Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Masih Transisi, Optimis Bangkit

Evaluasi Jacksen di Seri Pertama
JAYAPURA-Seri pertama atau pekan keenam kompetisi Liga 1 Indonesia 2021/2022 telah usai digelar. Bhayangkara FC menjadi pemuncak klasemen sementara dengan koleksi 16 poin, kemudian disusul oleh PSIS dan Bali United yang sama-sama memiliki 12 poin. Sementara Persipura Jayapura masih berada di papan bawah dengan menempati peringkat 16 dengan 5 poin.
Tentu ini bukan start yang baik bagi tim kebanggaan masyarakat Papua tersebut. Tim yang memiliki deretan prestasi yang mentereng justru mendekati zona degradasi. Namun masih terlalu pagi jika mengukur Persipura dari enam pertandingan yang sudah dijalani. Apalagi tim berjuluk Mutiara Hitam itu bisa tampil maksimal selama seri pertama digelar.
Persipura hingga kini belum bisa bermain dengan kekuatan penuh. Mereka masih tampil pincang setiap laga. Juru taktik Jacksen F. Tiago belum bisa mengandalkan pemain asingnya yang masih dalam tahap pemulihan cedera.
Dari 3 pemain asing yang dimiliki oleh Persipura, hanya Motta yang sudah bisa merumput pada laga terakhir seri pertama.
Jacksen mengaku sudah memiliki bahan evaluasi yang akan mereka terapkan pada seri kedua. Menurut pelatih asal Brasil itu, skuadnya saat ini masih dalam masa transisi.
“Kebetulan dua hari lalu kami bicara dengan manajer, bicara soal evaluasi di seri pertama ini, kita utarakan beberapa kekurangan yang kita punya dan kami ambil sebuah kesimpulan yang jelas tim kita sedang dalam masa transisi,” ungkap Jacksen dalam zoom meeting, Minggu (3/10).
Pelatih berusia 53 tahun itu membeberkan bahwa berbagai persoalan yang mereka alami selama masa persiapan. Salah satunya, merupakan tim yang tidak ikut pada kompetisi pra musim Piala Menpora.
“Selain itu, tim diliburkan, tim lambat kumpul dan tidak mengikuti Piala Menpora. Semua itu berdampak kepada aspek performa tim dan pembentukan tim kita,” ujar Jacksen.
“Kemudian sampai saat ini ada pemain asing yang belum lengkap dan ada kejadian di luar ekspektasi kita. Dan evaluasi kita banyak dari aspek itu,” sambung Jacksen.
Tapi Jacksen juga membeberkan bahwa progres pemainnya dari 6 pertandingan cukup menjanjikan bila melihat persiapan mereka musim ini. Ia optimis timnya bisa bangkit di seri kedua dan bisa bersaing di papan atas.
“Ada sebuah peningkatan dari anak-anak, dari 6 pertandingan kita punya penguasaan bola yang baik dan mereka punya progres yang bagus. Semoga di seri kedua kita bisa lebih baik lagi, minimal dapat 10-15 poin untuk bisa bersaing di papan atas,” pungkas Jacksen. (eri/nat)

Baca Juga :  Ambrosius Nababan Bukan Pengurus Pusat Partai Hanura

Evaluasi Jacksen di Seri Pertama
JAYAPURA-Seri pertama atau pekan keenam kompetisi Liga 1 Indonesia 2021/2022 telah usai digelar. Bhayangkara FC menjadi pemuncak klasemen sementara dengan koleksi 16 poin, kemudian disusul oleh PSIS dan Bali United yang sama-sama memiliki 12 poin. Sementara Persipura Jayapura masih berada di papan bawah dengan menempati peringkat 16 dengan 5 poin.
Tentu ini bukan start yang baik bagi tim kebanggaan masyarakat Papua tersebut. Tim yang memiliki deretan prestasi yang mentereng justru mendekati zona degradasi. Namun masih terlalu pagi jika mengukur Persipura dari enam pertandingan yang sudah dijalani. Apalagi tim berjuluk Mutiara Hitam itu bisa tampil maksimal selama seri pertama digelar.
Persipura hingga kini belum bisa bermain dengan kekuatan penuh. Mereka masih tampil pincang setiap laga. Juru taktik Jacksen F. Tiago belum bisa mengandalkan pemain asingnya yang masih dalam tahap pemulihan cedera.
Dari 3 pemain asing yang dimiliki oleh Persipura, hanya Motta yang sudah bisa merumput pada laga terakhir seri pertama.
Jacksen mengaku sudah memiliki bahan evaluasi yang akan mereka terapkan pada seri kedua. Menurut pelatih asal Brasil itu, skuadnya saat ini masih dalam masa transisi.
“Kebetulan dua hari lalu kami bicara dengan manajer, bicara soal evaluasi di seri pertama ini, kita utarakan beberapa kekurangan yang kita punya dan kami ambil sebuah kesimpulan yang jelas tim kita sedang dalam masa transisi,” ungkap Jacksen dalam zoom meeting, Minggu (3/10).
Pelatih berusia 53 tahun itu membeberkan bahwa berbagai persoalan yang mereka alami selama masa persiapan. Salah satunya, merupakan tim yang tidak ikut pada kompetisi pra musim Piala Menpora.
“Selain itu, tim diliburkan, tim lambat kumpul dan tidak mengikuti Piala Menpora. Semua itu berdampak kepada aspek performa tim dan pembentukan tim kita,” ujar Jacksen.
“Kemudian sampai saat ini ada pemain asing yang belum lengkap dan ada kejadian di luar ekspektasi kita. Dan evaluasi kita banyak dari aspek itu,” sambung Jacksen.
Tapi Jacksen juga membeberkan bahwa progres pemainnya dari 6 pertandingan cukup menjanjikan bila melihat persiapan mereka musim ini. Ia optimis timnya bisa bangkit di seri kedua dan bisa bersaing di papan atas.
“Ada sebuah peningkatan dari anak-anak, dari 6 pertandingan kita punya penguasaan bola yang baik dan mereka punya progres yang bagus. Semoga di seri kedua kita bisa lebih baik lagi, minimal dapat 10-15 poin untuk bisa bersaing di papan atas,” pungkas Jacksen. (eri/nat)

Baca Juga :  Logo Pemprov Papua Tengah Resmi Digunakan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya