Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Sosok Pendengar yang Baik dan Rendah Hati

Letjen TNI Herman Asaribab Dimakamkan di TMP Kesuma Trikora

JAYAPURA-Papua kehilangan salah satu putra terbaiknya, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Herman Asaribab (56). Almarhum yang sejak tanggal 18 November 2020 lalu mendapat promosi jabatan sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) ini  meninggal dunia karena sakit dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto,  Senin (14/12) sekira pukul 13.40 WIB.

Suasana di rumah duka Letjen Jenderal TNI Herman Asaribab di Cigombong Kotaraa Dalam RT 5 RW 6 No.  G-30, Kelurahan Vim, Distrik Abepura, Senin (14/12) malam. (FOTO: Elfira/Cepos)

Kepergian pria kelahiran Jayapura,  10 Juni 1964 ini  menjadi duka tersendiri bagi masyarakat papua. Bahkan, media sosial diramaikan dengan postingan foto mantan Pangdam XVII/Cenderawasih itu.

 Dalam postingan foto yang diunggah di media sosial, sebagian orang tidak percaya. Achel misalkan, yang menganggap kepergian Herman Asarinan teramat cepat. Seorang Wartawan Ridwan dalam status WA nya menuliskan turut berduka cita atas berpulangnya putra terbaik papua. Jenderal orang baik.

 Di story WA, unggahan foto disertai caption duka juga dibagikan oleh anggota TNI-Polri. Ucapan merasa kehilangan dengan kepergian pria yang baru saja menjabat sebagai Wakasad tersebut.

Dalam rilis Kodam XVII/Cenderawasih yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (14/12) kemarin,  Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia dikarenakan sakit dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto pada Senin (14/12) sekira pukul 13.40 WIB.

Baca Juga :  Dorong Pelaku Usaha OAP Bangun Daerah

 “Rencana almarhum akan dikebumikan di TMP Kesuma Trikora Waena Jayapura,” ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, kemarin

Sementara itu, Komnas HAM  RI Perwakilan Papua Frits Ramandey mengaku bangsa Indonesia kehilangan satu sosok prajurit TNI. Frits sendiri cukup mengenal dekat almarhum dalam kurung waktu 15 tahun terakhir. Di mata Frits, almarhum merupakan sosok prajurit TNI asal Papua  yang memiliki karir cukup gemilang dan turut meletakkan bagaimana perbaikan kultur di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih.

 “Beliau sosok yang tegas, pendengar yang baik. Melakukan perbaikan terhadap institusi TNI terutaman di Kodam XVII/Cenderaawasih,” tutur Frits.

Selama menjabat sebagai Pangdam, almarhum mampu merubah pendekatan dalam tubuh TNI di Kodam XVII/Cenderawasih. Perubahan tersebut mampu mendekatkan TNI dengan tidak lagi  bertindak militeristik melainkan pendekatan humanis.

Tidak hanya itu, Frits mengenang Herman Asaribab yang memiliki komitmen untuk bagaimana  meletakkan rekruitmen orang Indonesia di Papua dalam rangka menduduki jabatan strategis di TNI. Tapi juga rekruitmen anak Papua untuk  masuk menjadi anggota TNI.

Baca Juga :  Tim Tugas Bersama Akan Turun ke Nduga Lakukan olah TKP

“Dalam konteks HAM, beliau memliki komitmen kuat dalam rangka merespon beberapa kasus yang disampaikan. Beliau salah satu sosok jenderal asal papua yang tidak terlalu formalistic dalam merespon kasus HAM yang melibatkan angota TNI,” kenang Frits.

Almarhum juga merupakan sosok komandan yang menyatu dengan anggota dan bisa mendekatkan berbagai stakeholder di Papua untuk berkomunikasi secara baik.

Sementara itu, dari pantauan Cenderawasih Pos, Senin (14/12) malam, satu persatu keluarga, kerabat dan anggota Kodam XVII/Cenderawasih mendatangi rumah duka Wakasad Letjen Jenderal TNI (Pur) Herman Asaribab di Cigombong Kotaraa Dalam RT 5 RW 6 nomor  G-30, Kelurahan Vim, Distrik Abepura.

Kursi terlihat berjejer rapi di bawah tenda yang telah dipasang. Beberapa orang terlihat sedang merapikan rumah duka dan ada juga yang sebatas datang untuk saling menguatkan lalu pergi.

Jenazah rencanannya akan diberangkatkan dari Rumah Duka Sentosa, Jakarta ke Jayapura menggunakan pesawat GA – 658, Selasa (15/12) sekira pukul 01.45 WIB melalui Terminal 3 Cengkareng. Pesawat direncanakan tiba di Bandara Udara Sentani, pukul 10.40 WIT.

 Pemakaman dilaksanakan di TMP Waena, Jayapura dengan Irup Koorsahli Kasad, Letjen TNI Ali Bogra. (fia/roy/nat)

Letjen TNI Herman Asaribab Dimakamkan di TMP Kesuma Trikora

JAYAPURA-Papua kehilangan salah satu putra terbaiknya, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Herman Asaribab (56). Almarhum yang sejak tanggal 18 November 2020 lalu mendapat promosi jabatan sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) ini  meninggal dunia karena sakit dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto,  Senin (14/12) sekira pukul 13.40 WIB.

Suasana di rumah duka Letjen Jenderal TNI Herman Asaribab di Cigombong Kotaraa Dalam RT 5 RW 6 No.  G-30, Kelurahan Vim, Distrik Abepura, Senin (14/12) malam. (FOTO: Elfira/Cepos)

Kepergian pria kelahiran Jayapura,  10 Juni 1964 ini  menjadi duka tersendiri bagi masyarakat papua. Bahkan, media sosial diramaikan dengan postingan foto mantan Pangdam XVII/Cenderawasih itu.

 Dalam postingan foto yang diunggah di media sosial, sebagian orang tidak percaya. Achel misalkan, yang menganggap kepergian Herman Asarinan teramat cepat. Seorang Wartawan Ridwan dalam status WA nya menuliskan turut berduka cita atas berpulangnya putra terbaik papua. Jenderal orang baik.

 Di story WA, unggahan foto disertai caption duka juga dibagikan oleh anggota TNI-Polri. Ucapan merasa kehilangan dengan kepergian pria yang baru saja menjabat sebagai Wakasad tersebut.

Dalam rilis Kodam XVII/Cenderawasih yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (14/12) kemarin,  Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia dikarenakan sakit dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto pada Senin (14/12) sekira pukul 13.40 WIB.

Baca Juga :  Pangkas Jarak

 “Rencana almarhum akan dikebumikan di TMP Kesuma Trikora Waena Jayapura,” ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria, kemarin

Sementara itu, Komnas HAM  RI Perwakilan Papua Frits Ramandey mengaku bangsa Indonesia kehilangan satu sosok prajurit TNI. Frits sendiri cukup mengenal dekat almarhum dalam kurung waktu 15 tahun terakhir. Di mata Frits, almarhum merupakan sosok prajurit TNI asal Papua  yang memiliki karir cukup gemilang dan turut meletakkan bagaimana perbaikan kultur di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih.

 “Beliau sosok yang tegas, pendengar yang baik. Melakukan perbaikan terhadap institusi TNI terutaman di Kodam XVII/Cenderaawasih,” tutur Frits.

Selama menjabat sebagai Pangdam, almarhum mampu merubah pendekatan dalam tubuh TNI di Kodam XVII/Cenderawasih. Perubahan tersebut mampu mendekatkan TNI dengan tidak lagi  bertindak militeristik melainkan pendekatan humanis.

Tidak hanya itu, Frits mengenang Herman Asaribab yang memiliki komitmen untuk bagaimana  meletakkan rekruitmen orang Indonesia di Papua dalam rangka menduduki jabatan strategis di TNI. Tapi juga rekruitmen anak Papua untuk  masuk menjadi anggota TNI.

Baca Juga :  Sidang Renja Memanas, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Walk Out

“Dalam konteks HAM, beliau memliki komitmen kuat dalam rangka merespon beberapa kasus yang disampaikan. Beliau salah satu sosok jenderal asal papua yang tidak terlalu formalistic dalam merespon kasus HAM yang melibatkan angota TNI,” kenang Frits.

Almarhum juga merupakan sosok komandan yang menyatu dengan anggota dan bisa mendekatkan berbagai stakeholder di Papua untuk berkomunikasi secara baik.

Sementara itu, dari pantauan Cenderawasih Pos, Senin (14/12) malam, satu persatu keluarga, kerabat dan anggota Kodam XVII/Cenderawasih mendatangi rumah duka Wakasad Letjen Jenderal TNI (Pur) Herman Asaribab di Cigombong Kotaraa Dalam RT 5 RW 6 nomor  G-30, Kelurahan Vim, Distrik Abepura.

Kursi terlihat berjejer rapi di bawah tenda yang telah dipasang. Beberapa orang terlihat sedang merapikan rumah duka dan ada juga yang sebatas datang untuk saling menguatkan lalu pergi.

Jenazah rencanannya akan diberangkatkan dari Rumah Duka Sentosa, Jakarta ke Jayapura menggunakan pesawat GA – 658, Selasa (15/12) sekira pukul 01.45 WIB melalui Terminal 3 Cengkareng. Pesawat direncanakan tiba di Bandara Udara Sentani, pukul 10.40 WIT.

 Pemakaman dilaksanakan di TMP Waena, Jayapura dengan Irup Koorsahli Kasad, Letjen TNI Ali Bogra. (fia/roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya