Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

150 Guru Asal Mappi Ikuti PPG dan RPL 

MERAUKE-Universitas Negeri Musamus (Unmus) Merauke melakukan kerja  sama tripartit dengan Universitas Negeri Jogjakarta (UNJ) dan Pemerintah Kabupaten Mappi dalam mengatasi masalah pendidikan terutama guru yang ada di daerah itu. Rektor Unmus Merauke DR.  Beatus Tambaip, MA, menungkapkan, kerja sama tripartit antara Unmus-UNJ  dan Pemkab Mappi tersebut dilakukan tahun 2022. 

Menurutnya,  banyak guru di Mappi yang belum  S1 kependidikan. Sementara  UU dosen dan guru mewajibkan guru minimal memiliki latar belakang pendidikan S1 keguruan.  ‘’Sementara  kualifikasi pendidikan mereka ada yang baru D2, D3 bahkan ada yang dari umum dan mengajar sekian tahun. Sebenarnya mereka sudah punya pengalaman mengajar,  tapi  latar belakang pendidikannya belum kualifikasi S1 kependidikan,’’ kata Beatus Tambaip.

Baca Juga :  Seorang Warga Meninggal di Atas Kompor

Karena itu, lanjut dia,   pemerintah pusat dalam hal ini Kemendikbud Ristek memberikan kewenangan kepada UNJ untuk melakukan program  profesi guru (PPG) dan rekogni pembelajaran lampu (RPL). ‘’Unmus sudah diberikan program  PPG juga. Tapi,  kita belum akreditasi, sehingga kita kerja sama dengan UNJ. Kelasnya nanti adalah UNJ dan Unmus,’’ terangnya.

Dosen mengajarnya selain dari UNJ juga daru Unmus. Tapi  status kemahasiswannya adalah UNJ sehingga Pemkab Mappi  membayar ke   UNJ. Begitu juga ijazah yang dikeluarkan nanti dari UNJ, sehingga para guru tersebut dapat  memenuhi syarat kualifikasi mengajar sebagai guru. ‘’Ada sekitar 150-an guru dari Mappi yang mengikuti program  tersebut saat ini,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Pemkab Merauke Lelang Ulang 3 Pesawat Boeing 737 Seri 300 

Iapun berharap, kerja sama ini dapat dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Merauke terutama guru-guru yang sudah lama mengajar di sekolah-sekolah namun belum memiliki kualifikasi S1 Kependidikan. (ulo/tho)   

MERAUKE-Universitas Negeri Musamus (Unmus) Merauke melakukan kerja  sama tripartit dengan Universitas Negeri Jogjakarta (UNJ) dan Pemerintah Kabupaten Mappi dalam mengatasi masalah pendidikan terutama guru yang ada di daerah itu. Rektor Unmus Merauke DR.  Beatus Tambaip, MA, menungkapkan, kerja sama tripartit antara Unmus-UNJ  dan Pemkab Mappi tersebut dilakukan tahun 2022. 

Menurutnya,  banyak guru di Mappi yang belum  S1 kependidikan. Sementara  UU dosen dan guru mewajibkan guru minimal memiliki latar belakang pendidikan S1 keguruan.  ‘’Sementara  kualifikasi pendidikan mereka ada yang baru D2, D3 bahkan ada yang dari umum dan mengajar sekian tahun. Sebenarnya mereka sudah punya pengalaman mengajar,  tapi  latar belakang pendidikannya belum kualifikasi S1 kependidikan,’’ kata Beatus Tambaip.

Baca Juga :  Pemkab Merauke Lelang Ulang 3 Pesawat Boeing 737 Seri 300 

Karena itu, lanjut dia,   pemerintah pusat dalam hal ini Kemendikbud Ristek memberikan kewenangan kepada UNJ untuk melakukan program  profesi guru (PPG) dan rekogni pembelajaran lampu (RPL). ‘’Unmus sudah diberikan program  PPG juga. Tapi,  kita belum akreditasi, sehingga kita kerja sama dengan UNJ. Kelasnya nanti adalah UNJ dan Unmus,’’ terangnya.

Dosen mengajarnya selain dari UNJ juga daru Unmus. Tapi  status kemahasiswannya adalah UNJ sehingga Pemkab Mappi  membayar ke   UNJ. Begitu juga ijazah yang dikeluarkan nanti dari UNJ, sehingga para guru tersebut dapat  memenuhi syarat kualifikasi mengajar sebagai guru. ‘’Ada sekitar 150-an guru dari Mappi yang mengikuti program  tersebut saat ini,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Seorang Warga Meninggal di Atas Kompor

Iapun berharap, kerja sama ini dapat dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Merauke terutama guru-guru yang sudah lama mengajar di sekolah-sekolah namun belum memiliki kualifikasi S1 Kependidikan. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya