Saturday, February 15, 2025
30.7 C
Jayapura

TPNPB Masih Mainkan Tudingan Intelejen Bagi Korban Sipil

Satu Pedagang Tewas Bersimbah Darah Tergeletak di Jalan

JAYAPURA – Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menyatakan telah menerima laporan dari Komandan Batalion Sisibia, Mayor Yosua Sobolim dan menyatakan siap bertanggungjawab atas tewasnya seorang   pria yang ditemukan tergeletak di Jl Gunung, Kali Pontoh Lama pada Kamis (30/1).

“Kami bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut,” kata Juru Bicara TPBPB, Sebby Sembom melalui ponselnya, Jumat (31/1).

Disini TPNPB masih mengklaim jika korban yang tewas adalah seorang intelejen. Pernyataan seperti in sejatinya selalu digunakan TPNPB untuk korban-korban warga sipil yang dianiaya  dan dibunuh. Padahal korban sipil kebanyakan dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman seperti biasa dan tak ada prosesi upacara militer layaknya seorang  aparat keamanan.

Baca Juga :  Topan Dalang Penembakan Bripda Choisu Rumabar

Mirisnya lagi belum semua pelaku berhasil diungkap sehingga teror semacam ini sewaktu-waktu bisa kembali berulang. Dalam laporan lebih lanjut yang disampaikan Komandan Operasi Batalion Sisibia, Mayor Kempes Matuan disampaikan bahwa sejak Jumat pagi hingga sore pihaknya melakukan operasi di Yahukimo dan kedapatan dua orang mata-mata satu asal Papua dan seorang lainnya orang pendatang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor di Jalan Gunung.

Saat itu juga timnya langsung menghentikan mereka dan saat di interogasi ternyata ada  perlawanan sehingga langsung dieksekusi hingga tewas di tempat. Sementara seorang lainnya melarikan diri.

“Atas kejadian tersebut Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo Elkius Kobak siap bertanggung jawab,” beber Sebby. Sebelumnya TPNPB juga melakukan pembakaran mobil Avanza  yang dituding milik aparat militer pada 28 Januari 2025 lalu dan kini berlanjut dengan pembunuhan.

Baca Juga :  Kuota Formasi CPNS Papua dan Papua Barat Dialihkan

Satu Pedagang Tewas Bersimbah Darah Tergeletak di Jalan

JAYAPURA – Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menyatakan telah menerima laporan dari Komandan Batalion Sisibia, Mayor Yosua Sobolim dan menyatakan siap bertanggungjawab atas tewasnya seorang   pria yang ditemukan tergeletak di Jl Gunung, Kali Pontoh Lama pada Kamis (30/1).

“Kami bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut,” kata Juru Bicara TPBPB, Sebby Sembom melalui ponselnya, Jumat (31/1).

Disini TPNPB masih mengklaim jika korban yang tewas adalah seorang intelejen. Pernyataan seperti in sejatinya selalu digunakan TPNPB untuk korban-korban warga sipil yang dianiaya  dan dibunuh. Padahal korban sipil kebanyakan dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman seperti biasa dan tak ada prosesi upacara militer layaknya seorang  aparat keamanan.

Baca Juga :  Mandenas: Belum Ada Pembahasan DOB di Papua Barat

Mirisnya lagi belum semua pelaku berhasil diungkap sehingga teror semacam ini sewaktu-waktu bisa kembali berulang. Dalam laporan lebih lanjut yang disampaikan Komandan Operasi Batalion Sisibia, Mayor Kempes Matuan disampaikan bahwa sejak Jumat pagi hingga sore pihaknya melakukan operasi di Yahukimo dan kedapatan dua orang mata-mata satu asal Papua dan seorang lainnya orang pendatang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor di Jalan Gunung.

Saat itu juga timnya langsung menghentikan mereka dan saat di interogasi ternyata ada  perlawanan sehingga langsung dieksekusi hingga tewas di tempat. Sementara seorang lainnya melarikan diri.

“Atas kejadian tersebut Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo Elkius Kobak siap bertanggung jawab,” beber Sebby. Sebelumnya TPNPB juga melakukan pembakaran mobil Avanza  yang dituding milik aparat militer pada 28 Januari 2025 lalu dan kini berlanjut dengan pembunuhan.

Baca Juga :  Jatuh Sakit Usai Amankan Pemilu, Anggota Polres Mappi Gugur

Berita Terbaru

Artikel Lainnya