Tak Ada Payung Hukum, Kasatpol PP Papsel Belum Bisa Bertindak
MERAUKE– Dalam rangka mengantisipasi masuknya barang-barang illegal dari luar ke Merauke diantaranya minuman keras illegal, Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Merauke perketat pengawasan.
Ps. Kapolsek KPL Merauke Ipda Muhammad Adam Srifaldy ditemui media ini dikantornya, mengungkapkan bahwa untuk mengantisipasi masuknya barang-barang illegal dari luar ke Merauke dengan menggunakan kapal penumpang maka pihaknya memperketat pengawasan melalui pemeriksaan barang bawaan maupun orang yang dicurigai.
‘’Kita minta izin lalu naik keatas kapal kemudian melakukan pengecekan lewat pemeriksaan barang bawaan maupun terhadap orang yang dicurigai membawa barang illegal,’’ kata Kapolsek.
Selama ini, lanjut Kapolsek, hampir setiap kapal masuk berhasil mengungkap adanya penumpang yang membawa minuman keras illegal tersebut. Hanya saja, lanjut dia, rata-rata orang mengelak jika barang illegal tersebut milik yang bersangkutan. ‘’Mereka beralasan hanya dititipkan dan tidak tahu apa isi barang itu,’’ jelasnya.
Sementara untuk barang yang keluar dari Merauke, Kapolsek mengaku bahwa pemeriksaan barang yang akan naik ke atas kapal tersebut sudah melalui pemeriksaan X-Ray, sehingga pemeriksaan secara manual tidak lagi dilakukan.
Tak Ada Payung Hukum, Kasatpol PP Papsel Belum Bisa Bertindak
MERAUKE– Dalam rangka mengantisipasi masuknya barang-barang illegal dari luar ke Merauke diantaranya minuman keras illegal, Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Merauke perketat pengawasan.
Ps. Kapolsek KPL Merauke Ipda Muhammad Adam Srifaldy ditemui media ini dikantornya, mengungkapkan bahwa untuk mengantisipasi masuknya barang-barang illegal dari luar ke Merauke dengan menggunakan kapal penumpang maka pihaknya memperketat pengawasan melalui pemeriksaan barang bawaan maupun orang yang dicurigai.
‘’Kita minta izin lalu naik keatas kapal kemudian melakukan pengecekan lewat pemeriksaan barang bawaan maupun terhadap orang yang dicurigai membawa barang illegal,’’ kata Kapolsek.
Selama ini, lanjut Kapolsek, hampir setiap kapal masuk berhasil mengungkap adanya penumpang yang membawa minuman keras illegal tersebut. Hanya saja, lanjut dia, rata-rata orang mengelak jika barang illegal tersebut milik yang bersangkutan. ‘’Mereka beralasan hanya dititipkan dan tidak tahu apa isi barang itu,’’ jelasnya.
Sementara untuk barang yang keluar dari Merauke, Kapolsek mengaku bahwa pemeriksaan barang yang akan naik ke atas kapal tersebut sudah melalui pemeriksaan X-Ray, sehingga pemeriksaan secara manual tidak lagi dilakukan.
