SENTANI-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra mengatakan, pihaknya akan menyalurkan dana desa khusus untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2022 ini pada awal April mendatang.
“Untuk BLT akan kita salurkan mulai awal April tahun ini,” kata Elisa Yarusabra saat dikonfirmasi media ini, di Kantor DPMK Kabupaten Jayapura, Kamis (10/3).
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan dokumen Perkam APBDES atau Perkam APBK termasuk Perkam BLT dari setiap kampung. Apabila dokumen tersebut sudah dimasukan, selanjutnya pihaknya akan memproses penyalurannya.
“Sekarang kampung-kampung ini sedang dalam proses memasukkan dokumen dan kami berharap tahapan itu segera dilakukan oleh semua kampung, sehingga dana dapat segera disalurkan,”ujarnya.
Lanjutnya, Dana Desa untuk program BLT ini masih menjadi prioritas pemerintah saat ini. Di mana 40 persen dari total dana desa di setiap kampung dikucurkan untuk BLT . Setiap keluarga tetap menerima senilai Rp 300 ribu sebulan masing masing penerima manfaat. Dana ini disalurkan setiap tiga bulan sekali. “Untuk BLT setiap penerima manfaat sebanyak Rp 300 ribu diterima setiap tiga bulan sekali,” tandasnya.
Lanjut dia, di tahun lalu jumlah penerima manfaat BLT di Kabupaten Jayapura lebih dari 12 ribu kepala keluarga. Tahun ini pemerintah akan melakukan verifikasi kembali berdasarkan data yang diterima dari setiap pemerintah kampung.
Dia menambahkan, sesuai arahan pemerintah pusat, program BLT Dana Desa merupakan program jaring pengaman sosial untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Covid-19 telah menimbulkan dampak pada aspek sosial, ekonomi dan keuangank, selain dampaknya terhadap aspek kesehatan masyarakat. Melalui BLT ini pemerintah berharap bisa membantu masyarakat yang terkena dampak. (roy/ary)
SENTANI-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra mengatakan, pihaknya akan menyalurkan dana desa khusus untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2022 ini pada awal April mendatang.
“Untuk BLT akan kita salurkan mulai awal April tahun ini,” kata Elisa Yarusabra saat dikonfirmasi media ini, di Kantor DPMK Kabupaten Jayapura, Kamis (10/3).
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan dokumen Perkam APBDES atau Perkam APBK termasuk Perkam BLT dari setiap kampung. Apabila dokumen tersebut sudah dimasukan, selanjutnya pihaknya akan memproses penyalurannya.
“Sekarang kampung-kampung ini sedang dalam proses memasukkan dokumen dan kami berharap tahapan itu segera dilakukan oleh semua kampung, sehingga dana dapat segera disalurkan,”ujarnya.
Lanjutnya, Dana Desa untuk program BLT ini masih menjadi prioritas pemerintah saat ini. Di mana 40 persen dari total dana desa di setiap kampung dikucurkan untuk BLT . Setiap keluarga tetap menerima senilai Rp 300 ribu sebulan masing masing penerima manfaat. Dana ini disalurkan setiap tiga bulan sekali. “Untuk BLT setiap penerima manfaat sebanyak Rp 300 ribu diterima setiap tiga bulan sekali,” tandasnya.
Lanjut dia, di tahun lalu jumlah penerima manfaat BLT di Kabupaten Jayapura lebih dari 12 ribu kepala keluarga. Tahun ini pemerintah akan melakukan verifikasi kembali berdasarkan data yang diterima dari setiap pemerintah kampung.
Dia menambahkan, sesuai arahan pemerintah pusat, program BLT Dana Desa merupakan program jaring pengaman sosial untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Covid-19 telah menimbulkan dampak pada aspek sosial, ekonomi dan keuangank, selain dampaknya terhadap aspek kesehatan masyarakat. Melalui BLT ini pemerintah berharap bisa membantu masyarakat yang terkena dampak. (roy/ary)
