Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Rumah Tanpa Penghuni Terbakar, Warga Panik

JAYAPURA-Dalam sepekan, dua kejadian kebakaran di Distrik Abepura dengan lokasi yang berbeda. Jumat (14/1) malam, rumah tanpa penghuni yang berlokasi di RT 3 RW 4 Kelurahan Wahno, Jalan Jeruk Nipis dekat Rumah Sakit Bhayangkara terbakar.

Kebakaran satu unit rumah tersebut membuat panik warga sekitarnya, akibatnya, warga bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Ketua RT 3 RW 4 Kelurahan Wahno, Kelly Wenda menyampaikan, kebakaran terjadi sekira pukul 20:00 WIT. Ia belum tahu pasti penyebab kebakaran, pasalnya ia mengetahui adanya kebakaran ketika warga sekitar berteriak kebakaran.

“Saya tiba di TKP api sudah membesar, saya belum tahu penyebab kebakaran karena apa. Yang pasti, saat kebakaran rumah tanpa penghuni,” terang Kelly Wenda kepada Cenderawasih Pos di lokasi kejadian.

Dijelaskan Kelly Wenda, rumah yang terbakar merupakan milik Marthen Tanati seorang guru di salah satu SMA Negeri di Kota Jayapura. Selama ini, rumah tersebut disewakan. Hanya saja, penyewanya jarang berada di rumah.

Baca Juga :  TNI-Polri Harus Bersinergi Bangun Tanah Papua

“Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, rumah mudah terbakar lantaran berdindingkan kayu,” terangnya.

Lanjut Kelly Wenda menjelaskan, api baru berhasil dipadamkan setelah 6 unit mobil pemadam kebakaran termasuk mobil Water Canon Polda Papua tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memadamkan api.

Menurutnya, ini kali pertama kebakaran terjadi di lokasinya. Kendati demikian, ia mengimbau warga untuk lebih waspada dan hati hati kedepannya terutama aliran listrik dan kompor saat memasak.

“Warga terutama ibu-ibu kalau keluar rumah perhatikan kompor dan aliran listrik yang ada di rumah, masyarakat harus sadar dan lebih waspada,” pintanya.

Senada dengan Ketua RT, seorang warga bernama Elis Sirait juga menyebutkan rumah yang terbakar tidak dihuni oleh pemiliknya. “Rumah ini sering dikontrakkan, tapi yang mengontrak sudah tidak di sini lagi, mereka diam-diam kabur. Sedangkan pemilik aslinya bernama Marthen Tanati tinggal di daerah lingkaran kompleks SMAN 1,” ungkap Elis yang mengaku mengenal baik dengan pemilik rumah tersebut.

“Saya sedang tidur kemudian anak-anak membangunkan katanya ada kebakaran. Ketika saya keluar, sudah kaget dengan adanya api di situ,” sambungnya.

Baca Juga :  Duri Jadikan Mahkota, Salib Jadi Tahta-Nya

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Damkar Kota Jayapura, Veronika Kirana mengaku mendapatkan informasi langsung turun ke lokasi kebakaran bersama timnya. Pihaknya juga dibantu oleh Brimob karena lokasinya dekat dengan Mako Brimob Polda Papua.

Veronika Kirana menyebutkan, untuk memadamkan api, pihaknya menurunkan sebanyak 6 armada terdiri dari 4 penyemprot dan 2 suplai yang dibantu satu unit WTC Brimob Polda Papua.

“Kami turun pukul 21.44 dan saat ini pukul 22.27 sedang proses pembasahan. Karena bangunan terbuat dari kayu mudah sekali terbakar. Sehingga harus benar-benar dipastikan agar tidak ada timbul api kembali,” tambahnya.

Dalam musibah ini Veronika Kirana menyebutkan tidak ada korban jiwa. Kebakaran menurutnya diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih mewaspadai penggunaan listrik, terutama aliran listrik liar agar meminimalisir adanya korsleting. “Pastikan aliran listrik telah padam saat meninggalkan rumah,” pungkasnya. (fia/rhy/nat)

JAYAPURA-Dalam sepekan, dua kejadian kebakaran di Distrik Abepura dengan lokasi yang berbeda. Jumat (14/1) malam, rumah tanpa penghuni yang berlokasi di RT 3 RW 4 Kelurahan Wahno, Jalan Jeruk Nipis dekat Rumah Sakit Bhayangkara terbakar.

Kebakaran satu unit rumah tersebut membuat panik warga sekitarnya, akibatnya, warga bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Ketua RT 3 RW 4 Kelurahan Wahno, Kelly Wenda menyampaikan, kebakaran terjadi sekira pukul 20:00 WIT. Ia belum tahu pasti penyebab kebakaran, pasalnya ia mengetahui adanya kebakaran ketika warga sekitar berteriak kebakaran.

“Saya tiba di TKP api sudah membesar, saya belum tahu penyebab kebakaran karena apa. Yang pasti, saat kebakaran rumah tanpa penghuni,” terang Kelly Wenda kepada Cenderawasih Pos di lokasi kejadian.

Dijelaskan Kelly Wenda, rumah yang terbakar merupakan milik Marthen Tanati seorang guru di salah satu SMA Negeri di Kota Jayapura. Selama ini, rumah tersebut disewakan. Hanya saja, penyewanya jarang berada di rumah.

Baca Juga :  Libur dan Cuti Lebaran, Pelayanan RSUD Jayapura Tetap Dimaksimalkan

“Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, rumah mudah terbakar lantaran berdindingkan kayu,” terangnya.

Lanjut Kelly Wenda menjelaskan, api baru berhasil dipadamkan setelah 6 unit mobil pemadam kebakaran termasuk mobil Water Canon Polda Papua tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memadamkan api.

Menurutnya, ini kali pertama kebakaran terjadi di lokasinya. Kendati demikian, ia mengimbau warga untuk lebih waspada dan hati hati kedepannya terutama aliran listrik dan kompor saat memasak.

“Warga terutama ibu-ibu kalau keluar rumah perhatikan kompor dan aliran listrik yang ada di rumah, masyarakat harus sadar dan lebih waspada,” pintanya.

Senada dengan Ketua RT, seorang warga bernama Elis Sirait juga menyebutkan rumah yang terbakar tidak dihuni oleh pemiliknya. “Rumah ini sering dikontrakkan, tapi yang mengontrak sudah tidak di sini lagi, mereka diam-diam kabur. Sedangkan pemilik aslinya bernama Marthen Tanati tinggal di daerah lingkaran kompleks SMAN 1,” ungkap Elis yang mengaku mengenal baik dengan pemilik rumah tersebut.

“Saya sedang tidur kemudian anak-anak membangunkan katanya ada kebakaran. Ketika saya keluar, sudah kaget dengan adanya api di situ,” sambungnya.

Baca Juga :  Jadi Plh. Wali Kota, Frans Pekey Tunggu Dilantik Karteker

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Damkar Kota Jayapura, Veronika Kirana mengaku mendapatkan informasi langsung turun ke lokasi kebakaran bersama timnya. Pihaknya juga dibantu oleh Brimob karena lokasinya dekat dengan Mako Brimob Polda Papua.

Veronika Kirana menyebutkan, untuk memadamkan api, pihaknya menurunkan sebanyak 6 armada terdiri dari 4 penyemprot dan 2 suplai yang dibantu satu unit WTC Brimob Polda Papua.

“Kami turun pukul 21.44 dan saat ini pukul 22.27 sedang proses pembasahan. Karena bangunan terbuat dari kayu mudah sekali terbakar. Sehingga harus benar-benar dipastikan agar tidak ada timbul api kembali,” tambahnya.

Dalam musibah ini Veronika Kirana menyebutkan tidak ada korban jiwa. Kebakaran menurutnya diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih mewaspadai penggunaan listrik, terutama aliran listrik liar agar meminimalisir adanya korsleting. “Pastikan aliran listrik telah padam saat meninggalkan rumah,” pungkasnya. (fia/rhy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya