Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Fokuskan Pelantikan DOB dan Pembentukan OPD

JAYAPURA – Usai dilantik Mendagri M Tito Karnavian di Jakarta pada Jumat (11/11) lalu. Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk mengaku akan melakukan banyak hal.

Menurut Ribka Haluk, semua menjadi prirotas saat ini. Pertama pembentukan pemerintahan, bahkan dalam minggu depan pihaknya akan melantik Sekda menyusul perangkat perangkat penting lainnya sesuai prosedur yang ada.  “Pj gubernur tidak mungkin kerja sendiri, jadi pasti kita siapkan kelembagaannya,” kata Ribka Haluk.

Lanjutnya, banyak hal dan program yang akan dikerjakan kedepan. Namun, pelantikan Sekda dan pembentukan OPD adalah hal awal yang akan dikerjakan. “Tujuan pembentukan DOB ini kan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus  memperpendek rentang pelayanan yang dulunya karena faktor geografis menjadi tantangan di Papua, jadi dengan pembentukan 3 DOB rentang pelayanannya semakin dipermudah,” ucapnya.

Dengan pembentukan DOB Ribka berharap bisa lebih efisien dari pembiayaan dan pelayanan publik. Sehingga pelayanan publik semakin meningkat. “Peningkatan kesejahteraan kami dorong supaya kabupaten yang masuk di Papua Tengah lebih diperpendak rentang pelayanannya,” tuturnya.

Baca Juga :  Jembatan Kayu Terputus, Jayapura-Sarmi Tak Bisa Diakses

Secara terpisah, Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Provinsi Papua, Ir Martha Mandosir, M.Si menyampaikan, prinsipnya Papua tetap satu sekalipun terbagi atas empat Provinsi menyusul diresmikannya Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.

“Apapun yang terjadi atas pembagian wilayah administratif, tetapi Papua tetap satu dan tetap berkomitmen untuk melakukan pelayanan dalam satu. Satu untuk tiga, satu untuk empat dan empat untuk satu,” tegasnya.

Seiring dengan mulai kecilnya wilayah pelayanan setelah peresmian tiga Provinsi, Martha berharap Penjabat baru mampu melakukan pelayanan kepada masyarakat yang mungkin saja selama ini belum mendapatkan akses pelayanan pemerintahan secara baik.

“Kami berharap pelayanan kepada masyarakat lebih signifikan dan lebih terjangkau, terutama di daerah daerah pedalaman,” harapnya.

Baca Juga :  Papa Pulang Bawa Virus

“Dengan DOB ini kita berharap ada harapan baru bahwa pelayanan di semua aspek bisa dilakukan secara baik dan bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat dan bisa menyentuh langsung ke akar rumput,” sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian meresmikan tiga Provinsi Baru Papua, yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan pada Jumat (11/11) di Jakarta.

Peresmian tersebut juga ditandai dengan pelantikan tiga penjabat (Pj) gubernur yang sudah ditunjuk Presiden RI Joko Widodo untuk memimpin tiga provinsi di bumi cenderawasih. Dimana Apolo Safanpo untuk Pj Gubernur Papua Selatan, Nikolaus Kondomo sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan, serta Ribka Haluk untuk Pj Gubernur Papua Tengah. (fia/wen)

JAYAPURA – Usai dilantik Mendagri M Tito Karnavian di Jakarta pada Jumat (11/11) lalu. Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk mengaku akan melakukan banyak hal.

Menurut Ribka Haluk, semua menjadi prirotas saat ini. Pertama pembentukan pemerintahan, bahkan dalam minggu depan pihaknya akan melantik Sekda menyusul perangkat perangkat penting lainnya sesuai prosedur yang ada.  “Pj gubernur tidak mungkin kerja sendiri, jadi pasti kita siapkan kelembagaannya,” kata Ribka Haluk.

Lanjutnya, banyak hal dan program yang akan dikerjakan kedepan. Namun, pelantikan Sekda dan pembentukan OPD adalah hal awal yang akan dikerjakan. “Tujuan pembentukan DOB ini kan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus  memperpendek rentang pelayanan yang dulunya karena faktor geografis menjadi tantangan di Papua, jadi dengan pembentukan 3 DOB rentang pelayanannya semakin dipermudah,” ucapnya.

Dengan pembentukan DOB Ribka berharap bisa lebih efisien dari pembiayaan dan pelayanan publik. Sehingga pelayanan publik semakin meningkat. “Peningkatan kesejahteraan kami dorong supaya kabupaten yang masuk di Papua Tengah lebih diperpendak rentang pelayanannya,” tuturnya.

Baca Juga :  Jembatan Kayu Terputus, Jayapura-Sarmi Tak Bisa Diakses

Secara terpisah, Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Provinsi Papua, Ir Martha Mandosir, M.Si menyampaikan, prinsipnya Papua tetap satu sekalipun terbagi atas empat Provinsi menyusul diresmikannya Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.

“Apapun yang terjadi atas pembagian wilayah administratif, tetapi Papua tetap satu dan tetap berkomitmen untuk melakukan pelayanan dalam satu. Satu untuk tiga, satu untuk empat dan empat untuk satu,” tegasnya.

Seiring dengan mulai kecilnya wilayah pelayanan setelah peresmian tiga Provinsi, Martha berharap Penjabat baru mampu melakukan pelayanan kepada masyarakat yang mungkin saja selama ini belum mendapatkan akses pelayanan pemerintahan secara baik.

“Kami berharap pelayanan kepada masyarakat lebih signifikan dan lebih terjangkau, terutama di daerah daerah pedalaman,” harapnya.

Baca Juga :  Pembangunan Harus Beri Dampak Positif

“Dengan DOB ini kita berharap ada harapan baru bahwa pelayanan di semua aspek bisa dilakukan secara baik dan bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat dan bisa menyentuh langsung ke akar rumput,” sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian meresmikan tiga Provinsi Baru Papua, yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan pada Jumat (11/11) di Jakarta.

Peresmian tersebut juga ditandai dengan pelantikan tiga penjabat (Pj) gubernur yang sudah ditunjuk Presiden RI Joko Widodo untuk memimpin tiga provinsi di bumi cenderawasih. Dimana Apolo Safanpo untuk Pj Gubernur Papua Selatan, Nikolaus Kondomo sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan, serta Ribka Haluk untuk Pj Gubernur Papua Tengah. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya