Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Jambore Kader Posyandu Ciptakan Generasi Emas Keerom

KEEROM – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., membuka secara resmi Jambore Kader Posyandu Kabupaten Keerom, yang berlangsung di Sekolah MIN Arso III, Kampung Jaifuri, Distrik Skanto, Jumat (27/10).

Jambore kali ini mengusung tema “Kader Cerdas Stunting Tuntas” yang berlangsung selama tiga hari, 26-28 Oktober dengan diikuti sebanyak 185 peserta. Jambore ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Keerom lewat Dinas Kesehatan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP KKK) Keerom.

Ketua Panitia, dr Faustina Helena Burdam mengatakan,  stunting saat ini menjadi isu nasional kesehatan, sehingga Jambore ini dinilai sangat tepat untuk membekali para Kader Posyandu. Mereka merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, bayi dan anak.

Baca Juga :  Pembatasan Aktifitas Akan Segera Dilakukan

“Kader posyandu merupakan garda terdepan, dimana pelayanan kesehatan tak hanya bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan, tapi perlu dengan para kader,” ungkap Helena Burdam dalam laporannya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Keerom, Angela Frank Gusbager, mengatakan bahwa peran para kader sangat penting dalam mendukung generasi emas bangsa, khususnya di Kabupaten Keerom.”Stunting ini merupakan masalah pertumbuhan pada bayi. Biasanya dipengaruhi karena kurang gizi, sehingga perlu adanya intervensi serta pemberian gizi,” ujarnya.

Jambore ini sangat penting, karena para kader yang lebih memahami kebutuhan para ibu hamil dan bayi. Angela Frank Gusbager berharap, para peserta yang mengikuti Jambore ini bisa menyimak dengan baik segala materi yang diberikan, sehingga dapat menjadi pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas dalam menjalani tugas di masing-masing kampung.

Baca Juga :  Jadikan Keerom Food Estate, Penanaman Budidaya Jagung Mulai April

“Saya juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemda Keerom melalui Dinas Kesehatan yang telah membantu pelaksanaan Jambore Kader Posyandu,” pungkasnya.

Bupati Keerom, Piter Gusbager mengatakan melalui Jambore ini diharapkan menciptakan kader yang berkualitas, sehingga ke depan Kabupaten Keerom bisa menciptakan generasi dengan kualitas sehat yang baik.

“Ibu yang mengandung itu harus sehat dan bayi yang lahir juga sehat. Dan itu erat kaitannya dengan pemeriksaan primer di Posyandu, sehingga pelayanan posyandu ini sangat penting,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini, orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu juga memberikan uang saku kepada para kader. Dimana setiap kader mendapatkan Rp 1 juta. (eri/ary)

KEEROM – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., membuka secara resmi Jambore Kader Posyandu Kabupaten Keerom, yang berlangsung di Sekolah MIN Arso III, Kampung Jaifuri, Distrik Skanto, Jumat (27/10).

Jambore kali ini mengusung tema “Kader Cerdas Stunting Tuntas” yang berlangsung selama tiga hari, 26-28 Oktober dengan diikuti sebanyak 185 peserta. Jambore ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Keerom lewat Dinas Kesehatan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP KKK) Keerom.

Ketua Panitia, dr Faustina Helena Burdam mengatakan,  stunting saat ini menjadi isu nasional kesehatan, sehingga Jambore ini dinilai sangat tepat untuk membekali para Kader Posyandu. Mereka merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, bayi dan anak.

Baca Juga :  Bupati Keerom: Polri Mitra Penting dalam Pembangunan

“Kader posyandu merupakan garda terdepan, dimana pelayanan kesehatan tak hanya bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan, tapi perlu dengan para kader,” ungkap Helena Burdam dalam laporannya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Keerom, Angela Frank Gusbager, mengatakan bahwa peran para kader sangat penting dalam mendukung generasi emas bangsa, khususnya di Kabupaten Keerom.”Stunting ini merupakan masalah pertumbuhan pada bayi. Biasanya dipengaruhi karena kurang gizi, sehingga perlu adanya intervensi serta pemberian gizi,” ujarnya.

Jambore ini sangat penting, karena para kader yang lebih memahami kebutuhan para ibu hamil dan bayi. Angela Frank Gusbager berharap, para peserta yang mengikuti Jambore ini bisa menyimak dengan baik segala materi yang diberikan, sehingga dapat menjadi pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas dalam menjalani tugas di masing-masing kampung.

Baca Juga :  Pemda Keerom Salurkan Dana Hibah Non Tahapan Pemilu ke KPU

“Saya juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemda Keerom melalui Dinas Kesehatan yang telah membantu pelaksanaan Jambore Kader Posyandu,” pungkasnya.

Bupati Keerom, Piter Gusbager mengatakan melalui Jambore ini diharapkan menciptakan kader yang berkualitas, sehingga ke depan Kabupaten Keerom bisa menciptakan generasi dengan kualitas sehat yang baik.

“Ibu yang mengandung itu harus sehat dan bayi yang lahir juga sehat. Dan itu erat kaitannya dengan pemeriksaan primer di Posyandu, sehingga pelayanan posyandu ini sangat penting,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini, orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu juga memberikan uang saku kepada para kader. Dimana setiap kader mendapatkan Rp 1 juta. (eri/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya