Ia menyindir bahwa pejabat berstatus ASN jangan berdagang dengan ini. Bila ingin menjadi tim sukses maka silahkan keluar dari ASN kemudian menjadi pedagang mencari uang untuk bantu paslon.
“Jangan pakai jabatan untuk memenangkan calon tertentu. Kami minta Pj jangan barter cari muka, jangan merusak sebab cara – cara ini justru merusak pemerintahan baru yang dibangun pak Prabowo. Beliau sedang memperbaiki kerusakan yang ditinggalkan Jokowi dan sekarang malah tambah dirusak,” imbuhnya.
Ia berpesan jika mau mendapat nilai positif maka yang perlu dilakukan adalah menaikkan kapasitas yang baik dan kembali jangan hanya mencari muka. Disini Komarudin menegaskan bahwa secara paslon pihaknya akan menggunakan instrumen resmi.
“Bawaslu juga jangan lupa bahwa menang kalah kebobrokan itu semua akan dibongkar di Mahkamah Konstitusi (MK) dan biasa saja,” tambahnya.
Komarudin menambahkan bahwa dalam waktu dekat Komisi II juga telah mengagendakan untuk melakukan pertemuan dengan seluruh gubernur maupun pj gubernur termasuk seluruh pj bupati dan pj walikota.
“Yang punya masalah akan kami angkat satu – satu jadi Pj harus hati – hati sebab jika ada masalah pimpinan tidak akan membantu, tak ada bekingan apalagi ini sudah melanggar undang – undang,” paparnya.
“Lalu untuk Paslon lain yang merasa dirugikan juga dipersilahkan manfaatkan tim hukum. Untuk PDIP sendiri sudah yang pernah kami sampaikan. Kami punya mitra KPU Bawaslu dan kami akan pantau bawaslu pusat, memantau penyelesaikannya,” tutup Komar. (ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos