MERAUKE-Dua panitia pelaksana PB PON XX Papua tahun 2021 untuk cabang olahraga Catur yang terpapar Covid -19 terpaksa menjalani perawatan di isolasi terpusat (Isoter) KM Sirimau. Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita saat dihubungi media ini mengungkapkan, bahwa kedua panitia pelaksana PB PON XX Papua untuk Cabor Catur tersebut datang dari Jayapura ke Merauke pada 27 September 2021.
Belum diketahui apakah kedua pasien tersebut terpapar di Jayapura atau saat di Merauke. “Tapi kemungkinan kena di Jayapura. Karena Panpel intinya berasal dari Jayapura,” terangnya.
Menurut Nevile, kedua Panpel Catur tersebut terdeteksi pada tanggal 30 September 2021. Karena positif Covid -19, sehingga kedua panitia pelaksana Cabor Catur tersebut langsung dikarantina di KM Sirimau.
“Keduanya diisolasi terpusat di KM Sirimau karena gejala ringan. Kecuali gejala sedang atau berat, langsung di bawa ke RSUD Merauke sebagai medical center PON XX Papua Klaster Merauke,” terangnya.
Ditambahkan, bahwa untuk saat ini baru 2 pasien dari Panpel Catur tersebut yang dirawat di KM Sirimau. Terkait dengan Nakes, Nevile menjelaskan bahwa Nakes yang merawat di Isoter KM Sirimau tersebut adalah Nakes yang ditugaskan di Isoter Hotel Akat dan Hotel Ermasu sebelumnya. (ulo/tri)
Dua Panpel Catur Dirawat di Isoter KM Sirimau
MERAUKE-Dua panitia pelaksana PB PON XX Papua tahun 2021 untuk cabang olahraga Catur yang terpapar Covid -19 terpaksa menjalani perawatan di isolasi terpusat (Isoter) KM Sirimau. Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita saat dihubungi media ini mengungkapkan, bahwa kedua panitia pelaksana PB PON XX Papua untuk Cabor Catur tersebut datang dari Jayapura ke Merauke pada 27 September 2021.
Belum diketahui apakah kedua pasien tersebut terpapar di Jayapura atau saat di Merauke. “Tapi kemungkinan kena di Jayapura. Karena Panpel intinya berasal dari Jayapura,” terangnya.
Menurut Nevile, kedua Panpel Catur tersebut terdeteksi pada tanggal 30 September 2021. Karena positif Covid -19, sehingga kedua panitia pelaksana Cabor Catur tersebut langsung dikarantina di KM Sirimau.
“Keduanya diisolasi terpusat di KM Sirimau karena gejala ringan. Kecuali gejala sedang atau berat, langsung di bawa ke RSUD Merauke sebagai medical center PON XX Papua Klaster Merauke,” terangnya.
Ditambahkan, bahwa untuk saat ini baru 2 pasien dari Panpel Catur tersebut yang dirawat di KM Sirimau. Terkait dengan Nakes, Nevile menjelaskan bahwa Nakes yang merawat di Isoter KM Sirimau tersebut adalah Nakes yang ditugaskan di Isoter Hotel Akat dan Hotel Ermasu sebelumnya. (ulo/tri)
