Saturday, March 15, 2025
25.7 C
Jayapura

Sejak Tahun 2020 Polisi Amankan 79 Senjata Api dan 6.838 Amunisi

Sumber Senjata KKB Dari PNG, Filipina dan Rampasan

JAYAPURA-Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Faizal Ramdhani, menyampaikan bahwa sejak tahun 2020 hingga 2025, pihaknya telah berhasil mengamankan 79 senjata api organik, 5 senjata api rakitan, dan 6.838 amunisi.

Barang-barang tersebut merupakan hasil sitaan selama operasi di wilayah rawan, serta bukti yang disita dari tersangka kasus penyelundupan senjata ke Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB).

Faizal menjelaskan, pada tahun 2020, sebanyak 16 senjata api dan 198 butir amunisi berhasil diamankan. Kemudian, pada tahun 2021, pihaknya mengamankan 22 butir amunisi. Selanjutnya, pada tahun 2022, dua pucuk senjata api dan 803 amunisi berhasil disita.

Baca Juga :  Kali I Daerah Rawan, Kita Tidak Memiliki Pos Keamanan di Daerah Tersebut

Pada tahun 2024, sebanyak 12 pucuk senjata api dan 788 amunisi berhasil diamankan. Sementara itu, hingga tahun 2025, pihaknya telah mengamankan 17 senjata api organik, lima pucuk senjata api rakitan, dan 3.745 butir amunisi berbagai kaliber. “Ini kita amankan dari tujuh orang tersangka yang mencoba menyelundupkan senjata ke KKB,” jelasnya.

Faizal menambahkan, peredaran senjata tersebut umumnya berasal dari tiga sumber, yaitu Filipina Selatan, Papua Nugini, dan senjata yang dibeli atau direbut dari TNI/Polri yang bertugas di daerah konflik.

Sumber Senjata KKB Dari PNG, Filipina dan Rampasan

JAYAPURA-Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Faizal Ramdhani, menyampaikan bahwa sejak tahun 2020 hingga 2025, pihaknya telah berhasil mengamankan 79 senjata api organik, 5 senjata api rakitan, dan 6.838 amunisi.

Barang-barang tersebut merupakan hasil sitaan selama operasi di wilayah rawan, serta bukti yang disita dari tersangka kasus penyelundupan senjata ke Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB).

Faizal menjelaskan, pada tahun 2020, sebanyak 16 senjata api dan 198 butir amunisi berhasil diamankan. Kemudian, pada tahun 2021, pihaknya mengamankan 22 butir amunisi. Selanjutnya, pada tahun 2022, dua pucuk senjata api dan 803 amunisi berhasil disita.

Baca Juga :  Satgas Bagikan Pakaian untuk Warga Pedalaman Papua Selatan

Pada tahun 2024, sebanyak 12 pucuk senjata api dan 788 amunisi berhasil diamankan. Sementara itu, hingga tahun 2025, pihaknya telah mengamankan 17 senjata api organik, lima pucuk senjata api rakitan, dan 3.745 butir amunisi berbagai kaliber. “Ini kita amankan dari tujuh orang tersangka yang mencoba menyelundupkan senjata ke KKB,” jelasnya.

Faizal menambahkan, peredaran senjata tersebut umumnya berasal dari tiga sumber, yaitu Filipina Selatan, Papua Nugini, dan senjata yang dibeli atau direbut dari TNI/Polri yang bertugas di daerah konflik.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/