JAYAPURA– Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua memperketat pengawasan lalu lintas hewan kurban menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha sebagai upaya mencegah terjadinya penyebaran penyakit hewan berkaki empat.
Kepala Karantina Papua Natsir, mengatakan menjelang Hari Raya Idul Adha biasanya banyak daerah di wilayah Papua mengirimkan hewan ternaknya sehingga pihaknya gencar melakukan pemeriksaan secara intens.
“Seperti pada Senin (26/5) kami bersama petugas di Pelabuhan Jayapura melakukan pengecekan kesehatan pada 10 ekor sapi kurban yang dikirim ke Kabupaten Mamberamo Raya melalui KM Sabuk Nusantara 45,” katanya di Jayapura, Jumat (30/5)
Menurut Natsir, dan dari hasil pengecekan tersebut pihaknya tidak menemukan adanya penyakit pada hewan tersebut. “Memang hingga kini tidak menemukan adanya penyakit hewan berkaki empat di wilayah kerja Karantina Papua, namun kami harus tetap melakukan pengawasan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan pada 10 ekor sapi tersebut meliputi pemeriksaan fisik untuk mendeteksi adanya gejala penyakit menular serta pengambilan sampel darah guna uji laboratorium terhadap penyakit strategis hewan, termasuk antraks dan brucellosis.
“Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh pelaku usaha dan masyarakat agar melaporkan setiap pengiriman hewan kepada petugas karantina, sebagai bentuk kepatuhan terhadap UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina hewan, ikan, dan tumbuhan,” katanya.
Dia menambahkan selain kesehatan pada hewan pihaknya juga memastikan bahwa semua dokumen yang menyertai hewan telah sesuai prosedur, termasuk Sertifikat Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal dan dokumen karantina pengantar.
“Kami Karantina Hewan Jayapura bakal terus berkomitmen menjaga keamanan dan kesehatan hewan yang keluar masuk wilayah Papua, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Idul Adha,” ujarnya. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos