*Diduga dari Kodap XXXV Bintang Timur Pimpinan Ati Mimin
JAYAPURA – Aksi brutal dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Pegunungan Bintang. Kelompok yang diduga di bawah komando, Ati Mimin Kodap XXXV Bintang Timur ini kembali berulah. Setelah sebelumnya membakar tower satelit Telkom, kini kelompok pecahan Lamek Taplo itu kembali menyerang wilayah Oksibil pada Senin (9/1) kemarin.
Warga setempat melaporkan bahwa sedari pagi kelompok ini sudah menunjukkan eksistensinya. Pesawat sipil Ikaros Jenis Caravan PK-HVV ditembaki sebanyak 2 kali dan membuat pesawat ini berbalik arah ke Tanah Merah. Tak hanya itu, gedung SMK N 1 Oksibil juga dibakar termasuk melakukan kontak tembak dengan TNI Polri.
“Sudah sejak tanggal 7 kemarin dan hari ini berlanjut,” jelas Samuel, salah satu warga setempat lewat ponselnya. Gedung lain yang juga dijadikan sasaran adalah Dinas Pariwisata dan akibat kondisi ini banyak warga yang ketakutan meminta perlindungan aparat keamanan. Kelompok Bintang Timur ini juga terlibat dalam pembunuhan 3 tukang ojek awal Desember lalu.
“Situasi sekarang sedang tidak aman sebab kontak tembak masih terjadi,” tambah Samuel. Terkait ini Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny menyampaikan bahwa Kepolisian Resor Pegunungan Bintang saat ini tengah menangani kasus Penembakan Terhadap Pesawat Ikaros Jenis Caravan PK-HVV yang terjadi di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (9/1). Kejadian tersebut diduga dilakukan oleh KKB KODAP XXXV Bintang Timur Kabupaten Pegunungan pimpinan Ananias Ati Mimin.
Penembakan pesawat ini terjadi sekira pukul 10.45 WIT saat pesawat berjenis Caravan PK-HVV yang di piloti oleh Capt. Tohirin akan melakukan landing dengan rute Tanah Merah – Oksibil. “Pesawat cargo tersebut merupakan pesawat cargo barang dagangan, namun hingga kini kami masih belum mendapatkan kepastian mengenai korban jiwa maupun materil karena masih menunggu konfirmasi dari pihak Bandara Oksibil,” ucapnya.
Kabid Humas mengatakan saat ini pihaknya telah menangani kasus tersebut dan akan melakukan pendalaman terhadap KKB yang melakukan akasi penembakan hingga membuat pesawat tersebut gagal untuk landing. “Kami akan lakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus yang terjadi siang tadi di Bandara Oksibil tersebut, dan kami juga akan memastikan apa saja kerugian yang dialami akibat aksi tersebut,” jelasnya.
Dilain itu, AKBP Muhammad Dafi Bastomi selaku Kapolres Pegunungan Bintang menyampaikan bahwa pihaknya akan menjamin keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang dan akan mengusut peritiwa tersebut. “Hingga kini kami masih belum mendapatkan informasi mengenai sisi mana yang terkena tembakan, namun kami akan memastikan aktivitas penerbangan di Bandara Oksibil baik dari luar maupun keberangkatan,” ujar kapolres. (ade/wen)