Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Ada Saksi Tetapi Hanya Mendengarkan Suara Tembakan

JAYAPURA-Kapolres Yalimo, AKBP. Hesman Napitupulu mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan dan penyelidikan. Dimana dari penyelidikan sementara sejak sejak pagi terdengar bunyi letusan senjata api dan ada warga yang melihat bahwa ada yang kena tembak. Adapun korban yang terkena tembak menurut Kapolres Hesman Napitupulu yaitu Sertu Eka Adriyanto Hasugian. Selain itu, istri korban juga mengalami luka bacok di bagian leher hingga nyawanya tak tertolong. “Kita masih melakukan pendalaman dan pengejaran kepada para pelaku karena masih berstatus orang tidak dikenal. Untuk jumlah pelaku masih terus kita kembangkan karena jumlahnya belum pasti,”bebernya. Jenazah kedua korban menurut Kapolres Hesman Napitupulu, sudah berada di Pos Ramil Elelim dan akan langsung dikirim ke Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya untuk selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Jawa Timur via Jayapura. “Memang ada saksi tetapi hanya mendengarkan suara tembakan sehingga kita masih terus kembangkan kasus ini,” pungkasnya. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya masih menelusuri siapa pelaku yang  dikatakan tidak manusiawi ini.
Baca Juga :  Tiga Tukang Ojek Tewas Mengenaskan
“Dari kelompok mana kami belum tahu sebab hingga kini belum ada keterangan yang mengaku melihat adanya orang disekitar lokasi. Kami dengan TNI akan  berkolaborasi untuk pengungkapannya,” singkat Kamal. Sementara itu, Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membenarkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.15 WIT, tepatnya di kios milik korban. “Jadi, korban Putri itu bekerja sebagai nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo. Korban sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan ibu-ibu. Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di Yalimo, korban sebagai nakes terjun langsung membantu para pengungsi,” ungkap Candra. Suami korban yang merupakan Babinsa, sambung Candra, juga selalu membantu masyarakat sekitarnya. “Dari peristiwa tadi pagi, dua korban (pasutri) meninggal dunia, sedangkan sang anak yang masih balita dalam kondisi selamat namun mengalami luka karena jari tangannya dipotong,” beber Candra. Kini kedua jenazah korban berada di Puskesmas Elelim untuk dilakukan autopsi.
Baca Juga :  Hari ini, Tim Kuasa Hukum Lukas Enembe Akan Daftarkan Perkara Banding
“Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK) dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo,” terang Candra. Dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, Kamis (31/3) pagi kemarin sekira pukul 06.00 WIT, Pawas Ipda Ferdi Bilolo (Kasie Propam Polres Yalimo) bersama piket fungsi mendapat telepon dari warga jika di lokasi kejadian telah terjadi pembunuhan atau penembakan. Tak lama piket fungsi mendatangi lokasi  dan mendapati para korban dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah. Di TKP polisi juga berhasil menemukan barang bukti berupa proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. Korban Sertu Eka mengalami luka di bagian bawah ketiak kanan tembus bagian kanan. Sedangkan sang istri sempat dalam keadaan kritis akibat luka sabetan benda tajam di bagian leher. Ia  meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke Puskesmas.(jo/ade/nat)
JAYAPURA-Kapolres Yalimo, AKBP. Hesman Napitupulu mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan dan penyelidikan. Dimana dari penyelidikan sementara sejak sejak pagi terdengar bunyi letusan senjata api dan ada warga yang melihat bahwa ada yang kena tembak. Adapun korban yang terkena tembak menurut Kapolres Hesman Napitupulu yaitu Sertu Eka Adriyanto Hasugian. Selain itu, istri korban juga mengalami luka bacok di bagian leher hingga nyawanya tak tertolong. “Kita masih melakukan pendalaman dan pengejaran kepada para pelaku karena masih berstatus orang tidak dikenal. Untuk jumlah pelaku masih terus kita kembangkan karena jumlahnya belum pasti,”bebernya. Jenazah kedua korban menurut Kapolres Hesman Napitupulu, sudah berada di Pos Ramil Elelim dan akan langsung dikirim ke Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya untuk selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Jawa Timur via Jayapura. “Memang ada saksi tetapi hanya mendengarkan suara tembakan sehingga kita masih terus kembangkan kasus ini,” pungkasnya. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya masih menelusuri siapa pelaku yang  dikatakan tidak manusiawi ini.
Baca Juga :  Pdt. Ronny Wanimbo Pimpin PGBP 
“Dari kelompok mana kami belum tahu sebab hingga kini belum ada keterangan yang mengaku melihat adanya orang disekitar lokasi. Kami dengan TNI akan  berkolaborasi untuk pengungkapannya,” singkat Kamal. Sementara itu, Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membenarkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.15 WIT, tepatnya di kios milik korban. “Jadi, korban Putri itu bekerja sebagai nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo. Korban sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan ibu-ibu. Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di Yalimo, korban sebagai nakes terjun langsung membantu para pengungsi,” ungkap Candra. Suami korban yang merupakan Babinsa, sambung Candra, juga selalu membantu masyarakat sekitarnya. “Dari peristiwa tadi pagi, dua korban (pasutri) meninggal dunia, sedangkan sang anak yang masih balita dalam kondisi selamat namun mengalami luka karena jari tangannya dipotong,” beber Candra. Kini kedua jenazah korban berada di Puskesmas Elelim untuk dilakukan autopsi.
Baca Juga :  Pemprov Papua Sesalkan Pernyataan Bupati Biak
“Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK) dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo,” terang Candra. Dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, Kamis (31/3) pagi kemarin sekira pukul 06.00 WIT, Pawas Ipda Ferdi Bilolo (Kasie Propam Polres Yalimo) bersama piket fungsi mendapat telepon dari warga jika di lokasi kejadian telah terjadi pembunuhan atau penembakan. Tak lama piket fungsi mendatangi lokasi  dan mendapati para korban dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah. Di TKP polisi juga berhasil menemukan barang bukti berupa proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. Korban Sertu Eka mengalami luka di bagian bawah ketiak kanan tembus bagian kanan. Sedangkan sang istri sempat dalam keadaan kritis akibat luka sabetan benda tajam di bagian leher. Ia  meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke Puskesmas.(jo/ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya