Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Bank Papua Merauke Target Laba Rp 240 Miliar

Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si, saat meresmikan kantor  Kas Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke di lantai dasar Gedung Kantor Bupati Merauke, Senin (8/7). ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE- Dalam rangka memberikan  pelayanan yang lebih optimal kepada pemerintah  Kabupaten Merauke termasuk  para  ASN dan masyarakat yang ada di sekitar kantor bupati, Bupati Merauke meresmikan    Kantor  Kas Pemerintah Kabupaten Merauke yang berada di lantai dasar  Kantor Bupati Merauke, Senin (8/7). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan  pemukulan  kandara. 

   Direktur  Keuangan Bank  Papua Rudi Darma mengungkapkan bahwa pada tahun 2019 ini, pihaknya menargetkan   laba bersih perusahaan sebesar Rp 240 miliar. ‘’Tahun 2019  ini, kita target laba sebesar Rp 240 miliar,’’ kata Rudi.

   Rudi menjelaskan bahwa saat ini bank Papua dalam tahap tinggal  landas.  ‘’Sebagaimana kita ketahui pada tahun 2016  kita pernah mengalami   kredit macet dan itu sangat luar biasa sehingga  kami harus melakukan langkah-langkah tegas dalam organisasi,’’ tandasnya. Langkah-langkah tegas itu, jelas dia antara lain memberhentikan para pegawi yang terlibat dalam kredit fiktif dan kredit macet yang tidak sesuai prosedur.  

Baca Juga :  RSUD Merauke Tertibkan Pemberian Nomor Antrian

  ‘’Kami mohon maaf. Tidak sedikit pun maksud untuk melakukan PHK terhadap     para pegawai.  Tapi ini demi keberlangsungan bank Papua.  Karena Bank Papua   itu adalah bank  yang dipercaya oleh masyarakat Papua yang modalnya hanya kepercayaan. Kalau kepercayaan itu  tidak bisa  kami dipercaya  lagi maka lambat laun bank Papua  ini akan ditinggalkan baik orang Papua sendiri  maupun oleh para nasabah lainnya,’’ terangnya.  

   Sehingga pada tahun 2016, jelas dia pihaknya  melakukan resitmen bank Papua menderita kerugian sebesar Rp  236 miliar. ‘’Tapi puji syukur pada April Tahun 2017 bank Papua masuk   pengawasan intensif OJK dan   kami diberi waktu selama 12 bulan  memberesi bank Papua menjadi bank yang cukup sehat menjadi sehat. Dan 2017 puji syukur  dan 2018 tidak sampai 1 tahun bisa menyelesaikan  kredit-kredit macetnya dan  sampai tahun 2019  ini meski masih ada yang perlu kami benahi tetapi   bank Papua keluar dari pengawasan OJK,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Tujuh Sasaran Prioritas Selama Operasi Patuh Cartenz

    Dikatakan, diakhir 2018 bank Papua menjadi bank  yang sudah sehat dan bisa menghasilkan laba  sebesar Rp 113 miliar dan laba itu sudah dibagikan kepada Pemda sebagai pemegang saham dalam bentuk deviden. ‘’Tahun 2018 laba meningkat mnejadi Rp 218  miliar  dan kembali deviden sudah dibagikan kepada pemerintah daerah sebagai pemegang saham,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si, saat meresmikan kantor  Kas Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke di lantai dasar Gedung Kantor Bupati Merauke, Senin (8/7). ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE- Dalam rangka memberikan  pelayanan yang lebih optimal kepada pemerintah  Kabupaten Merauke termasuk  para  ASN dan masyarakat yang ada di sekitar kantor bupati, Bupati Merauke meresmikan    Kantor  Kas Pemerintah Kabupaten Merauke yang berada di lantai dasar  Kantor Bupati Merauke, Senin (8/7). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan  pemukulan  kandara. 

   Direktur  Keuangan Bank  Papua Rudi Darma mengungkapkan bahwa pada tahun 2019 ini, pihaknya menargetkan   laba bersih perusahaan sebesar Rp 240 miliar. ‘’Tahun 2019  ini, kita target laba sebesar Rp 240 miliar,’’ kata Rudi.

   Rudi menjelaskan bahwa saat ini bank Papua dalam tahap tinggal  landas.  ‘’Sebagaimana kita ketahui pada tahun 2016  kita pernah mengalami   kredit macet dan itu sangat luar biasa sehingga  kami harus melakukan langkah-langkah tegas dalam organisasi,’’ tandasnya. Langkah-langkah tegas itu, jelas dia antara lain memberhentikan para pegawi yang terlibat dalam kredit fiktif dan kredit macet yang tidak sesuai prosedur.  

Baca Juga :  Penjambret HP yang Viral di Medos Ditangkap 

  ‘’Kami mohon maaf. Tidak sedikit pun maksud untuk melakukan PHK terhadap     para pegawai.  Tapi ini demi keberlangsungan bank Papua.  Karena Bank Papua   itu adalah bank  yang dipercaya oleh masyarakat Papua yang modalnya hanya kepercayaan. Kalau kepercayaan itu  tidak bisa  kami dipercaya  lagi maka lambat laun bank Papua  ini akan ditinggalkan baik orang Papua sendiri  maupun oleh para nasabah lainnya,’’ terangnya.  

   Sehingga pada tahun 2016, jelas dia pihaknya  melakukan resitmen bank Papua menderita kerugian sebesar Rp  236 miliar. ‘’Tapi puji syukur pada April Tahun 2017 bank Papua masuk   pengawasan intensif OJK dan   kami diberi waktu selama 12 bulan  memberesi bank Papua menjadi bank yang cukup sehat menjadi sehat. Dan 2017 puji syukur  dan 2018 tidak sampai 1 tahun bisa menyelesaikan  kredit-kredit macetnya dan  sampai tahun 2019  ini meski masih ada yang perlu kami benahi tetapi   bank Papua keluar dari pengawasan OJK,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Tujuh Sasaran Prioritas Selama Operasi Patuh Cartenz

    Dikatakan, diakhir 2018 bank Papua menjadi bank  yang sudah sehat dan bisa menghasilkan laba  sebesar Rp 113 miliar dan laba itu sudah dibagikan kepada Pemda sebagai pemegang saham dalam bentuk deviden. ‘’Tahun 2018 laba meningkat mnejadi Rp 218  miliar  dan kembali deviden sudah dibagikan kepada pemerintah daerah sebagai pemegang saham,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya