Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Pertanyakan Hasil Penyidikan Kebakaran Mobil

JAYAPURA  Terbakarnya 13 unit mobil yang terparkir di halaman belakang Kantor DPR Papua hingga kini belum diketahui penyebabnya. Kejadian kebakaran sendiri terjadi pada Rabu (23/8) dini hari dan sejumlah saksi telah dimintai keterangan termasuk mendatangkan tim Labfor dari Makassar. Meski demikian hingga kini pihak DPR Papua belum juga mendapat penjelasan terkait penyebabnya.

“Ya sampai sekarang kami juga tidak tahu apa yang menyebabkan kebakaran. Apakah ada kesengajaan atau seperti apa. Yang tahu adalah pihak kepolisian tapi sampai sekarang kami juga masih menunggu,” jelas Sekwan DPR Papua, Dr Juliana Waromi di ruang kerjanya, Senin (30/10) kemarin.

Dia berharap bisa segera mendapatkan informasi pasti mengingat kejadian telah terjadi sejak bulan Agustus hingga kini memasuki bulan November. Pihak DPRP sendiri kata Juliana sudah kooperatif dengan memberikan keterangan yang dibutuhkan. “Kalau sudah jelaskan bisa kami tindaklanjuti mau dijual atau seperti apa. Yang jelas nanti pakai tim penilai dulu,” imbuhnya.

Baca Juga :  Polisi Belum Menerima Laporan Terkait Warga Sipil Tewas

Rencananya menurut Juliana Waromi setelah ada  tim penilai yang memberi pertimbangan atas asset yang dimiliki DPR barulah akan dilelang. Diketahui saat ini ada 184 unit mobil yang telah diiinventarisir sebagai milik DPR. Mobil – mobil ini sebelumnya digunakan oleh para anggota DPR dan dilakukan penarikan.

“Kami berharap tim penilai juga cepat, kami hanya tunggu itu saja agar semuanya sesuai aturan. Jangan sampai terparkir lama akhirnya barangnya rusak. Ini sama seperti yang ada di BLK sana,” tutup Sekwan.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota, AKP Oscar yang dihubungi via Whatsapp menyampaikan bahwa hasil Labfor sudah ada. “Ada (sudah ada) nanti humas yang share,” singkat Oscar.

Baca Juga :  Soal Calon Wagub, Gubernur Minta Dua Nama

Sebelumnya pihak penyidik harus melengkapi beberapa alat bukti lainnya semisal warna dan jenis kendaraan  sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. (ade/wen)

JAYAPURA  Terbakarnya 13 unit mobil yang terparkir di halaman belakang Kantor DPR Papua hingga kini belum diketahui penyebabnya. Kejadian kebakaran sendiri terjadi pada Rabu (23/8) dini hari dan sejumlah saksi telah dimintai keterangan termasuk mendatangkan tim Labfor dari Makassar. Meski demikian hingga kini pihak DPR Papua belum juga mendapat penjelasan terkait penyebabnya.

“Ya sampai sekarang kami juga tidak tahu apa yang menyebabkan kebakaran. Apakah ada kesengajaan atau seperti apa. Yang tahu adalah pihak kepolisian tapi sampai sekarang kami juga masih menunggu,” jelas Sekwan DPR Papua, Dr Juliana Waromi di ruang kerjanya, Senin (30/10) kemarin.

Dia berharap bisa segera mendapatkan informasi pasti mengingat kejadian telah terjadi sejak bulan Agustus hingga kini memasuki bulan November. Pihak DPRP sendiri kata Juliana sudah kooperatif dengan memberikan keterangan yang dibutuhkan. “Kalau sudah jelaskan bisa kami tindaklanjuti mau dijual atau seperti apa. Yang jelas nanti pakai tim penilai dulu,” imbuhnya.

Baca Juga :  Soal Calon Wagub, Gubernur Minta Dua Nama

Rencananya menurut Juliana Waromi setelah ada  tim penilai yang memberi pertimbangan atas asset yang dimiliki DPR barulah akan dilelang. Diketahui saat ini ada 184 unit mobil yang telah diiinventarisir sebagai milik DPR. Mobil – mobil ini sebelumnya digunakan oleh para anggota DPR dan dilakukan penarikan.

“Kami berharap tim penilai juga cepat, kami hanya tunggu itu saja agar semuanya sesuai aturan. Jangan sampai terparkir lama akhirnya barangnya rusak. Ini sama seperti yang ada di BLK sana,” tutup Sekwan.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota, AKP Oscar yang dihubungi via Whatsapp menyampaikan bahwa hasil Labfor sudah ada. “Ada (sudah ada) nanti humas yang share,” singkat Oscar.

Baca Juga :  Diduga Maladministrasi, FPHS Lapor Kejati Papua Ke Ombudsman

Sebelumnya pihak penyidik harus melengkapi beberapa alat bukti lainnya semisal warna dan jenis kendaraan  sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya