MERAUKE – Wakil bupati Merauke Fauzun Nihayah mengungkapkan, optimalisasi lahan yang dilakukan pemerintah melalui pendampingan TNI Angkatan Darat dalam hal ini Korem 174/ATW dan Kodim 1707/Merauke seluruhnya melibatkan orang asli Papua.
‘’Untuk optimalisasi lahan di Kampung Urum, Distrik Semangga seluruhnya melibatkan orang asli Papua,’’ kata Wabup Fauzun Nihayah seusai memimpin rapat evaluasi optimalisasi lahan (oplah) tahun 2024 di ruang rapat lantai III Kantor bupati Merauke, Jumat (14/3).
Mantan anggota DPRP Papua periode 2019-2024 ini menjelaskan, masyarakat Urum yang merupakan OAP sangat terbantu dengan adanya program ini.
‘’Mereika sangat terbantu dengan adanya program ini. Karena lahan mereka yang sebelumnya tidak tergarap lagi sekitar 8 tahunnya dapat dibuka dan diolah di tahun 2025 ini,’’ jelasnya.
Bahkan direncanakan Menteri Pertanian Andi Sulaiman Amran akan melakukan panen raya pada tanggal 20 Maret di pusatkan di Kampung Urum tersebut.
Sementara itu, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Letkol Inf Johny Nofriady menjelaskan, dari 1.309 hektar lahan yang ad, sekitar 1.000 hektar diantaranya diolah dan ditanami padi diawal tahun 2025. Sedangkan 309 hektar lainnya akan diolah seluruhnya di tahun 2025 ini.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Yosefa Rumaseuw, meminta pemerintah agar jalan tani di areal Oplah dapat ditingkatkan sehingga hasil panen petani bisa diangkut dari dalam sawah terutama sawah yang berada jauh dari akses jalan.
‘’Kendati ada refocusing anggaran, tapi kami berharap agar jalan-jalan tani yang ada dapat ditingkatkan, sehingga petani bisa mengangkut hasil panen mereka dengan menggunakan roda empat maupun sepeda motor,’’ harapnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos