JAYAPURA– Warga yang mendiami pinggiran Kali Acay Distrik Aberpura, Rabu (1/1) dikagetkan dengan ditemukannya sesosok pria di pinggiran Kali Acay. Posisi korban ketika ditemukan sedang tertelungkup dengan wajah atau kepala terbenam di dalam lumpur. Belakangan diketahui jika korban bernama Abdul Latif (30) yang kesehariannya bekerja sebagai buruh kapal atau TKBM.
Kejadian ini terjadi di seberang Gereja Marampa Kelurahan Waymhorock Distrik Abepura. Dan hasil olah TKP ditemukan sebilah pisau dan batu serta ada bercak darah disekitar lokasi kejadian yakni di dalam kamar kos milik korban.
Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda mengungkapkan penemuan mayat tersebut terjadi pada Rabu kemarin sekira pukul 09.15 WIT dimana awalnya mayat ini ditemukan oleh saksi DH (54). Ketika itu DH tengah mengantar saudaranya melewati jalan kali acai.
Sesampainya di TKP Ia melihat 2 orang pria berboncengan sepeda motor sedang mengejar seseorang sambil berteriak “kejar-kejar” namun ia tidak menghiraukan hal tersebut dan tetap melanjutkan perjalanan.
Kemudian sekira pukul 09.15 WIT, Anggota Piket Polsek Abepura menerima laporan dari masyarakat bahwa ada mayat di Kali Acay. Dari laporan ini anggota Piket Polsek Abepura dan Piket Tim Identitifikasi Sat Reskrim Polresta Jayapura Kota langsung mendatangi TKP.Â
Dari hasil olah TKP awal di sekitar korban ditemukan adanya barang-barang berupa pisau dan batu, serta adanya bercak darah disekitar itu tepatnya di meja depan kios milik Sunardi atau disekitar lokasi penemuan mayat.
“Kami curigai pisau dan batu ini sebagai alat untuk melakukan penganiayaan sehingga korban meninggal dunia,” ujarnya.
Tidak hanya itu dugaan kuat bahwa korban meninggal akibat dibunuh diketahui dari hasil perkembangan dimana di kamar kosnya korban di samping Hotel Bunga Youtefa ditemukan bercak darah di lantai kamar. Selain itu barang-barang milik korban juga berantakan.
“Kemungkinan korban bersama pelaku bertengkar dari kos, lalu lari ke Kali Acai,” bebernya.
Sementara situasi di wilayah Abepura masih kondusif, namun pihak polsek Abepura tetap mengantisipasi karena tidak menutup kemungkinan keluarga korban tidak menerima atas kematian korban dan mencari para terduga pelaku penganiayaan dengan tindakan yang tidak diinginkan.
“Saat ini korban masih berada di Kamar Jenazah RS. Bhayangkara Tingkat II Jayapura. Belum dilakukan visum ataupun penanganan lanjut lainnya, karena masih menunggu pihak keluarga,” ungkap Komarul Huda.Â
Pihaknya akan terus melakukan perkembangan baik meminta keterangan saksi, maupun langkah lain untik mengungkap penyebab kematian korban tersebut.
“Kami sementara memonitoring perkembangan situasi dilapangan dan berkoordinasi dengan Pihak RS. Bhayangkara terkait hasil otopsi jenazah korban,” tutupnya. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos