
JAYAPURA-Tim Persipura Jayapura akan melakoni laga perdana kompetisi Liga 1 2020 dengan menjamu tamunya PSIS Semarang di Stadion Klabat, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (1/3) sore besok.
Sejak memutuskan Stadion Klabat sebagai home base, Persipura tentunya sangat berharap tuah dari stadion kebanggan masyarakat Sulawesi Utara tersebut.
Laga ini diprediksi berjalan sengit. Pasalnya kedua tim ingin meraih poin maksimal di laga pertama. Mutiara Hitam julukan Persipura tentunya tak ingin kehilangan poin di laga kandang perdananya. Demikian pula tim Mahesa Jenar, bertekad mencuri poin di laga ini.
Dalam laga ini, Persipura Jayapura sedikit diuntungkan dengan absennya dua pemain Brasil mereka, Bruno Silva dan Flavio Beck Jr. Bruno Silva masih mengalami cedera, sementara Flavio masih menjalani sanksi dari PSSI.
Tak hanya PSIS, kabar kurang baik juga hadir dari tim Mutiara Hitam. Dua pemain andalannya, Marinus Wanewar dan Ferinando Pahabol juga tidak bisa diturunkan dalam laga ini lantaran masih cedera.
Sang juru taktik Mutiara Hitam, Jacksen F. Tiago mengatakan, jelang kick off, timnya saat ini sudah sangat siap untuk melakoni laga perdana.
“Puji Tuhan persiapan kami saat ini berjalan dengan lancar, dan peluang kedua tim dalam pertandingan ini sama. Kami mengharapkan bisa meraih hasil terbaik dalam pertandingan ini,” ungkap Jacksen Tiago kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Jumat (28/2) siang kemarin.
Mengenai absennya dua pilar Laskar Mahesa Jenar, pelatih asal Brasil itu menilai tidak sama sekali menjadi keuntungan bagi timnya. Menurutnya, PSIS tetap memiliki 11 pemain yang siap merepotkan mereka dalam pertandingan.
“Dengan absennya Bruno Silva dengan Flavio Jr tidak akan mengurangi jumlah pemain PSIS Semarang yang akan bermain. Tetap kita waspadai semua pemain yang diturunkan oleh PSIS,” ujarnya.
Pelatih berusia 51 tahun itu juga berharap tuah Stadio Klabat Manado sebagai rumah baru bagi timnya di musim ini. Apalagi pelatih yang sudah memberikan tiga gelar juara bagi Persipura di Liga Indonesia itu juga mengaku keberadaan dua pemain Sulawesi Utara dapat menjadi magnet bagi masyarakat Sulut untuk datang memadati stadion.
“Sambutan dari masyarakat Sulawesi Utara terhadap kami sangat luar biasa. Apalagi ada 2 putra Sulawesi Utara yang menjadi penjaga gawang Persipura musim ini, Gerry dan Mario,” jelasnya.
Dirinya juga mengklaim telah mengantongi kelemahan calon lawannya itu. Ia mengaku telah mengamati tim laskar Mahesa Jenar bermain saat menjalani persiapan pra musim. Sebagai pelatih, Jacksen juga membeberkan, dirinya selalu mencari tahu informasi tentang peta kekuatan lawan yang akan dihadapi.
“Soal kekuatan dan kelemahan PSIS, jelas kita sudah tahu. Karena tugas saya sebagai pelatih, melawan tim manapun saya harus mencari informasi tentang mereka untuk bisa membentuk sebuah konsep bertanding. Jelas saya sudah punya gambaran tentang mereka saat ini,” jelasnya.
Mantan pelatih Barito Putera itu membeberkan kekuatan dan kelemahan PSIS telah diketahuinya lewat tim analisis yang mengumpulkan data melalui rekaman video saat PSIS lilaga ujicoba beberapa minggu lalu.
“Jelas tidak ada satupun pelatih yang mau menghadapi lawan tanpa mengetahui kekuatan lawan itu. Kita punya staf untuk mengetahui data mereka dan sudah sangat efektif saat ini. Kita bisa sukses kemarin karena tim analisis kita itu,” tandasnya.
Menghadapi Persipuram PSIS Semarang dikabarkan membawa 19 pemain ke Manado. Pemain yang dibawa yaitu Jandia Eka, Joko Ribowo, Wallace Costa, M. Rio, Abanda Rahman, Wahyu Prasetyo, Pratama Arhan, Frendi Saputra, Fredyan Wahyu, Safrudin Tahar, Finky Pasamba, Jonathan Cantillana, Septian David, Hari Nur, Komarodin, Fandi Eko, Eka Febri, Soni Setiawan, Adithya Jorry. (eri/nat)