Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Danrem Minta KKB Tak Boleh Ganggu Masyarakat

JAYAPURA-Danrem 172/PWY Brigjen JO. Sembiring meminta kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lamek Taplo yang ada di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang agar tidak mengganggu masyarakat yang telah kembali ke distrik tersebut, apalagi masyarakat hanya ingin berkebun untuk menghidupi kehidupan sehari-harinya.

Hal ini ditegaskannya menyusul adanya laporan penganiyaan oleh KKB terhadap kepala distrik di wilayah tersebut yang ingin berkebun.

“Ada kampung Delpem yang mereka ada disitu, Saudara saya Lamek Taplo memang ada di situ. Karena memang di distrik ini ada 47 orang masyarakat yang sudah kembali diantaranya Kadistrik, Kepala Kampung dan lain-lain. Saat mereka berkebun kekampung sebelah dikejar oleh anggota Lamek Taplo dengan menggunakan senjata,”katanya.

Baca Juga :  Gawat, BOR Rumah Sakit 100 %

Menurut JO pada intinya kelompok tersebut tidak ingin masyarakat membuka kebun keseberang wilayah Lamek Taplo. “Jadi dikejar dan akhirnya diselamatkan oleh aparat kita,”Katanya.

Keadaan saat ini sudah aman dan masyarakat sudah kembali lagi dan Ia telah memerintahkan melakukan upaya melindungi kepada masyarakat.

“Di wilayah ini (Lamek Taplo) juga masih banyak masyarakat dan saya liat Bapak Bupati terus melakukan langkah-langkah pembangunan dan dilematis buat kita juga karena di wilayah sebelah itu masih ada mama-mama dan anak-anak yang kita khawatirkan menjadi korban jika kita melakukan penuntatasan dan ini sementara kita hitung,”tambahnya.

Namun Ia berharap kepada KKB Lamek Taplo dan Kelompok Lainnya  jika ingin masyarakat ingin berkebun janganlah diganggu karena menurutnya tidak akan selamanya Pemda akan memberikan bantuan sehingga masyarakat harus berkebun guna menghidupi hidupnya dan keluarganya.

Baca Juga :  Rumah Tanpa Penghuni Terbakar, Warga Panik

“Sekali lagi membangun Distrik Kiwirok dan mengembalikan Kiwirok tidak bisa hanya oleh Pemdan Kiwirok tetapi juga pemda Provinsi Papua Pegunungan dan Pemerintah Pusat,”pungkasnya. (antara/gin/wen)

JAYAPURA-Danrem 172/PWY Brigjen JO. Sembiring meminta kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lamek Taplo yang ada di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang agar tidak mengganggu masyarakat yang telah kembali ke distrik tersebut, apalagi masyarakat hanya ingin berkebun untuk menghidupi kehidupan sehari-harinya.

Hal ini ditegaskannya menyusul adanya laporan penganiyaan oleh KKB terhadap kepala distrik di wilayah tersebut yang ingin berkebun.

“Ada kampung Delpem yang mereka ada disitu, Saudara saya Lamek Taplo memang ada di situ. Karena memang di distrik ini ada 47 orang masyarakat yang sudah kembali diantaranya Kadistrik, Kepala Kampung dan lain-lain. Saat mereka berkebun kekampung sebelah dikejar oleh anggota Lamek Taplo dengan menggunakan senjata,”katanya.

Baca Juga :  Pembunuh ASN RSUD Jayapura Terkuak

Menurut JO pada intinya kelompok tersebut tidak ingin masyarakat membuka kebun keseberang wilayah Lamek Taplo. “Jadi dikejar dan akhirnya diselamatkan oleh aparat kita,”Katanya.

Keadaan saat ini sudah aman dan masyarakat sudah kembali lagi dan Ia telah memerintahkan melakukan upaya melindungi kepada masyarakat.

“Di wilayah ini (Lamek Taplo) juga masih banyak masyarakat dan saya liat Bapak Bupati terus melakukan langkah-langkah pembangunan dan dilematis buat kita juga karena di wilayah sebelah itu masih ada mama-mama dan anak-anak yang kita khawatirkan menjadi korban jika kita melakukan penuntatasan dan ini sementara kita hitung,”tambahnya.

Namun Ia berharap kepada KKB Lamek Taplo dan Kelompok Lainnya  jika ingin masyarakat ingin berkebun janganlah diganggu karena menurutnya tidak akan selamanya Pemda akan memberikan bantuan sehingga masyarakat harus berkebun guna menghidupi hidupnya dan keluarganya.

Baca Juga :  Gawat, BOR Rumah Sakit 100 %

“Sekali lagi membangun Distrik Kiwirok dan mengembalikan Kiwirok tidak bisa hanya oleh Pemdan Kiwirok tetapi juga pemda Provinsi Papua Pegunungan dan Pemerintah Pusat,”pungkasnya. (antara/gin/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya