Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Jenazah Prada Beryl Berhasil Dievakuasi

Hari ini Diterbangkan ke Kediri

JAYAPURA-Setelah sempat kesulitan melakukan evakuasi akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat, jenazah Prada Beryl Kholif Al Rahman personel Satgas 431/SSP/3/Kostrad, Kamis (30/6) berhasil dievakuasi.

Jenazah sempat disemayamkan satu malam di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang sambil menunggu cuaca membaik dan selanjutnya dievakuasi ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura menggunakan helikopter Caracal milik TNI AU.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman bahwa sedari pagi upaya proses evakuasi dilakukan dan akhirnya pada pukul 14.27 WIT jenazah berhasil dibawa dari Kiwirok menggunakan helikopter Caracal TNI AU.

Tim evakuasi langsung membawa almarhum ke Base Ops Lanud Silas Papare di Jalan Yabaso, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. “Kami bersyukur semua proses evakuasi berjalan lancar dan aman,” kata,” kata Herman dalam rilisnya, Kamis (30/6) sore kemarin.

Baca Juga :  ASN yang Ingin Pindah ke DOB, Silakan Saja

Dijelaskan setibanya Base Ops Lanud Silas Papare, pada pukul 14.32 Wit, jenazah Prada Beryl Kholif Al Rohman dibawa menggunkaan mobil ambulance menuju Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura.  “Jenazah  sudah di RS Marthen Indey sekarang,” tambahnya.

Dikatakan, rencananya jenazah Prada Beryl Kholif Al Rohman akan dibawa menuju Surabaya, Jumat (1/7) hari ini sekira pukul 13.20 WIT menggunakan pesawat Batik Air. Setibanya di Surabaya, jenazah akan diberangkatkan menuju kampung halamannnya di Kediri, Jawa Timur. “Doakan saja semua prosesnya berjalan lancar,” imbuh Kapendam.

Sementara situasi terakhir di Kiwirok dikatakan aparat masih melakukan siaga untuk mengantisipasi agenda 1 Juli. “Anggota tetap disiagakan dan doakan semoga tak terjadi apa – apa di sana,” tuturnya.

Baca Juga :  Tidak Boleh Terganggu Dengan Insiden Apapun!

Seperti diketahui jelang 1 Juli ada kecenderungan kelompok separatis teroris akan melakukan serangan dan terus mengincar pos – pos di pedalaman. (ade/nat)

Hari ini Diterbangkan ke Kediri

JAYAPURA-Setelah sempat kesulitan melakukan evakuasi akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat, jenazah Prada Beryl Kholif Al Rahman personel Satgas 431/SSP/3/Kostrad, Kamis (30/6) berhasil dievakuasi.

Jenazah sempat disemayamkan satu malam di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang sambil menunggu cuaca membaik dan selanjutnya dievakuasi ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura menggunakan helikopter Caracal milik TNI AU.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman bahwa sedari pagi upaya proses evakuasi dilakukan dan akhirnya pada pukul 14.27 WIT jenazah berhasil dibawa dari Kiwirok menggunakan helikopter Caracal TNI AU.

Tim evakuasi langsung membawa almarhum ke Base Ops Lanud Silas Papare di Jalan Yabaso, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. “Kami bersyukur semua proses evakuasi berjalan lancar dan aman,” kata,” kata Herman dalam rilisnya, Kamis (30/6) sore kemarin.

Baca Juga :  Negara Belum Mampu Selesaikan Konflik Bersenjata di Papua

Dijelaskan setibanya Base Ops Lanud Silas Papare, pada pukul 14.32 Wit, jenazah Prada Beryl Kholif Al Rohman dibawa menggunkaan mobil ambulance menuju Rumah Sakit Marthen Indey Jayapura.  “Jenazah  sudah di RS Marthen Indey sekarang,” tambahnya.

Dikatakan, rencananya jenazah Prada Beryl Kholif Al Rohman akan dibawa menuju Surabaya, Jumat (1/7) hari ini sekira pukul 13.20 WIT menggunakan pesawat Batik Air. Setibanya di Surabaya, jenazah akan diberangkatkan menuju kampung halamannnya di Kediri, Jawa Timur. “Doakan saja semua prosesnya berjalan lancar,” imbuh Kapendam.

Sementara situasi terakhir di Kiwirok dikatakan aparat masih melakukan siaga untuk mengantisipasi agenda 1 Juli. “Anggota tetap disiagakan dan doakan semoga tak terjadi apa – apa di sana,” tuturnya.

Baca Juga :  Hari Ini, Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Diikuti 603 Peserta

Seperti diketahui jelang 1 Juli ada kecenderungan kelompok separatis teroris akan melakukan serangan dan terus mengincar pos – pos di pedalaman. (ade/nat)

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya