif di Papua, hingga Selasa (4/8), telah mencapai 3.087 kasus, di mana 1.559 pasien dirawat, 1.495 pasien sembuh, dan 33 pasien meninggal dunia. Kontak Erat (sebelumnya ODP) mencapai 2.681 kasus, Kasus Suspek (sebelumnya PDP) berjumlah 306 kasus, dan Probabel sebanyak 1 pasien, sedangkan pemeriksaan PCR/TCM telah mencapai 29.259 sampel.

Baca Juga :  Egianus Bantah Anggotanya jadi Korban Mutilasi

“Probabel ini merupakan pasien suspek ISPA berat yang meninggal dengan gambaran klinis menunjukkan Covid 19, namun pemeriksaan laboratorium, baik Rapid Test maupun PCR, belum ada hasilnya. Artinya, pasien meninggal dengan gejala mirip Covid 19, disertai penyakir penyerta, namun, hasil lab belum didapatkan,” pungkasnya. (gr/nat)

*Kasus Positif dari Penumpang yang Datang dari Luar Papua

JAYAPURA-Kembali terjadi penambahan sebanyak 11 kasus positif baru di Papua, Selasa (4/8) kemarin. Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp., OG(K)., menyebutkan tambahan 11 kasus positif baru tersebut berasal dari Merauke dengan 3 kasus, Biak Numfoe dengan 1 kasus, Kabupaten Jayapura dengan 1 kasus, Kota Jayapura dengan 2 kasus, dan Mimika dengan 4 kasus.

“Perhatian khusus diberikan bagi Merauke, dimana terjadi penambahan kasus dalam beberapa hari belakangan ini. Diketahui berdasarkan pemantauan dan komunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Merauke, kasus ini berasal dari masyarakat yang berangkat dari luar Papua dan masuk ke Merauke,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Selasa (4/8) kemarin.

Baca Juga :  Pasca UU Otsus Disahkan, OAP Harus Bersatu

“Oleh karenanya, Satgas Covid-19 Provinsi Papua meminta Gugus Tugas Covid-19 Merauke untuk tetap waspada, serta memastikan kondisi kesehatan dari masyarakat yang masuk ke Kabupaten Merauke,” sambungnya. 

Selain itu, dr. Sumule juga mengonfirmasi penambahan sebanyak 27 kasus sembuh baru. Yakni dari Jayawijaya sebanyak 2 kasus, Yapen dengan 2 kasus, Mimika dengan tambahan 3 kasus, serta Kota Jayapura yang mendapat tambahan signifikan kasus sembuh sebanyak 20 kasus.

Dengan catatan ini, maka jumlah kasus positif secara kumulatif di Papua, hingga Selasa (4/8), telah mencapai 3.087 kasus, di mana 1.559 pasien dirawat, 1.495 pasien sembuh, dan 33 pasien meninggal dunia. Kontak Erat (sebelumnya ODP) mencapai 2.681 kasus, Kasus Suspek (sebelumnya PDP) berjumlah 306 kasus, dan Probabel sebanyak 1 pasien, sedangkan pemeriksaan PCR/TCM telah mencapai 29.259 sampel.

Baca Juga :  Tak Ada Solusi Lain, Kembalikan Pilot Susi Air!

“Probabel ini merupakan pasien suspek ISPA berat yang meninggal dengan gambaran klinis menunjukkan Covid 19, namun pemeriksaan laboratorium, baik Rapid Test maupun PCR, belum ada hasilnya. Artinya, pasien meninggal dengan gejala mirip Covid 19, disertai penyakir penyerta, namun, hasil lab belum didapatkan,” pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya