MERAUKE – PT Telkom Indonesia tengah melakukan berbagai langkah percepatan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke. Sebelumnya, pada 16 Agustus 2025, dilaporkan terjadi gangguan double shunt fault di dua titik, Sorong dan Merauke, pada kedalaman 50 hingga 500 meter.
EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo diterima media ini menyampaikan permohon maaf atas adanya gangguan SKKL SMPCS ruas Sorong-Merauke. Gangguan terjadi karena faktor non-teknis atau kondisi alam yang berada di luar kendali pihaknya.
Dikatakan, Telkom saat ini tengah melaksanakan proses perbaikan kabel laut yang dilakukan dalam dua tahap di titik koordinat terdampak. Proses ini meliputi analisis kondisi kabel, pemuatan kabel baru, penarikan kabel lama, pengetesan, hingga penyambungan kembali.
“Kapal khusus yang digunakan untuk recovery kini dalam progress keberangkatan menuju lokasi gangguan. Kami menargetkan pemulihan tahap awal (temporary recovery) dapat selesai selambat-lambatnya pada minggu awal September 2025,” kata Amin Soebagyo sebagaimana press releasenya diterima media ini, Selasa (19/8/2025).
Menurut dia, recovery dilakukan dalam dua tahap, yaitu temporary recovery dan permanent recovery.
“Temporary recovery merupakan upaya percepatan agar layanan komunikasi masyarakat dapat segera kembali normal, sementara permanent recovery ditujukan untuk memastikan layanan lebih andal dan terjaga kualitasnya,” ujar Amin.
Proses loading kabel telah dilaksanakan, dan Telkom memutuskan untuk mengalihkan prioritas kapal serta material yang semula dialokasikan ke lokasi lain agar difokuskan pada ruas Sorong–Merauke mengingat tingkat urgensi yang tinggi.