Dukung Pertemuan IPWP dan Kerajaan Inggris
JAYAPURA-Guna mendukung Parlemen Internasional untuk West Papua (IPWP) yang akan melakukan pertemuan dengan Parlemen Kerajaan Inggris pada tanggal 14 Juni 2022, di kantor Parlemen Inggris di London, United Liberation Movemant For West Papua, (ULMWP) akan menggelar aksi demonstrasi dukungan damai, ibadah dan doa, Selasa (14/6).
Menteri Urusan Politik Pemerintahan Sementara ULMWP, Bazoka Logo mengatakan Pemerintahan Sementara ULMWP telah melakukan lobi diplomasi mengelilingi Eropa sejak Februari hingga Mei 2022 dengan beberapa pencapaian luar biasa. Di antaranya adalah di negara Spanyol dan Belanda, serta terakhir di kantor Parlemen Eropa di Brussel, 12 Mei 2022.
“Sebagai langkah desakan penegasan atas sikap dukungan pemerintah Kerajaan Inggris terhadap kunjungan Komisaris Tinggi PBB ke West Papua, Parlemen Internasional untuk West Papua (IPWP) akan melakukan pertemuan dengan Parlemen Kerajaan Inggris pada tanggal 14 Juni 2022, bertempat di kantor Parlemen Inggris, di London,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Jumat (10/6).
Terkait agenda tersebut, Bazoka Logo mengajak seluruh elemen bangsa Papua dan solidaritas dimana pun berada, untuk melakukan kegiatan secara damai dan bermartabat dalam bentuk mimbar bebas, diskusi-diskusi, doa dan ibadah, serta aksi-aksi melalui media massa di seluruh teritori West Papua.
“Dalam rangka mendukung pertemuan dimaksud, dengan harapan agar melalui pertemuan tanggal 14 Juni 2022 nanti, IPWP dapat meminta kepada parlemen Inggris (UK) mendesak Pemerintah Kerajaan Inggris untuk dapat menggunakan pengaruh kebijakan luar negerinya, serta hak veto PBB untuk mempertegas sikapnya dalam mendukung solusi atas krisis kemanusiaan di West Papua, yang telah Inggris dukung pada 4 November 2020 lalu. Kegiatan dukungan nanti akan dilakukan pada hari Selasa, 14 Juni 2022 di seluruh teritorial West Papua Sorong sampai Merauke,” bebernya.
Bazoka Logo menambahkan bahwa Pemerintah Sementara mendukung pertemuan IPWP di Parlemen Inggris. Selain itu, meminta Uni Eropa untuk segera berhenti mendanai otonomi khusus dan Eropa segera berhenti berhenti berinvestasi di West Papua.
“Kami menuntut kunjungan Komisaris Tinggi PBB ke West Papua. Aksi damai ini juga guna mendukung pertemuan Parlemen Internasional untuk West Papua (IPWP) dengan Parlemen Kerajaan Inggris,” pungkasnya. (oel/nat)