JAYAPURA – Pasca kasus tewasnya seorang warga sipil di Keerom usai dilumpuhkan oleh anggota Polres Keerom, situasi tegang yang sempat terjadi pada Selasa (2/4) berangsur pulih.
Pria berinisial AT yang tewas juga telah diambil pihak keluarga begitu juga dengan korban salah satu anggota Polres Keerom yang terkena bacok Aiptu Imam Basori kini mulai membaik. Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer menjelaskan bahwa pasca kejadian ini pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban menjelaskan terkait kejadian sebenarnya.
Dikatakan polisi datang ke ke rumah korban karena adanya laporan warga terkait penganiayaan. Disaat itulah ada reaksi dari AT sebagai pelaku yang justru menyerang aparat lebih dulu. Bahkan ketika polisi jatuh ternyata AT masih terlihat mengayunkan parangnya sehingga dikeluarkan tembakan.
“Sebelumnya sudah ada tembakan peringatan tapi tidak diindahkan sehingga anggota langsung melumpuhkan karena sudah ada upaya ancaman,” jelasnya.
Ditanya soal adanya reaksi dari pihak keluarga yang tidak terima dengan kejadian itu bahkan berencana pihak keluarga di Sentani akan melakukan balasan, hal ini diluruskan oleh Kapolres.
“Kami sudah membangun komunikasi dengan pihak keluarga dan jenasah tidak jadi ke Sentani tapi dimakamkan di Arso III. Tapi kami tetap melakukan upaya antisipasi,” bebernya. Sementara terkait anggotanya yang terluka disampaikan Kapolres Aer bahwa Aiptu Imam sudah dirujuk ke RS Bhayangkara untuk dilakukan tindakan operasi.
“Anggota kami mengalami luka cukup serius usai dibacok menggunakan parang tapi sudah dibawa ke Bhayangkara,” imbuhnya. (ade/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos