Tuesday, March 18, 2025
25.7 C
Jayapura

Enam Kampung di Distrik Waan  Dilaporkan Alami Krisis Pangan 

MERAUKE– Masyarakat  6 kam;pung di Distrik Waan dilaporkan mengalami krisis pangan saat ini.  Krisis pangan yang dialami masyarakat di 6 kampung itu akibat banjir rob  dan banjir hujan yang dialami sejak Desember 2024 dan Januari 2025.

Kepala Distrik Waan Viktor Mawen dihubungi Ceposonline.com, Sabtu (15/3)  mengungkapkan, krisis  pangan yang dialami masyarakat Distrik Waan di 6 kampung yang berjumlah lebih dari 20.000 jiwa itu akibat  tanaman umbi-umbian warga yang menjadi bahan makanan pokok selama ini rusak akibat terendam banjir rob dan banjir air hujan.

‘‘Krisis pangan dialami enam kampung . Tapi, paling parah adalah Kampung Sabon dan Kampung Dafnawaga. Karena banjir yang terjadi sejak Januari  sampai sekarang belum surut,’’  katanya.

Baca Juga :  24 Personel Polres Merauke Mandi Kembang

Krisis pangan ini, lanjut Viktor Mawen diperparah dengan kondisi  geografi dan transportasi ke Distrik Waan. Selain karena sarana transportasi yang terbatas ke Distrik Waan dan kampung-kampung yang ada di Waan dan sebaliknya, juga karena pada  waktu-waktu tertentu cuaca cukup ekstrim untuk sampai  ke Waan.

Seperti pada saat sekarang ini, cuaca di laut tidak bisa diprediksi dan terkadang tiba-tiba berubah ekstrim.

Soal bantuan pemerintah ke Distrik Waan,  Viktor Mawen mengaku sampai saat ini belum ada.  Dan menurutnya, kondisi yang dialami warga di Distrik Waan tersebut terjadi setiap tahunnya. ‘’Sebenarnya, ada rasa malu juga minta-minta terus setiap tahun, tapi kalau tidak begitu warga kami bisa mengalami kelaparan,’’ katanya.

Baca Juga :  Bupati Setujui Citilink Masuk Merauke 

Karenanya, jelas dia, salah satu langkah yang dilakukan pihaknya  dengan mulai  mengembangkan sagu.  Mulai  tahun 2024 dan tahun ini, bibit  sagu ditanam. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Masyarakat  6 kam;pung di Distrik Waan dilaporkan mengalami krisis pangan saat ini.  Krisis pangan yang dialami masyarakat di 6 kampung itu akibat banjir rob  dan banjir hujan yang dialami sejak Desember 2024 dan Januari 2025.

Kepala Distrik Waan Viktor Mawen dihubungi Ceposonline.com, Sabtu (15/3)  mengungkapkan, krisis  pangan yang dialami masyarakat Distrik Waan di 6 kampung yang berjumlah lebih dari 20.000 jiwa itu akibat  tanaman umbi-umbian warga yang menjadi bahan makanan pokok selama ini rusak akibat terendam banjir rob dan banjir air hujan.

‘‘Krisis pangan dialami enam kampung . Tapi, paling parah adalah Kampung Sabon dan Kampung Dafnawaga. Karena banjir yang terjadi sejak Januari  sampai sekarang belum surut,’’  katanya.

Baca Juga :  Diduga Mabuk dan Tabrak Pohon, Pengendara KLX  Tewas   

Krisis pangan ini, lanjut Viktor Mawen diperparah dengan kondisi  geografi dan transportasi ke Distrik Waan. Selain karena sarana transportasi yang terbatas ke Distrik Waan dan kampung-kampung yang ada di Waan dan sebaliknya, juga karena pada  waktu-waktu tertentu cuaca cukup ekstrim untuk sampai  ke Waan.

Seperti pada saat sekarang ini, cuaca di laut tidak bisa diprediksi dan terkadang tiba-tiba berubah ekstrim.

Soal bantuan pemerintah ke Distrik Waan,  Viktor Mawen mengaku sampai saat ini belum ada.  Dan menurutnya, kondisi yang dialami warga di Distrik Waan tersebut terjadi setiap tahunnya. ‘’Sebenarnya, ada rasa malu juga minta-minta terus setiap tahun, tapi kalau tidak begitu warga kami bisa mengalami kelaparan,’’ katanya.

Baca Juga :  Polres Mappi Masih Tunggu Satu Saksi 

Karenanya, jelas dia, salah satu langkah yang dilakukan pihaknya  dengan mulai  mengembangkan sagu.  Mulai  tahun 2024 dan tahun ini, bibit  sagu ditanam. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/