Thursday, May 9, 2024
27.7 C
Jayapura

Akhirnya Jenazah Briptu Yohanes Berhasil Ditemukan

JAYAPURA – Sembilan hari dilakukan pencarian terhadap para korban putusnya jembatan gantung akhirnya bisa tuntas. Ini setelah Kepolisian Resor Pegunungan Bintang yang dibantu masyarakat pada Senin (6/2) akhirnya menemukan korban terakhir yang hanyut pasca kejadian putusnya Jembatan Gantung di Sungai Digoel, Distrik Iwur Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Briptu Yohanes Matheus.

  Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi membenarkan penemuan korban terakhir yakni Briptu Yohanes Matheus. Korban ditemukan di Distrik  Kawagit Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan setelah tim gabungan yang dibantu masyarakat Kampung Arim melakukan penyisiran di bawah Kampung Dipol sampai muara Kali Iwur dan Digoel hingga ujung Bandara Iwur.

Baca Juga :  Polisi Curiga Makan Nasi Dengan Tangan Penuh Pasir Ternyata Ditemukan Ini

Hanya Briptu Yohanes juga tak selamat alias tewas sehingga jenazah korban  langsung dievakuasi ke Distrik Kawagit Kabupaten Boven Digoel untuk akan dimakamkan di Kampung halamannya di Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah. Insiden tali jembatan di Sungai Digoel putus terjadi pada 28 Januari 2023 saat rombongan Dansatgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ hendak melakukan kunjungan kerja ke Pos Satgas Yonif 143/TWEJ.

Sedangkan rombongan Kapolres Pegunungan Bintang juga hendak melakukan pengecekan ke Pospol Subsektor Iwur. Saat menyeberang di jembatan tali inilah tiba – tiba jembatan gantung tersebut putus lantaran rombongan yang melewati diduga melebihi kapasitas ditambah kondisi tali jembatan yang memang sudah tidak layak. Saat ini kata Benny, jenasah tengah dipersiapkan untuk diberangkan ke Nabire.

Baca Juga :  MRP Keluarkan Maklumat

Jenazah Briptu Yohanes ditemukan warga saat tersangkut batang pohon ditepian sungai. Hanya untuk senjata yang dibawa para korban  hingga kini belum satupun yang ditemukan. “Ya untuk senjata yang ketika itu bersama para korban  belum berhasil ditemukan.  Kami tetap berharap ketika itu ditemukan warga bisa segera dilaporkan ke pihak kepolisian,” tutup Benny. (ade/wen)

JAYAPURA – Sembilan hari dilakukan pencarian terhadap para korban putusnya jembatan gantung akhirnya bisa tuntas. Ini setelah Kepolisian Resor Pegunungan Bintang yang dibantu masyarakat pada Senin (6/2) akhirnya menemukan korban terakhir yang hanyut pasca kejadian putusnya Jembatan Gantung di Sungai Digoel, Distrik Iwur Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Briptu Yohanes Matheus.

  Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi membenarkan penemuan korban terakhir yakni Briptu Yohanes Matheus. Korban ditemukan di Distrik  Kawagit Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan setelah tim gabungan yang dibantu masyarakat Kampung Arim melakukan penyisiran di bawah Kampung Dipol sampai muara Kali Iwur dan Digoel hingga ujung Bandara Iwur.

Baca Juga :  Sempat Tertunda, Empat Kabupaten Telah Laksanakan Pemungutan Suara Susulan

Hanya Briptu Yohanes juga tak selamat alias tewas sehingga jenazah korban  langsung dievakuasi ke Distrik Kawagit Kabupaten Boven Digoel untuk akan dimakamkan di Kampung halamannya di Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah. Insiden tali jembatan di Sungai Digoel putus terjadi pada 28 Januari 2023 saat rombongan Dansatgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ hendak melakukan kunjungan kerja ke Pos Satgas Yonif 143/TWEJ.

Sedangkan rombongan Kapolres Pegunungan Bintang juga hendak melakukan pengecekan ke Pospol Subsektor Iwur. Saat menyeberang di jembatan tali inilah tiba – tiba jembatan gantung tersebut putus lantaran rombongan yang melewati diduga melebihi kapasitas ditambah kondisi tali jembatan yang memang sudah tidak layak. Saat ini kata Benny, jenasah tengah dipersiapkan untuk diberangkan ke Nabire.

Baca Juga :  Tengah Malam, Pj Bupati Yapen Sidak RSUD Serui

Jenazah Briptu Yohanes ditemukan warga saat tersangkut batang pohon ditepian sungai. Hanya untuk senjata yang dibawa para korban  hingga kini belum satupun yang ditemukan. “Ya untuk senjata yang ketika itu bersama para korban  belum berhasil ditemukan.  Kami tetap berharap ketika itu ditemukan warga bisa segera dilaporkan ke pihak kepolisian,” tutup Benny. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya