Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Di Atas Kapal, Adik Bunuh Kakak Kandung 

MERAUKE-Seorang pemuda berinisial IK, tega membunuh kakak kandungnya  sendiri bernama Idul (26) di atas kapal penangkap nelayan bernama Ara 01 yang sedang berlabuh di Pelabuhan Dobonsoro, Gudang Arang, Kelurahan  Kamahedoga Merauke,  Selasa (1/2) sekitar pukul 01.00 WIT.

Kapolres Merauke  AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kanit Reskrim Aiptu Udin Santoso saat ditemui media ini mengungkapkan, berdasarkan informasi sementara yang diperoleh dari saksi Ilham, adik bungsu dari korban dan pelaku, kasus ini berawal saat  korban bersama dengan adik bungsungnya Ilham (21) pergi membeli pisang goreng sekitar pukul 24.15 WIT. 

Setelah kembali membeli pisang goreng, korban kemudian menyuruh adiknya tersebut ke Kapal Dobonsoro. Sedangkan korban sendiri ke kapal Ara 01. Setelah saksi Ilham  makan pisang goreng itu, selanjutnya ia pergi ke kapal Ara 01. 

Baca Juga :  Jadi Korban Tabrak Lari, Tukang Sayur Tewas

Namun sampai di  kapal itu, ia melihat kedua kakaknya, korban Idul  bersama dengan pelaku IK (22) sedang berkelahi dalam kamar kapal yang sempit itu. Saat itu, saksi melihat seorang melerai perkelahian tersebut. Namun pelaku memegang pisau. Saksi sempat melihat pelaku mengayunkan pisau itu 2 kali ke arah korban. Pertama mengenai pipi kirinya dan kemudian kepala bagian belakang.  

Setelah itu, pelaku berdiri  dan keluar dari kamar kapal tersebut. Diketahui, korban merupakan anak sulung dari 4 bersaudara. Sementara pelaku anak ketiga.  Melihat keadaan kakaknya yang tersungkur bersimbah darah,  adik bungsunnya lari melaporkan ke anggota jaga  yang ada di pelabuhan Dobonsoro kemudian sama-sama membawa korban ke rumah sakit.  

Baca Juga :  Sinkronisasi Data, Bawaslu dan KPU Duduk Bersama 

‘’Di rumah sakit,  ditemukan 7 tusukan pisau pada tubuh korban.  Namun sekitar pukul 01.00 WIT, korban dinyatakan meningga dunia,’’ tandasnya.

Jenasah korban, kata Kanit Reskrim Udin Santoso telah diterbangkan ke kampung halaman orang tuanya untuk dimakamkan. ‘’Adik bungsunya yang antar langsung jenazah ke sana,’’ terangnya.

Sementara pelaku, sampai sekarang ini  belum berhasil diamankan, ia melarikan diri setelah kejadian tersebut. Soal latar belakang perkelahian yang berujung pembunuhan tersebut, Kanit Udin Santoso mengaku belum mengetahui secara pasti. Karena pelaku masih melarikan diri.

‘’Tapi dari informasi sementara kalau korban telah menjual HP miliknya yang tidak diterima oleh pelaku. Tapi, apa yang sebenarnya melatar belakangi itu kita belum dapatkan,’’pungksnya. (ulo/tho)

MERAUKE-Seorang pemuda berinisial IK, tega membunuh kakak kandungnya  sendiri bernama Idul (26) di atas kapal penangkap nelayan bernama Ara 01 yang sedang berlabuh di Pelabuhan Dobonsoro, Gudang Arang, Kelurahan  Kamahedoga Merauke,  Selasa (1/2) sekitar pukul 01.00 WIT.

Kapolres Merauke  AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kanit Reskrim Aiptu Udin Santoso saat ditemui media ini mengungkapkan, berdasarkan informasi sementara yang diperoleh dari saksi Ilham, adik bungsu dari korban dan pelaku, kasus ini berawal saat  korban bersama dengan adik bungsungnya Ilham (21) pergi membeli pisang goreng sekitar pukul 24.15 WIT. 

Setelah kembali membeli pisang goreng, korban kemudian menyuruh adiknya tersebut ke Kapal Dobonsoro. Sedangkan korban sendiri ke kapal Ara 01. Setelah saksi Ilham  makan pisang goreng itu, selanjutnya ia pergi ke kapal Ara 01. 

Baca Juga :  Pospol  Kudamati akan Diaktifkan Kembali   

Namun sampai di  kapal itu, ia melihat kedua kakaknya, korban Idul  bersama dengan pelaku IK (22) sedang berkelahi dalam kamar kapal yang sempit itu. Saat itu, saksi melihat seorang melerai perkelahian tersebut. Namun pelaku memegang pisau. Saksi sempat melihat pelaku mengayunkan pisau itu 2 kali ke arah korban. Pertama mengenai pipi kirinya dan kemudian kepala bagian belakang.  

Setelah itu, pelaku berdiri  dan keluar dari kamar kapal tersebut. Diketahui, korban merupakan anak sulung dari 4 bersaudara. Sementara pelaku anak ketiga.  Melihat keadaan kakaknya yang tersungkur bersimbah darah,  adik bungsunnya lari melaporkan ke anggota jaga  yang ada di pelabuhan Dobonsoro kemudian sama-sama membawa korban ke rumah sakit.  

Baca Juga :  Wabah Corona, Membawa Berkah Bagi Para Napi

‘’Di rumah sakit,  ditemukan 7 tusukan pisau pada tubuh korban.  Namun sekitar pukul 01.00 WIT, korban dinyatakan meningga dunia,’’ tandasnya.

Jenasah korban, kata Kanit Reskrim Udin Santoso telah diterbangkan ke kampung halaman orang tuanya untuk dimakamkan. ‘’Adik bungsunya yang antar langsung jenazah ke sana,’’ terangnya.

Sementara pelaku, sampai sekarang ini  belum berhasil diamankan, ia melarikan diri setelah kejadian tersebut. Soal latar belakang perkelahian yang berujung pembunuhan tersebut, Kanit Udin Santoso mengaku belum mengetahui secara pasti. Karena pelaku masih melarikan diri.

‘’Tapi dari informasi sementara kalau korban telah menjual HP miliknya yang tidak diterima oleh pelaku. Tapi, apa yang sebenarnya melatar belakangi itu kita belum dapatkan,’’pungksnya. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya