Sementara Asosiasi Gabungan Aliansi Roda Dua (Garda) Provinsi Papua yang rencananya akan mengelar aksi di Markas besar (Mabes) Polisi daerah (Polda) Papua dan DPR Papua berakhir batal. Hal ini disampaikan langsung oleh penanggung jawab aksi sekaligus Ketua DPW Garda Papua, Ali Ridwan Patty dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Minggu (31/8)
Disampaikan Ali bahwa, keputusan ini diambil berdasarkan beberapa pertimbangan dan juga hasil koordinasi dengan pengurus Garda Papua bersama para penasehat dan juga ketua paguyuban. “Tanpa mengurangi rasa hormat, sama-sama kita menjaga situasi kamtibmas di Kota Jayapura dan Provinsi Papua tetap kondusif,” kata Ali Ridwan Patty saat dikonfirmasi tadi malam.
Ia mengungkapkan, situasi politik di Provinsi Papua pasca PSU Pilgub 6 Agustus kemarin yang belum stabil sehingga ini juga menjadi pertimbangan pihaknya untuk tidak melanjutnya rencananya. Selain itu ada indikasi rencana aksi Garda Papua berpeluang ditunggangi dan mencemarkan nama Garda Papua sehingga diputuskan untuk tidak melakukan aksi.
Pihaknya tetap berempati dengan kejadian yang terjadi di Jakarta serta beberapa kota lainnya dan menyatakan ikut berdukacita dan berharap di Jayapura, Papua tidak ada aksi anarkis yang akhirnya merugikan banyak pihak. Sementara, terkait kejadian tewasnya seorang ojol, Affan Kurniawan, Kapolresta, Kombes Pol Fredrickus Maclarimboen menyampaikan turut berdukacita.
“Dari Polresta kami ikut berdukacita dan kami pikir hal tersebut sama-sama tidak diinginkan. Karenanya masih sama-sama menjaga keamanan sebab tanpa situasi yang aman maka sulit rasanya untuk bekerja dan berkarya di kota ini,” jelas Kapolresta.
“Kami juga memohon maaf atas insiden tersebut dan tidak ada maksud lain tapi kita punya kewajiban sama-sama menjaga kota ini tetap baik,” tutupnya. (jim/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos