Kapolresta, Kombes Pol Victor Mackbon menegaskan bahwa pihaknya menolak dengan tegas aksi keramaian yang digelar oleh KNPB karena dapat mengganggu kelancaran kamtibmas secara umum.
Ia menyebut, yang dilakukan pemerintah itu tentunya ada sisi positifnya juga, terutama dibidan perekonomian terutama daerah perbatasan. Sebagai contoh, saat ini kata dia, dilihat dari banyaknya orang yang masuk di perbatasan setiap harinya, peningkatan ekonomi di jalur perbatasan cukup tinggi dan menguntungkan kita (Indonesia).
Kapolresta Jayapura Kombespol Vicktor Mackbon mengatakan, selain memetakan daerah-daerah rawan pihaknya juga rutin melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan juga para penyelenggara terutama KPU Bawaslu kota Jayapura.
Namun demikian, pihaknya juga tetap mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang bisa saja terjadi jelang kunjungan orang nomor satu dinIndonesia itu. Misalnya masalah pemalangan dan beberapa persoalan lainya. Karena itu, pihaknya membangun komunikasi dengan masyarakat dan juga pemerintah hingga ke tingkat distrik.
Disini Kapolresta Kombes Pol Victor Mackbon juga meminta para orang tua ikut mengawasi pergaulan dan dampak lingkungan disekitar rumah. Jangan sampai sang anak tersangkut masalah hukum dan berurusan dengan pidana barulah ada perhatian dari orang tua.
Ya, Miskomunikasi itu terjadi antara pengurus salah satu gereja di Jaya Asri Entrop dengan panitia pembangunan Pondok Pesantren yang baru saja akan dilakukan pembangunan di lokasi Jaya Asri.
Kapolres Jayapura kota, Kombes Pol. Victor Mackbon menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas apabila ada suporter atau fans dari tim sepakbola tertentu mengangu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolresta mengatakan jika pihaknya sudah mendapatkan atensi dari Mabes Polri bahwa tidak ada lagi anggota kepolisian melakukan permainan judi online, terutama menggunakan media Hp.
“Dulu pernah ada kejadian sebelumnya dan itu juga sudah dilengkapi CCTV namun harus kami akui ada kelalaian dari petugas dan ke depan ini tidak boleh terjadi lagi dan saya sudah perintahkan periksa anggota yang lalai,” tegas Kapolresta.
Meski demikian Polresta Jayapura Kota mencatat ada lokasi yang ditandai karena dianggap kerap dijadikan tempat untuk melakukan kegiatan – kegiatan yang bertentangan dengan NKRI. Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon mengatakan sebelum 1 Juli beberapa hari terakhir pihaknya sudah memonitor beberapa lokasi.