Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Pembayaran Tanah Rampung, Gereja GIDI Siap Dibangun di Torut

SERAHKAN DANA: Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., menyerahkan dana untuk pembayaran tanah kepada pemilik tanah untuk kepentingan pembangunan gereja GIDI Jemaat Filadelfia di Kelurahan Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Jumat (5/7) lalu. ( FOTO : Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

RANTEPAO-Perhatian terus diberikan Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) yang dipercayakan Gereja GIDI Wilayah Bogo untuk menunjang pelayanan di Sulawesi dan Kalimantan.

Salah satunya adalah, melakukan pembayaran tanah untuk kepentingan pembangunan gereja bagi Jemaat Filadelfia di Kecamatan Tallunglipu, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.

Pembayaran tanah untuk pembangunan gedung gereja itu, diserahkan secara langsung Bupati, Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., kepada pemilik tanah. Sekaligus penyerahan sertifikat dari pemiliki tanah kepada Wakil Ketua Wilayah Bogo, Gembala Pontias Pagawak di gereja sementara GIDI Jemaat Filadelfia, Jumat (5/7) lalu. 

Penyerahan itu, disaksikan jemaat setempat, kepala-kepala kampung dan pimpinan OPD dari Mamberamo Tengah, mahasiswa asal Papua yang menuntut ilmu di Tana Toraja, Toraja Utara dan Kota Palapo.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, pembelian tanah seluas 25 x 40 meter dilakukan agar jemaat dengan jumlah 40 orang yang notabene adalah orang asli Toraja bisa beribadah di gereja yang representatif.

“Jemaat Filadelfia di Kecamatan Tallunglipu Kabupaten Toraja Utara sudah ada sejak dua tahun lalu, selama ini mereka beribadah di rumah, maka kami mengambil langkah untuk membeli tanah agar bisa dibangun gereja permanen,”ujarnya.

Baca Juga :  Kekondusifan Kiwirok Tidak Terlepas dari Dukugan KST

Menurut bupati yang dikenal dengan sapaan RHP ini, tanah ini seharga Rp 1,5 miliar. Untuk proses pembangunan dari awal sampai dengan penyerahan kunci gedung gereja akan dikerjakan Ikatan Keluarga Toraja yang ada di Kabupaten Mamberamo Tengah.

“Mereka (IKT-red) sudah  berjanji kepada pemerintah dan gereja bahwa, mereka yang akan mengerjakan sampai selesai, dan setelah itu, tinggal menyerahkan kunci saja untuk digunakan,” katanya. 

Rencananya pengerjaan gedung gereja ini akan dimulai pada bulan September mendatang.

Setelah menyerahkan dana kepada pemilik tanah, bupati bersama rombongan melihat lokasi pembangunan gereja yang berjarak 20 meter dari gereja sementara.

Bupati mengaku, selain pembahasan lahan untuk pembangunan gereja di Toraja Utara, beberapa pekan sebelumnya dilakukan juga hal yang sama di Pontianak Kalimantan Barat. Lahan yang dibeli luas tanah 20 x 100 meter dengan harga Rp 895.000.000. “Pembelian lahan ini bersumber dari bantuan pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga :  Baku Tembak di Intan Jaya, Dua Anak SD jadi Korban

Sementara tahun lalu juga sudah dibeli lahan untuk kepentingan yang sama di Dusun Sendago, Kecamatan Meranti Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Di tempat ini, saat ini dalam pematangan lahan.

“Saya berharap tahun depan pembangunan gereja di dua provinsi ini bisa selesai, sehingga bisa diresmikan dan dapat digunakan jemaat untuk beribadah,” imbuhnya. 

Bupati menuturkan, untuk periode kedua dalam masa kepemimpinannya, dilakukan pembangunan gereja di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat. Bahkan Nusa Tenggara Timur dan Maluku akan menjadi prioriotas.

“Target saya dalam dua tahun ke depan, gereja akan berdiri di sana. Sehingga apa yang menjadi keinginan gereja, saya bisa penuhi di akhir kepemimpinan saya dalam periode lima tahun ini,” imbuhnya.

Di periode pertama, Bupati Ricky Ham Pagawak mengaku, sudah membangun gereja GIDI di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Keerom dan Tolikara, termasuk di Sorong dan Kaimana Papua Barat. (Humas/reis/nat)

SERAHKAN DANA: Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., menyerahkan dana untuk pembayaran tanah kepada pemilik tanah untuk kepentingan pembangunan gereja GIDI Jemaat Filadelfia di Kelurahan Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Jumat (5/7) lalu. ( FOTO : Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

RANTEPAO-Perhatian terus diberikan Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) yang dipercayakan Gereja GIDI Wilayah Bogo untuk menunjang pelayanan di Sulawesi dan Kalimantan.

Salah satunya adalah, melakukan pembayaran tanah untuk kepentingan pembangunan gereja bagi Jemaat Filadelfia di Kecamatan Tallunglipu, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.

Pembayaran tanah untuk pembangunan gedung gereja itu, diserahkan secara langsung Bupati, Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., kepada pemilik tanah. Sekaligus penyerahan sertifikat dari pemiliki tanah kepada Wakil Ketua Wilayah Bogo, Gembala Pontias Pagawak di gereja sementara GIDI Jemaat Filadelfia, Jumat (5/7) lalu. 

Penyerahan itu, disaksikan jemaat setempat, kepala-kepala kampung dan pimpinan OPD dari Mamberamo Tengah, mahasiswa asal Papua yang menuntut ilmu di Tana Toraja, Toraja Utara dan Kota Palapo.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, pembelian tanah seluas 25 x 40 meter dilakukan agar jemaat dengan jumlah 40 orang yang notabene adalah orang asli Toraja bisa beribadah di gereja yang representatif.

“Jemaat Filadelfia di Kecamatan Tallunglipu Kabupaten Toraja Utara sudah ada sejak dua tahun lalu, selama ini mereka beribadah di rumah, maka kami mengambil langkah untuk membeli tanah agar bisa dibangun gereja permanen,”ujarnya.

Baca Juga :  Kekondusifan Kiwirok Tidak Terlepas dari Dukugan KST

Menurut bupati yang dikenal dengan sapaan RHP ini, tanah ini seharga Rp 1,5 miliar. Untuk proses pembangunan dari awal sampai dengan penyerahan kunci gedung gereja akan dikerjakan Ikatan Keluarga Toraja yang ada di Kabupaten Mamberamo Tengah.

“Mereka (IKT-red) sudah  berjanji kepada pemerintah dan gereja bahwa, mereka yang akan mengerjakan sampai selesai, dan setelah itu, tinggal menyerahkan kunci saja untuk digunakan,” katanya. 

Rencananya pengerjaan gedung gereja ini akan dimulai pada bulan September mendatang.

Setelah menyerahkan dana kepada pemilik tanah, bupati bersama rombongan melihat lokasi pembangunan gereja yang berjarak 20 meter dari gereja sementara.

Bupati mengaku, selain pembahasan lahan untuk pembangunan gereja di Toraja Utara, beberapa pekan sebelumnya dilakukan juga hal yang sama di Pontianak Kalimantan Barat. Lahan yang dibeli luas tanah 20 x 100 meter dengan harga Rp 895.000.000. “Pembelian lahan ini bersumber dari bantuan pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga :  Ada Upaya Merongrong Wibawa MRP

Sementara tahun lalu juga sudah dibeli lahan untuk kepentingan yang sama di Dusun Sendago, Kecamatan Meranti Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Di tempat ini, saat ini dalam pematangan lahan.

“Saya berharap tahun depan pembangunan gereja di dua provinsi ini bisa selesai, sehingga bisa diresmikan dan dapat digunakan jemaat untuk beribadah,” imbuhnya. 

Bupati menuturkan, untuk periode kedua dalam masa kepemimpinannya, dilakukan pembangunan gereja di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat. Bahkan Nusa Tenggara Timur dan Maluku akan menjadi prioriotas.

“Target saya dalam dua tahun ke depan, gereja akan berdiri di sana. Sehingga apa yang menjadi keinginan gereja, saya bisa penuhi di akhir kepemimpinan saya dalam periode lima tahun ini,” imbuhnya.

Di periode pertama, Bupati Ricky Ham Pagawak mengaku, sudah membangun gereja GIDI di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Keerom dan Tolikara, termasuk di Sorong dan Kaimana Papua Barat. (Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya