Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Rekaman Diputar di  DPR RI, Tito Perintahkan Periksa

Ia menyindir bahwa pejabat berstatus ASN jangan berdagang dengan ini. Bila ingin menjadi tim sukses maka silahkan keluar dari ASN kemudian menjadi pedagang mencari uang untuk bantu paslon.

“Jangan pakai jabatan untuk memenangkan calon tertentu. Kami minta Pj jangan barter cari muka, jangan merusak sebab cara – cara ini justru merusak pemerintahan baru yang dibangun pak Prabowo. Beliau sedang memperbaiki kerusakan yang ditinggalkan Jokowi dan sekarang malah tambah dirusak,” imbuhnya.

Ia berpesan jika mau mendapat nilai positif maka yang perlu dilakukan adalah menaikkan kapasitas yang baik dan kembali jangan hanya mencari muka. Disini Komarudin menegaskan bahwa secara paslon pihaknya akan menggunakan instrumen resmi.

Baca Juga :  Kecewa pada Guru, Warga Bakar Bangunan Sekolah di Dogiyai

“Bawaslu juga jangan lupa bahwa menang kalah kebobrokan itu semua akan dibongkar di Mahkamah Konstitusi (MK) dan biasa saja,” tambahnya.

Komarudin  menambahkan bahwa dalam waktu dekat Komisi II juga telah mengagendakan untuk melakukan pertemuan dengan seluruh gubernur maupun pj gubernur termasuk seluruh pj bupati dan pj walikota.

“Yang punya masalah akan kami angkat satu – satu jadi  Pj harus hati – hati sebab jika ada masalah pimpinan tidak akan membantu, tak ada bekingan apalagi ini sudah melanggar undang – undang,” paparnya.

“Lalu untuk Paslon lain yang merasa dirugikan juga dipersilahkan manfaatkan tim hukum. Untuk PDIP sendiri  sudah yang  pernah kami sampaikan. Kami punya mitra KPU Bawaslu dan kami akan pantau bawaslu pusat, memantau penyelesaikannya,” tutup Komar. (ade)

Baca Juga :  Murib: Semua Anggota MRP Kami Tarik ke Jayapura

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Ia menyindir bahwa pejabat berstatus ASN jangan berdagang dengan ini. Bila ingin menjadi tim sukses maka silahkan keluar dari ASN kemudian menjadi pedagang mencari uang untuk bantu paslon.

“Jangan pakai jabatan untuk memenangkan calon tertentu. Kami minta Pj jangan barter cari muka, jangan merusak sebab cara – cara ini justru merusak pemerintahan baru yang dibangun pak Prabowo. Beliau sedang memperbaiki kerusakan yang ditinggalkan Jokowi dan sekarang malah tambah dirusak,” imbuhnya.

Ia berpesan jika mau mendapat nilai positif maka yang perlu dilakukan adalah menaikkan kapasitas yang baik dan kembali jangan hanya mencari muka. Disini Komarudin menegaskan bahwa secara paslon pihaknya akan menggunakan instrumen resmi.

Baca Juga :  Kunjungan Presiden, ASN Pemprov Harus WFH

“Bawaslu juga jangan lupa bahwa menang kalah kebobrokan itu semua akan dibongkar di Mahkamah Konstitusi (MK) dan biasa saja,” tambahnya.

Komarudin  menambahkan bahwa dalam waktu dekat Komisi II juga telah mengagendakan untuk melakukan pertemuan dengan seluruh gubernur maupun pj gubernur termasuk seluruh pj bupati dan pj walikota.

“Yang punya masalah akan kami angkat satu – satu jadi  Pj harus hati – hati sebab jika ada masalah pimpinan tidak akan membantu, tak ada bekingan apalagi ini sudah melanggar undang – undang,” paparnya.

“Lalu untuk Paslon lain yang merasa dirugikan juga dipersilahkan manfaatkan tim hukum. Untuk PDIP sendiri  sudah yang  pernah kami sampaikan. Kami punya mitra KPU Bawaslu dan kami akan pantau bawaslu pusat, memantau penyelesaikannya,” tutup Komar. (ade)

Baca Juga :  Operasional Penumpang Bandara Wamena Akan Dievaluasi

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya