WAMENA – Pemkab Jayawijaya memastikan realisasi APBD TA 2025 sampai dengan semester pertama ini sebenarnya ada dua yang penting pertama target pendapatan dan target belanja yang memang harus dilihat secara baik pada masa efisiensi saat ini.
Plt sekda Jayawijaya Petrus Mahuse, AP, M.Si menyatakanpada semester I untuk pendapatan daerah sudah mencapai 50 persen dari dari yang direncanakan, akan tetapi dalam perjalanan realisasi pendapatan daerah sendiri dan dana tranfer itu baru mencapai 41, 53 persen yang sudah di realisasikan.
“Kemrin kita suda melakukan rapat dengan DPRK Jayawijaya terkait dengan realisasi APBD dan rencana perubahan APBD sehingga kita sudah sampaikan terkait dengan realisasi pendapatan saat ini,”ungkapnya jumat (20/6) di Wamena.
Sementara untuk realisasi belanja, Lanjut Petrus, sampai dengan semester I masih berada di angka15,39 persen, ini yang jadi perhatian juga karena pemerintah dan DPRK Jayawijaya harus sama -sama bisa mendorong pergerakan dari belanja daerah.
“Untuk mendorong belanja daerah kegiatan -kegiatan yang sifatnya kontrak tual terus akan didorong melalui sistem dan mekanisme yang ada untuk dipercepat prosesnya sehingga ini akan membantu kita dalam proses realisasi APBD pemkab Jayawijaya,” beber mantan kepala Baperinda Jayawijaya.
WAMENA – Pemkab Jayawijaya memastikan realisasi APBD TA 2025 sampai dengan semester pertama ini sebenarnya ada dua yang penting pertama target pendapatan dan target belanja yang memang harus dilihat secara baik pada masa efisiensi saat ini.
Plt sekda Jayawijaya Petrus Mahuse, AP, M.Si menyatakanpada semester I untuk pendapatan daerah sudah mencapai 50 persen dari dari yang direncanakan, akan tetapi dalam perjalanan realisasi pendapatan daerah sendiri dan dana tranfer itu baru mencapai 41, 53 persen yang sudah di realisasikan.
“Kemrin kita suda melakukan rapat dengan DPRK Jayawijaya terkait dengan realisasi APBD dan rencana perubahan APBD sehingga kita sudah sampaikan terkait dengan realisasi pendapatan saat ini,”ungkapnya jumat (20/6) di Wamena.
Sementara untuk realisasi belanja, Lanjut Petrus, sampai dengan semester I masih berada di angka15,39 persen, ini yang jadi perhatian juga karena pemerintah dan DPRK Jayawijaya harus sama -sama bisa mendorong pergerakan dari belanja daerah.
“Untuk mendorong belanja daerah kegiatan -kegiatan yang sifatnya kontrak tual terus akan didorong melalui sistem dan mekanisme yang ada untuk dipercepat prosesnya sehingga ini akan membantu kita dalam proses realisasi APBD pemkab Jayawijaya,” beber mantan kepala Baperinda Jayawijaya.
