Musrembang Diharapkan Penyusunan Program Tidak Jauh Dari Nasional

SENTANI – Musrembang wilayah pembangunan 1, meliputi Distrik Sentani, Sentani Timur, Distrik Waibu, Distrik Ebungfauw dalam rangka menyusun RKPD tahun 2026. Pj. Bupati Jayapura, Samuel Siriwa menjelaskan, terkait dengan kegiatan musrembang yang telah dilakukan dari wilayah 4, hingga wilayah 1.

Merupakan bagian dari rangkaian menyusun program kegiatan yang memang merupakan kebutuhan mendasar di masyarakat.

“Kita lihat bagaimana masalah pangan dikondisi sekarang ini, jadi ekonomi kerakyatan kita sangat diprioritaskan , karena mendukung  mendukung pendidikan nanti dan kesehatan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/3) kemarin.

Lanjutnya, terkait dengan ekonomi kerakyatan  sangat dibutuhkan sarana prasarana yang mendasar.

“kalau ini kita mampu melihat secara baik,  bagaimana transfer data pusat dengan berbagai program kegiatan yang diturunkan, maka saya berharap dari Musrembang  ini semua kita yang ada, mampu membaca situasi ini,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/3) kemarin.

  Diakuinya, sehingga dari program yang diusulkan didalam Musrembang, tidak jauh-jauh dari program nasional.

Adapun program dasar yang harus diperhatikan yaitu  ketahanan pangan di Papua khususnya Kabupaten Jayapura, ini merupakan persoalan mendasar.

“sangat penting ketahanan pangan itu dapat menopang  pendidikan bagaimana dan  kesehatan,”terangnya.

  Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota menyampaik dari Musrembang wilayah 1, ini diikuti oleh 4 distrik.

  “Yang mana kami lebih fokus kepada budidaya ikan air tawar, karena kita punya danau yang luas, jadi harus kita manfaatkan yaitu kerambah ikan, dan sebagainya, selain itu lebih kepada menjaga lingkungan,” terangnya.

  Lanjutnya, menjaga lingkungan yaitu dimulai dari tertib membuang sampah, jadi ada waktu -waktu membuat sampah yang telah diatur misalnya dari pukul 16.00 – 04.00 WIT.

“Masyarakat harus tertib dalam membuang sampah pada waktu yang telah ditetapkan, bahkan tidak usah dibuang setiap hari melainkan satu Minggu 2 – 3 kali dijadwalkan untuk membuang sampah, karena armada kita terbatas,” terangnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI – Musrembang wilayah pembangunan 1, meliputi Distrik Sentani, Sentani Timur, Distrik Waibu, Distrik Ebungfauw dalam rangka menyusun RKPD tahun 2026. Pj. Bupati Jayapura, Samuel Siriwa menjelaskan, terkait dengan kegiatan musrembang yang telah dilakukan dari wilayah 4, hingga wilayah 1.

Merupakan bagian dari rangkaian menyusun program kegiatan yang memang merupakan kebutuhan mendasar di masyarakat.

“Kita lihat bagaimana masalah pangan dikondisi sekarang ini, jadi ekonomi kerakyatan kita sangat diprioritaskan , karena mendukung  mendukung pendidikan nanti dan kesehatan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/3) kemarin.

Lanjutnya, terkait dengan ekonomi kerakyatan  sangat dibutuhkan sarana prasarana yang mendasar.

“kalau ini kita mampu melihat secara baik,  bagaimana transfer data pusat dengan berbagai program kegiatan yang diturunkan, maka saya berharap dari Musrembang  ini semua kita yang ada, mampu membaca situasi ini,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/3) kemarin.

  Diakuinya, sehingga dari program yang diusulkan didalam Musrembang, tidak jauh-jauh dari program nasional.

Adapun program dasar yang harus diperhatikan yaitu  ketahanan pangan di Papua khususnya Kabupaten Jayapura, ini merupakan persoalan mendasar.

“sangat penting ketahanan pangan itu dapat menopang  pendidikan bagaimana dan  kesehatan,”terangnya.

  Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota menyampaik dari Musrembang wilayah 1, ini diikuti oleh 4 distrik.

  “Yang mana kami lebih fokus kepada budidaya ikan air tawar, karena kita punya danau yang luas, jadi harus kita manfaatkan yaitu kerambah ikan, dan sebagainya, selain itu lebih kepada menjaga lingkungan,” terangnya.

  Lanjutnya, menjaga lingkungan yaitu dimulai dari tertib membuang sampah, jadi ada waktu -waktu membuat sampah yang telah diatur misalnya dari pukul 16.00 – 04.00 WIT.

“Masyarakat harus tertib dalam membuang sampah pada waktu yang telah ditetapkan, bahkan tidak usah dibuang setiap hari melainkan satu Minggu 2 – 3 kali dijadwalkan untuk membuang sampah, karena armada kita terbatas,” terangnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos