Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Tingkatkan Kapasitas, Asah Kemampuan Jurnalistik 

Gandeng Cenderawasih Pos, Pemkab Keerom Gelar Pelatihan Jurnalistik

KEEROM-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., diwakili oleh Wakil Bupati, Drs. Wahfir Kosasih, SH., MH., M.Si., membuka secara resmi pelatihan jurnalistik yang digarap oleh Pemerintah Kabupaten Keerom bersama Cenderawasih Pos di Grande Hotel, Arso II, Rabu (14/6).

Pelatihan jurnalistik ini diperuntukkan bagi pelajar/mahasiswa, organisasi kemasyarakatan pemuda, dan humas organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Keerom dengan jumlah 50 peserta. Pelatihan tersebut berlangsung hingga Sabtu (17/6) lusa.

Menariknya, Cenderawasih Pos dalam pelatihan ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan menulis di media cetak saja, namun juga melibatkan media massa elektronik lainnya, baik itu TVRI, RRI, bahkan media online dan konten kreator media sosial.

Dalam sambutan Bupati Keerom Piter Gusbager yang dibacakan oleh Wabup Wahfir Kosasih memberikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih kepada harian Cenderawasih Pos yang sudah berinisiatif untuk memberikan pelatihan bagi peningkatan kapasitas generasi muda di Kabupaten Keerom, dalam bidang jurnalistik.

(FOTO:Eryck/Cepos)Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih saat menyapa para peserta pelatihan jurnalistik di Grande Hotel Arso II, Rabu (14/6). (FOTO:Eryck/Cepos)

“Sebagaimana yang kita ketahui, di era teknologi informasi yang berkembang saat ini, kebutuhan informasi terus meningkat. Tak hanya media mainstream yang sudah ada, baik media cetak, seperti halnya Koran Cenderawasih Pos, televisi maupun radio, saat ini sudah berkembang pesat media online,” ungkap Wabup Wahfir Kosasih.

Baca Juga :  Bupati Gusbager : Jangan Biarkan Pemilu Merusak Kedamaian Keerom

“Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya media-media baru yang bermunculan, baik elektronik, hingga media online, hingga media sosial. Semua media tersebut tentu butuh para tenaga jurnalis yang mempunyai kualitas yang mumpuni, sehingga media-media tersebut bisa menyajikan informasi yang berkualitas, bukan sekedar berita hoaks atau berita yang tidak memenuhi standar etika jurnalistik,” sambungnya.

Dia juga menyebutkan jika pengaruh media massa seperti koran, majalah, radio dan televisi, ataupun sosial media seperti blog, instagram, facebook dan twitter tidak bisa dianggap main-main. Sebab kicauan atau komentar negatif seorang pejabat atau publik figur di twitter bisa membuatnya diseret ke ranah hukum, karena peran media yang membesar-besarkannya.

Media massa dan media sosial juga dinilai sangat efektif menjadi alat politik untuk sosialisasi, pencitraan dalam kampanye pemilihan calon legislatif, pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden. Apalagi menjelang pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2024 mendatang, berita politik akan semakin ramai.

“Karena itu, sangat perlu para generasi muda mendalami bidang jurnalistik ini dalam rangka menumbuhkan sikap kritis terhadap segala permasalahan yang ada di lingkungannya. Atas dasar itulah, sebuah kegiatan pelatihan jurnalistik menjadi suatu hal yang perlu dilaksanakan. Dan sangat kebetulan sekali, pelatihan tersebut kini kita selenggarakan di Kabupaten Keerom yang kita cintai ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Jambore Kader Posyandu Ciptakan Generasi Emas Keerom

Menurut Wabup Wahfir Kosasih, kemampuan menulis informasi atau berita yang menarik, terkait potensi keindahan alam dan sumber daya alam di satu daerah dalam media massa, maupun media sosial juga bisa mendorong hal yang positif. Misalnya, datangnya wisatawan maupun investor untuk turut investasi dan membangun/mengolah potensi sumber daya alam di satu daerah.

Dirinya menuturkan, menjadi jurnalis maupun influencer media sosial yang berkualitas, maka seseorang harus melatih terlebih dulu kemampuan jurnalistiknya. Terutama kemampuan jurnalistik dasar. Dengan menguasai kemampuan jurnalistik dasar, maka seseorang yang hendak menjadi jurnalis bisa lebih memahami cara kerja jurnalistik secara baik dan benar.

“Pemerintah Keerom berharap acara ini dapat berlangsung dengan baik sampai dengan hari terakhir. Apalagi, materinya yang disampaikan sangat beragam, baik untuk media cetak, online, televisi, radio hingga media sosial. Peserta pelatihan ini, nantinya juga bisa membantu pemerintah untuk mempromosikan potensi dan geliat pembangunan yang ada di Kabupaten Keerom, ke dunia luar melalui karya jurnalistiknya ini,” ucapnya.

Wabup Wahfir Kosasih juga mengatakan, kerja sama yang sudah terjalin antara pemerintah Kabupaten Keerom dengan Cenderawasih Pos bisa diteruskan dan dilanjutkan, baik dalam pemberitaan/publikasi kegiatan Pemkab Keerom, maupun peningkatan kapasitas generasi muda di Kabupaten Keerom, seperti pelatihan ini. (eri/nat)

Gandeng Cenderawasih Pos, Pemkab Keerom Gelar Pelatihan Jurnalistik

KEEROM-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., diwakili oleh Wakil Bupati, Drs. Wahfir Kosasih, SH., MH., M.Si., membuka secara resmi pelatihan jurnalistik yang digarap oleh Pemerintah Kabupaten Keerom bersama Cenderawasih Pos di Grande Hotel, Arso II, Rabu (14/6).

Pelatihan jurnalistik ini diperuntukkan bagi pelajar/mahasiswa, organisasi kemasyarakatan pemuda, dan humas organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Keerom dengan jumlah 50 peserta. Pelatihan tersebut berlangsung hingga Sabtu (17/6) lusa.

Menariknya, Cenderawasih Pos dalam pelatihan ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan menulis di media cetak saja, namun juga melibatkan media massa elektronik lainnya, baik itu TVRI, RRI, bahkan media online dan konten kreator media sosial.

Dalam sambutan Bupati Keerom Piter Gusbager yang dibacakan oleh Wabup Wahfir Kosasih memberikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih kepada harian Cenderawasih Pos yang sudah berinisiatif untuk memberikan pelatihan bagi peningkatan kapasitas generasi muda di Kabupaten Keerom, dalam bidang jurnalistik.

(FOTO:Eryck/Cepos)Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih saat menyapa para peserta pelatihan jurnalistik di Grande Hotel Arso II, Rabu (14/6). (FOTO:Eryck/Cepos)

“Sebagaimana yang kita ketahui, di era teknologi informasi yang berkembang saat ini, kebutuhan informasi terus meningkat. Tak hanya media mainstream yang sudah ada, baik media cetak, seperti halnya Koran Cenderawasih Pos, televisi maupun radio, saat ini sudah berkembang pesat media online,” ungkap Wabup Wahfir Kosasih.

Baca Juga :  Murni Hasil Seleksi Putra/Putri Terbaik

“Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya media-media baru yang bermunculan, baik elektronik, hingga media online, hingga media sosial. Semua media tersebut tentu butuh para tenaga jurnalis yang mempunyai kualitas yang mumpuni, sehingga media-media tersebut bisa menyajikan informasi yang berkualitas, bukan sekedar berita hoaks atau berita yang tidak memenuhi standar etika jurnalistik,” sambungnya.

Dia juga menyebutkan jika pengaruh media massa seperti koran, majalah, radio dan televisi, ataupun sosial media seperti blog, instagram, facebook dan twitter tidak bisa dianggap main-main. Sebab kicauan atau komentar negatif seorang pejabat atau publik figur di twitter bisa membuatnya diseret ke ranah hukum, karena peran media yang membesar-besarkannya.

Media massa dan media sosial juga dinilai sangat efektif menjadi alat politik untuk sosialisasi, pencitraan dalam kampanye pemilihan calon legislatif, pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden. Apalagi menjelang pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2024 mendatang, berita politik akan semakin ramai.

“Karena itu, sangat perlu para generasi muda mendalami bidang jurnalistik ini dalam rangka menumbuhkan sikap kritis terhadap segala permasalahan yang ada di lingkungannya. Atas dasar itulah, sebuah kegiatan pelatihan jurnalistik menjadi suatu hal yang perlu dilaksanakan. Dan sangat kebetulan sekali, pelatihan tersebut kini kita selenggarakan di Kabupaten Keerom yang kita cintai ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Lakukan Sidak, Tidak Ada Nakes Mogok Pelayanan

Menurut Wabup Wahfir Kosasih, kemampuan menulis informasi atau berita yang menarik, terkait potensi keindahan alam dan sumber daya alam di satu daerah dalam media massa, maupun media sosial juga bisa mendorong hal yang positif. Misalnya, datangnya wisatawan maupun investor untuk turut investasi dan membangun/mengolah potensi sumber daya alam di satu daerah.

Dirinya menuturkan, menjadi jurnalis maupun influencer media sosial yang berkualitas, maka seseorang harus melatih terlebih dulu kemampuan jurnalistiknya. Terutama kemampuan jurnalistik dasar. Dengan menguasai kemampuan jurnalistik dasar, maka seseorang yang hendak menjadi jurnalis bisa lebih memahami cara kerja jurnalistik secara baik dan benar.

“Pemerintah Keerom berharap acara ini dapat berlangsung dengan baik sampai dengan hari terakhir. Apalagi, materinya yang disampaikan sangat beragam, baik untuk media cetak, online, televisi, radio hingga media sosial. Peserta pelatihan ini, nantinya juga bisa membantu pemerintah untuk mempromosikan potensi dan geliat pembangunan yang ada di Kabupaten Keerom, ke dunia luar melalui karya jurnalistiknya ini,” ucapnya.

Wabup Wahfir Kosasih juga mengatakan, kerja sama yang sudah terjalin antara pemerintah Kabupaten Keerom dengan Cenderawasih Pos bisa diteruskan dan dilanjutkan, baik dalam pemberitaan/publikasi kegiatan Pemkab Keerom, maupun peningkatan kapasitas generasi muda di Kabupaten Keerom, seperti pelatihan ini. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya