Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

Bunyi Tembakan di Wutung, Sniper Ditempatkan di Menara

Anggota saat berjaga-jaga di Skow usai kejadian dugaan adanya bunyi tembakan di daerah tersebut, Selasa (1/10). (FOTO : Choni for Cepos)

JAYAPURA- Kampung Wutung yang berbatasan antara RI-PNG siaga pasca adanya dugaan bunyi tembakan sebanyak tiga kali yang diduga dilakukan kelompok bersenjata di lokasi tersebut, Selasa (1/10) kemarin

  Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto mengatakan, diduga pelaku sebanyak dua orang sembari membawa satu pucuk senjata. Usai melakukan penembakan, kelompok tersebut melarikan diri ke arah wutung.

“Mengantisipasi kelompok ini kembali melakukan penyerangan, kita sudah tempatkan sniper di menara pengawas,”  ucap Kapendam saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telfon selulernya.

  Eko menjelaskan, ada dengar tembakan sebanyak tiga kali dari arah PNG tepatnya di perbatasn Kampung Wutung. Usai bunyi tembakan, tim melakukan penyisiran  yang mana pelaku melarikan diri ke Kampung Wutung arah PNG.

  “Kami sudah koordinasi sama aparat keamanan yang ada di PNG untuk membantu melakukan penyisiran, karena kelompok ini melarikan diri ke PNG,” jelasnya.

  Pasca kejadian tersebut, belum ada penebalan pasukan di lokasi tersebut. Anggota yang berjumlah sebanyak 1 SST masih tetap siaga. 

Baca Juga :  Kedatangan Jenazah  Lukas Enembe Bakal Dikawal

  Dansatgas Yonif 713/Satya, Tema Mayor Inf Doni Gredinan yang merupakan Satgas Pamtas RI-PNG di Skow yang dikonfirmasi menjelaskan, tidak sempat terjadi kontak senjata di wilayah perbatasan RI-PNG pagi kemarin. 

“Tidak ada kontak senjata hanya saja ada dengar letusan sebanyak tiga kali dari arah PNG tepatnya diperbatasan Kampung Wutung,”ujar Doni saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui Seluler, Selasa pagi (1/10).

  Doni megakui bahwa peristiwa tersebut terjadi sejak pkl 06:15 wit di Wilayah teroterialnya selaku Pengaman Perbatasan wilayah RI-PNG di Kampung Wutung.

 “ Saat mendengar letusan tersebut kami bersama angota melakukan penyisiran, namun sampai di lokasi tidak ditemukan pelaku letusan tersebut, hanya saja pihak melihat jejak kami yang mengarah ke wilayah PNG,”jelasnya.

  Dari letusan tersebut juga belum dipastikan apakah ditembak mengarah ke atas atau ke masyarakat.“ Setelah sisir lokasi kejadian kami berkordinasi dengan masyarakat dan tidak ada yang terluka atau rumah dan bagunan yang ditembak atas bunyi letusan tersebut,”tuturnya.

Baca Juga :  Komnas HAM Papua Tagih Janji Jokowi

  Atas peristiwa tersebut Doni mengakui tidak bisa melakukan pengejaran untuk mengetahui siapa pelaku yang berasal dari letusan tersebut. “ Kami mau mengejar tapi dari jejak mengarah ke wiayah PNG dan tentu kami tidak bisa masuk kesana,”jelasnya.

  Setelah itu pihaknya melakukan kordinasi dengan aparat PNG di batas tersebut untuk menanyakan asal atau pelaku letusan tersebut.

 “ Setelah kami koordinasi akhirnya mereka cek ke lokasi juga dan menyatakan tidak megetahui siapa pelaku dari tembakan tersebut,”paparnya.

  Demi menjaga keamanan dan kenyaman masyarakat yang litas di perbatasan Skow Doni mengakui saat pintu batas dijaga ketat.

“Saat ini kita perketat pintu atas untuk menghindari persolan yang mengakibatkan kerugian bagi warga negara Indonesia dan PNG,’tutupnya.(fia/kim).

Anggota saat berjaga-jaga di Skow usai kejadian dugaan adanya bunyi tembakan di daerah tersebut, Selasa (1/10). (FOTO : Choni for Cepos)

JAYAPURA- Kampung Wutung yang berbatasan antara RI-PNG siaga pasca adanya dugaan bunyi tembakan sebanyak tiga kali yang diduga dilakukan kelompok bersenjata di lokasi tersebut, Selasa (1/10) kemarin

  Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto mengatakan, diduga pelaku sebanyak dua orang sembari membawa satu pucuk senjata. Usai melakukan penembakan, kelompok tersebut melarikan diri ke arah wutung.

“Mengantisipasi kelompok ini kembali melakukan penyerangan, kita sudah tempatkan sniper di menara pengawas,”  ucap Kapendam saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telfon selulernya.

  Eko menjelaskan, ada dengar tembakan sebanyak tiga kali dari arah PNG tepatnya di perbatasn Kampung Wutung. Usai bunyi tembakan, tim melakukan penyisiran  yang mana pelaku melarikan diri ke Kampung Wutung arah PNG.

  “Kami sudah koordinasi sama aparat keamanan yang ada di PNG untuk membantu melakukan penyisiran, karena kelompok ini melarikan diri ke PNG,” jelasnya.

  Pasca kejadian tersebut, belum ada penebalan pasukan di lokasi tersebut. Anggota yang berjumlah sebanyak 1 SST masih tetap siaga. 

Baca Juga :  PON Papua Jadi Kehormatan Bangsa di Mata Dunia

  Dansatgas Yonif 713/Satya, Tema Mayor Inf Doni Gredinan yang merupakan Satgas Pamtas RI-PNG di Skow yang dikonfirmasi menjelaskan, tidak sempat terjadi kontak senjata di wilayah perbatasan RI-PNG pagi kemarin. 

“Tidak ada kontak senjata hanya saja ada dengar letusan sebanyak tiga kali dari arah PNG tepatnya diperbatasan Kampung Wutung,”ujar Doni saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui Seluler, Selasa pagi (1/10).

  Doni megakui bahwa peristiwa tersebut terjadi sejak pkl 06:15 wit di Wilayah teroterialnya selaku Pengaman Perbatasan wilayah RI-PNG di Kampung Wutung.

 “ Saat mendengar letusan tersebut kami bersama angota melakukan penyisiran, namun sampai di lokasi tidak ditemukan pelaku letusan tersebut, hanya saja pihak melihat jejak kami yang mengarah ke wilayah PNG,”jelasnya.

  Dari letusan tersebut juga belum dipastikan apakah ditembak mengarah ke atas atau ke masyarakat.“ Setelah sisir lokasi kejadian kami berkordinasi dengan masyarakat dan tidak ada yang terluka atau rumah dan bagunan yang ditembak atas bunyi letusan tersebut,”tuturnya.

Baca Juga :  Antisipasi Serangan Susulan, 400 Personel Disiagakan di Puncak

  Atas peristiwa tersebut Doni mengakui tidak bisa melakukan pengejaran untuk mengetahui siapa pelaku yang berasal dari letusan tersebut. “ Kami mau mengejar tapi dari jejak mengarah ke wiayah PNG dan tentu kami tidak bisa masuk kesana,”jelasnya.

  Setelah itu pihaknya melakukan kordinasi dengan aparat PNG di batas tersebut untuk menanyakan asal atau pelaku letusan tersebut.

 “ Setelah kami koordinasi akhirnya mereka cek ke lokasi juga dan menyatakan tidak megetahui siapa pelaku dari tembakan tersebut,”paparnya.

  Demi menjaga keamanan dan kenyaman masyarakat yang litas di perbatasan Skow Doni mengakui saat pintu batas dijaga ketat.

“Saat ini kita perketat pintu atas untuk menghindari persolan yang mengakibatkan kerugian bagi warga negara Indonesia dan PNG,’tutupnya.(fia/kim).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya