Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Sembuh, Dua Pasien Corona Dipulangkan

Pelaksana Tugas  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten  Merauke dr. Nevile R. Muskita  didampingi Bupati  Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si   saat menggelar  konfrensi pers  di Satgas Covid-19 kantor bupati Merauke, Rabu (1/4).  ( FOTO: Sulo/Cepos )

Masyarakat Harus Tetap Taati Imbauan Pemerintah

MERAUKE-Dua pasien positif  Corona yang telah dinyatakan sembuh, Rabu (1/4) kemarin telah dipulangkan. Kedua pasien yang sembuh ini dipulangkan sekira pukul 14.00 WIT. Kedua pasien yang sembuh dasri Corona ini adalah pasien 01 dan pasien 02. 

Selain dua pasien Corona yang sembuh tersebut, juga dipulangkan 4 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan negatif dan sembuh dari penyakit yang dideritanya. Dengan demikian, total pasien yang dipulangkan kemarin sebanyak 6 orang. 

Keempat orang PDP negatif  yang dipulangkan  tersebut adalah pasien 03. Pasien 05, pasien 10 dan pasien 11.  Sementara sehari sebelumnya sebanyak 5 pasien telah dipulangkan. Sehingga total PDP yang sembuh sebanyak 9 orang dan 2 pasien positif Corona. ‘’Dengan pemulangan ini, total yang telah dipulangkan karena dinyatakan sembuh sebanyak 11 pasien,’’ kata Pelaksana Tugas  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten  Merauke dr. Nevile R. Muskita  didampingi Bupati Merauke Frederikus  Gebze, SE, M.Si., saat menggelar  konfrensi pers  di Satgas Covid-19 kantor bupati Merauke, Rabu (1/4).

Nevile menjelaskan  bahwa dengan pemulangan ini, maka PDP yang dirawat di RSUD Merauke sebanyak satu  orang yakni pasien 12. Namun karena  ada  tambahan dua orang PDP masuk yang  masuk pada Selasa (31/3) malam  yang merupakan suami-istri dari penumpang KM Tatamailau, sehingga jumlah PDP yang dirawat  di RSUD Merauke  saat  ini sebanyak 3 orang.  

Dijelaskan  lebih jauh  bahwa kedua pasien PDP yang  baru masuk tersebut  adalah wanita  berumur 46 tahun  diberi nama pasien  13  dan suaminya laki-laki 63 tahun yang diberi  nama pasien 14.    Nevile juga menjelaskan  bahwa  kedua PDP tersebut memiliki  riwayat kontak dengan  pasien   yang telah  dinyatakan positif terinfeksi  Corona di  Timika.  

Baca Juga :  Usulan Tidak Dilakukan Pemotongan Dana Otsus, Ditanggapi Beragam

‘’Untuk pengiriman pesimennya kami menunggu. Mudah-mudahan besok  (hari ini, red) ada  Hercules sehingga bias kita   kirim  ke Jayapura,’’ terangnya.  

 Nevile juga menegaskan bahwa baik pasien  positif terinfeksi  Corona maupun pasien  yang negatif atau tidak terinveksi  virus Corona, ketika  dipulangkan  mereka diberikan lembar  edukasi.  Selama   14 hari setelah pulang dari rumah sakit, mereka tetap  karantina rumah. ‘’Sosial distance   tetap dipertahankan. Tidak boleh   keluar rumah dan harus  jaga jarak dengan orang   yang ada di dalam  rumah. Harus tetap  mengikuti panduan atau protokol   yang telah ditetapkan oleh Kemenkes. Karena ada SOP,’’ pintanya.  

  Sementara   soal ODP (Orang Dalam Pemantauan) ,  Nevile  menjelaskan bahwa datanya masih  tetap sama sebanyak 83  orang. Mereka  dikarantina selama   14  hari dan jika tidak ada gejala selama 14  hari  maka  akan dikeluarkan dari  dalam  daftar. 

Di tempat yang sama Bupati    Merauke,  Frederikus  Gebze, SE., M.Si.,  menyampaikan penghargaan dan  proviciat (selamat)  kepada tenaga medis baik dokter  mauppun perawat  yang menangani  pencegahan dan penyebaran  virus Corona di Kabupaten Merauke. 

‘’Atas  nama ketua  Satgas Covid-19  pemerintah menyampaikan  penghargaan dan proviciat  serta terima kasih atas semangat dari para tenaga medis, perawat dan seluruh staf yang  bertugas dalam rangka menangani   pencegahan dan  penyebaran virus corona di Kabupaten merauke,’’ ucap Frederikus Gebze.   

 Bupati    menjelaskan bahwa Merauke merupakan wilayah   Papua pertama yang  kemudian  menjadi zona merah   karena  dua orang  PDP yang dirawat di RSUD Merauke  dinyatakan positif   terpapar Corona. ‘’Tapi dengan kerja keras  baik di kalangan medis,  perawat dan  seluruh stakeholder termasuk Satgas,  TNI dan Polri  serta seluruh masyarakat    maka kita bisa mencapai  hasil yang kita harapkan,’’ katanya.  

Baca Juga :  Rentetan Peristiwa Yahukimo dan Krisis Kemanusiaan

Dikatakan,   dengan dipulangkannya dua pasien   yang sembuh dari virus Corona   dan 9 orang  PDP dari RSUD Merauke,  bukan berarti  tidak ada  lagi   pasien yang  akan masuk.  Tapi, menurutnya kemungkinan   masih ada pasien   yang   dicurigai  terpapar virus Corona masuk ke rumah sakit untuk  menjalani perawatan. 

‘’Sekalipun    hari ini  data kita  nol untuk positif   Covid-19, bukan berarti masyarakat  berbondong-bondong   keluar dan melakukan  aktivitas sebagaimana biasanya. Tapi    masyarakat harus  tetap  mengikuti dan mentaati instruksi maupun imbauan  yang  diberikan pemerintah  mulai  dari pusat sampai  daerah,” tegasnya. 

Bupati Frederikus  Gebze meminta imbauan pemerintah tetap diperhatikan oleh masyarakat. Sebab sampai sekarang ini  status  Kejadian Luar Biasa (KLB)  belum  dicabut dan masih  berlaku, sehingga prosedur tetap diberlakukan. ‘’Patroli, sosialisasi, penyemprotan, jam malam dan ada pembatasan  untuk melakukan aktivitas   masih tetap berlaku.  Kami minta  kepada masyarakat untuk mentaati    dan  ini harus kita jaga bersama,’’ pintanya.

Pemerintah daerah menurutnya juga belum membuka akses  pintu masuk baik udara  dan pelabuhan.  ‘’Bukan berarti   dengan pencapaian ini kita bebas dan lain-lain. Tidak.    Ini kita belum buka akses,’’ tutupnya. (ulo/nat)    

Pelaksana Tugas  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten  Merauke dr. Nevile R. Muskita  didampingi Bupati  Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si   saat menggelar  konfrensi pers  di Satgas Covid-19 kantor bupati Merauke, Rabu (1/4).  ( FOTO: Sulo/Cepos )

Masyarakat Harus Tetap Taati Imbauan Pemerintah

MERAUKE-Dua pasien positif  Corona yang telah dinyatakan sembuh, Rabu (1/4) kemarin telah dipulangkan. Kedua pasien yang sembuh ini dipulangkan sekira pukul 14.00 WIT. Kedua pasien yang sembuh dasri Corona ini adalah pasien 01 dan pasien 02. 

Selain dua pasien Corona yang sembuh tersebut, juga dipulangkan 4 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan negatif dan sembuh dari penyakit yang dideritanya. Dengan demikian, total pasien yang dipulangkan kemarin sebanyak 6 orang. 

Keempat orang PDP negatif  yang dipulangkan  tersebut adalah pasien 03. Pasien 05, pasien 10 dan pasien 11.  Sementara sehari sebelumnya sebanyak 5 pasien telah dipulangkan. Sehingga total PDP yang sembuh sebanyak 9 orang dan 2 pasien positif Corona. ‘’Dengan pemulangan ini, total yang telah dipulangkan karena dinyatakan sembuh sebanyak 11 pasien,’’ kata Pelaksana Tugas  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten  Merauke dr. Nevile R. Muskita  didampingi Bupati Merauke Frederikus  Gebze, SE, M.Si., saat menggelar  konfrensi pers  di Satgas Covid-19 kantor bupati Merauke, Rabu (1/4).

Nevile menjelaskan  bahwa dengan pemulangan ini, maka PDP yang dirawat di RSUD Merauke sebanyak satu  orang yakni pasien 12. Namun karena  ada  tambahan dua orang PDP masuk yang  masuk pada Selasa (31/3) malam  yang merupakan suami-istri dari penumpang KM Tatamailau, sehingga jumlah PDP yang dirawat  di RSUD Merauke  saat  ini sebanyak 3 orang.  

Dijelaskan  lebih jauh  bahwa kedua pasien PDP yang  baru masuk tersebut  adalah wanita  berumur 46 tahun  diberi nama pasien  13  dan suaminya laki-laki 63 tahun yang diberi  nama pasien 14.    Nevile juga menjelaskan  bahwa  kedua PDP tersebut memiliki  riwayat kontak dengan  pasien   yang telah  dinyatakan positif terinfeksi  Corona di  Timika.  

Baca Juga :  Penyebaran BBM Satu Harga PR Bagi Pertamina

‘’Untuk pengiriman pesimennya kami menunggu. Mudah-mudahan besok  (hari ini, red) ada  Hercules sehingga bias kita   kirim  ke Jayapura,’’ terangnya.  

 Nevile juga menegaskan bahwa baik pasien  positif terinfeksi  Corona maupun pasien  yang negatif atau tidak terinveksi  virus Corona, ketika  dipulangkan  mereka diberikan lembar  edukasi.  Selama   14 hari setelah pulang dari rumah sakit, mereka tetap  karantina rumah. ‘’Sosial distance   tetap dipertahankan. Tidak boleh   keluar rumah dan harus  jaga jarak dengan orang   yang ada di dalam  rumah. Harus tetap  mengikuti panduan atau protokol   yang telah ditetapkan oleh Kemenkes. Karena ada SOP,’’ pintanya.  

  Sementara   soal ODP (Orang Dalam Pemantauan) ,  Nevile  menjelaskan bahwa datanya masih  tetap sama sebanyak 83  orang. Mereka  dikarantina selama   14  hari dan jika tidak ada gejala selama 14  hari  maka  akan dikeluarkan dari  dalam  daftar. 

Di tempat yang sama Bupati    Merauke,  Frederikus  Gebze, SE., M.Si.,  menyampaikan penghargaan dan  proviciat (selamat)  kepada tenaga medis baik dokter  mauppun perawat  yang menangani  pencegahan dan penyebaran  virus Corona di Kabupaten Merauke. 

‘’Atas  nama ketua  Satgas Covid-19  pemerintah menyampaikan  penghargaan dan proviciat  serta terima kasih atas semangat dari para tenaga medis, perawat dan seluruh staf yang  bertugas dalam rangka menangani   pencegahan dan  penyebaran virus corona di Kabupaten merauke,’’ ucap Frederikus Gebze.   

 Bupati    menjelaskan bahwa Merauke merupakan wilayah   Papua pertama yang  kemudian  menjadi zona merah   karena  dua orang  PDP yang dirawat di RSUD Merauke  dinyatakan positif   terpapar Corona. ‘’Tapi dengan kerja keras  baik di kalangan medis,  perawat dan  seluruh stakeholder termasuk Satgas,  TNI dan Polri  serta seluruh masyarakat    maka kita bisa mencapai  hasil yang kita harapkan,’’ katanya.  

Baca Juga :  Diduga Korsleting, Lantai 3 Rumah Kontrakan Terbakar

Dikatakan,   dengan dipulangkannya dua pasien   yang sembuh dari virus Corona   dan 9 orang  PDP dari RSUD Merauke,  bukan berarti  tidak ada  lagi   pasien yang  akan masuk.  Tapi, menurutnya kemungkinan   masih ada pasien   yang   dicurigai  terpapar virus Corona masuk ke rumah sakit untuk  menjalani perawatan. 

‘’Sekalipun    hari ini  data kita  nol untuk positif   Covid-19, bukan berarti masyarakat  berbondong-bondong   keluar dan melakukan  aktivitas sebagaimana biasanya. Tapi    masyarakat harus  tetap  mengikuti dan mentaati instruksi maupun imbauan  yang  diberikan pemerintah  mulai  dari pusat sampai  daerah,” tegasnya. 

Bupati Frederikus  Gebze meminta imbauan pemerintah tetap diperhatikan oleh masyarakat. Sebab sampai sekarang ini  status  Kejadian Luar Biasa (KLB)  belum  dicabut dan masih  berlaku, sehingga prosedur tetap diberlakukan. ‘’Patroli, sosialisasi, penyemprotan, jam malam dan ada pembatasan  untuk melakukan aktivitas   masih tetap berlaku.  Kami minta  kepada masyarakat untuk mentaati    dan  ini harus kita jaga bersama,’’ pintanya.

Pemerintah daerah menurutnya juga belum membuka akses  pintu masuk baik udara  dan pelabuhan.  ‘’Bukan berarti   dengan pencapaian ini kita bebas dan lain-lain. Tidak.    Ini kita belum buka akses,’’ tutupnya. (ulo/nat)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya