Friday, December 5, 2025
25.7 C
Jayapura

Mulai Resah, Pemalangan RSUD Abepura Diminta Segera Diselesaikan

JAYAPURA-Selama tiga hari, sejak Selasa-Kamis (2/11) kemarin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura masih dipalang oleh Suku Merahabia mengklaim bahwa lahan RSUD Abepura belum dibayar lunas oleh pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini RSUD Abepura.

   Akibat adanya pemalangan tersebut menjadi kendala pagi keluarga pasien untuk membesuk keluarganya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit ini.

  Salah satu keluarga pasien yang namanya enggan dikorankan mengaku resah dengan kondisi RSUD Abepura tersebut. Pasalnya semenjak adanya pemalangan tersebut mereka kerepotan untuk membesuk keluarganya yang sedang dirawat di RSUD Abepura.

  “Kami mau antar makan saja seperti pencuri, harus diam-diam masuk lewat jalur sempit, yang ada di bagian depan RS, bagaimana keluarga kami mau sehat kalau kondisinya seperti ini,” tegas keluarga pasien tersebut kepada Cendrawasih Pos.

Baca Juga :  Rp 36 Milar Dana Otsus Dinas PU Untuk Bangun Infrastruktur ini

  Bahkan kondisi itu mereka rasakan sejak hari pertama pemalangan terjadi, lebih parahnya lagi di hari pertama pemalangan, mereka sampai tidak bisa masuk ke dalam ruangan RSUD Abepura lantaran takut adanya pihak yang mencegat.

  “Kalau sampai keluarga kami mati, maka pihak RSUD Abepura, harus bertanggungjawab,” tegasnya.

  Untuk itu, diapun meminta agar pihak RSUD Abepura, segera menyelesaikan persoalan yang ada. Sebab akibat adanya pemalangan tersebut, masyarakat tak bisa  mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.

  “Kenapa kami masyarakat yang menjadi korban atas persolaan ini, kalau memang belum lunas segera dibayar lunas, harus ada ketegasan dari pihak RSUD Abepura, jangan sampai kami masyarakat yang jadi korban,” tandasnya.

Baca Juga :  Wujud IKM, SMA Negeri 4 Gelar Natal Bersama

JAYAPURA-Selama tiga hari, sejak Selasa-Kamis (2/11) kemarin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura masih dipalang oleh Suku Merahabia mengklaim bahwa lahan RSUD Abepura belum dibayar lunas oleh pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini RSUD Abepura.

   Akibat adanya pemalangan tersebut menjadi kendala pagi keluarga pasien untuk membesuk keluarganya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit ini.

  Salah satu keluarga pasien yang namanya enggan dikorankan mengaku resah dengan kondisi RSUD Abepura tersebut. Pasalnya semenjak adanya pemalangan tersebut mereka kerepotan untuk membesuk keluarganya yang sedang dirawat di RSUD Abepura.

  “Kami mau antar makan saja seperti pencuri, harus diam-diam masuk lewat jalur sempit, yang ada di bagian depan RS, bagaimana keluarga kami mau sehat kalau kondisinya seperti ini,” tegas keluarga pasien tersebut kepada Cendrawasih Pos.

Baca Juga :  Dampak Efisiensi Anggaran, Pemeliharaan Alkes dan Gedung Terancam

  Bahkan kondisi itu mereka rasakan sejak hari pertama pemalangan terjadi, lebih parahnya lagi di hari pertama pemalangan, mereka sampai tidak bisa masuk ke dalam ruangan RSUD Abepura lantaran takut adanya pihak yang mencegat.

  “Kalau sampai keluarga kami mati, maka pihak RSUD Abepura, harus bertanggungjawab,” tegasnya.

  Untuk itu, diapun meminta agar pihak RSUD Abepura, segera menyelesaikan persoalan yang ada. Sebab akibat adanya pemalangan tersebut, masyarakat tak bisa  mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.

  “Kenapa kami masyarakat yang menjadi korban atas persolaan ini, kalau memang belum lunas segera dibayar lunas, harus ada ketegasan dari pihak RSUD Abepura, jangan sampai kami masyarakat yang jadi korban,” tandasnya.

Baca Juga :  Didesain Mirip Bahtera, Gedung GKI Hen Wani Wai Mhorok Segera Diresmikan 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya