JAYAPURA- Setelah sempat zero kasus Covid-19 pada 11 Mei lalu, kini kasus Covid-19 kembali muncul di Kota Jayapura. Kepala Dinas Kesehatan Ni Nyoman Sri Antari menyampaikan terkait 1 warga negara asing dari Korea Selatan yang masuk ke Kota Jayapura telah positif covid.
Menurut Ni Nyoman Sri Antari, bahwa KKP menemukan kasus positif covid melalui uji skrinning terhadap 15 warga asing. “Jadi tadi (kemarin) malam ada 1 kasus tambahan kita itu adalah warga asing yang ada di Jayapura. Ditemukan setelah dilakukan skrinning oleh KKP. Dia baru tiba, kan protapnya di KKP kalau baru tiba di kita pasti dilakukan skrining, nah itu ternyata ketemu 1. Memang kalau dari informasi itu Korea,” ujarnya.
Menurutnya, kasus yang dialami tidak berat sehingga hanya diisolasi di hotel. “Itu dari 15 orang, satu yang positif. dan itu tinggal di satu Hotel jadi diisolasi di hotel itu saja. CT Valuenya bagus kok jadi mungkin tinggal sedikit lagi dia sembuh. Karena Vaksinasi juga sehingga dia tidak berat, tidak dirawat di rumah sakit, tapi di tinggal di satu hotel,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa warga asing tersebut masuk ke Kota Jayapura karena adanya suatu pekerjaan. “Mungkin kegiatan terkait pekerjaan. Biasa ya penanam modal asing. Itu kemungkinannya karena ini dari KKP yang harusnya lebih bisa menjawab. Tapi kami karena jejaring dari Litbangkes jadi info ke kami bahwa ada kasus baru 1 orang,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa seharusnya tetap dilakukan skrining di berbagai tempat, namun kurang efisien. “Tapi kan ini masyarakat sudah mulai bisa menganggap hidup normal. Jadi paling ketemunya di rumah sakit. Kalau kita skrining di rumah sakit tetap jalan. Setiap pasien yang masuk rumah sakit kita lakukan pemeriksaan covid,” ujarnya.
Sementara itu, dirinya mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada. “Untuk masyarakat kita tetap waspada. Jadi covid ini tidak hilang sama sekali ya. Mungkin ada tetapi kalau pun sakit tidak menjadi berat. Sekarang kita mengimbau bahwa masyarakat jaga diri itu aja. Kementerian juga sudah memberikan pelonggaran jadi masyarakat yang tahu menjaga dirinya sendiri. Tapi yang jelas kalau batuk pakai masker. Jangan sampai menularkan,” ujarnya. (Rhy/tri)
JAYAPURA- Setelah sempat zero kasus Covid-19 pada 11 Mei lalu, kini kasus Covid-19 kembali muncul di Kota Jayapura. Kepala Dinas Kesehatan Ni Nyoman Sri Antari menyampaikan terkait 1 warga negara asing dari Korea Selatan yang masuk ke Kota Jayapura telah positif covid.
Menurut Ni Nyoman Sri Antari, bahwa KKP menemukan kasus positif covid melalui uji skrinning terhadap 15 warga asing. “Jadi tadi (kemarin) malam ada 1 kasus tambahan kita itu adalah warga asing yang ada di Jayapura. Ditemukan setelah dilakukan skrinning oleh KKP. Dia baru tiba, kan protapnya di KKP kalau baru tiba di kita pasti dilakukan skrining, nah itu ternyata ketemu 1. Memang kalau dari informasi itu Korea,” ujarnya.
Menurutnya, kasus yang dialami tidak berat sehingga hanya diisolasi di hotel. “Itu dari 15 orang, satu yang positif. dan itu tinggal di satu Hotel jadi diisolasi di hotel itu saja. CT Valuenya bagus kok jadi mungkin tinggal sedikit lagi dia sembuh. Karena Vaksinasi juga sehingga dia tidak berat, tidak dirawat di rumah sakit, tapi di tinggal di satu hotel,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa warga asing tersebut masuk ke Kota Jayapura karena adanya suatu pekerjaan. “Mungkin kegiatan terkait pekerjaan. Biasa ya penanam modal asing. Itu kemungkinannya karena ini dari KKP yang harusnya lebih bisa menjawab. Tapi kami karena jejaring dari Litbangkes jadi info ke kami bahwa ada kasus baru 1 orang,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa seharusnya tetap dilakukan skrining di berbagai tempat, namun kurang efisien. “Tapi kan ini masyarakat sudah mulai bisa menganggap hidup normal. Jadi paling ketemunya di rumah sakit. Kalau kita skrining di rumah sakit tetap jalan. Setiap pasien yang masuk rumah sakit kita lakukan pemeriksaan covid,” ujarnya.
Sementara itu, dirinya mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada. “Untuk masyarakat kita tetap waspada. Jadi covid ini tidak hilang sama sekali ya. Mungkin ada tetapi kalau pun sakit tidak menjadi berat. Sekarang kita mengimbau bahwa masyarakat jaga diri itu aja. Kementerian juga sudah memberikan pelonggaran jadi masyarakat yang tahu menjaga dirinya sendiri. Tapi yang jelas kalau batuk pakai masker. Jangan sampai menularkan,” ujarnya. (Rhy/tri)
