Saturday, February 1, 2025
26.7 C
Jayapura

Pedagang Pasar Potikelek Keluhkan Sepi Pembeli

WAMENA – Para pedagang Pasar Tradisional Potikelek di Wamena Kabupaten Jayawijaya, mengeluhkan sepinya pembeli pada awal tahun 2025 yang berbelanja disana, ironisnya dalam sehari penuh dagangan yang meliputi sayur, bumbu basah, buah dan umbi -umbian tidak laku terjual sehingga sangat berpengaruh terhadap perekonomian mereka.

Salah satu pedagang pasar Potikelek Wamena Ellen Asso, saat ditemui mengaku, dirinya sangat terdampak minimnya pembeli sejak awal hingga bulan Januari ini akan segera berakhir, dan ia sendiri belum mengetahui apa yang menyebabkan pembeli di pasar tersebut sepi.

“Saya menjual hampir semua kebutuhan pokok seperti l sayuran, keladi, buah-buahan, labu, bawang, ubi jalar (hipere), buncis dan wortel,  akan tetapi tidak ada  pembeli yang datang ke pasar ini, “ungkapnya kamis (30/1) kemarin.

Baca Juga :  Perayaan HUT Kota Wamena ke 68 Ditandai dengan Ibadah Syukur

Melihat minimnya pembeli yang masuk ke pasar Potikelek, lanjut Ellen, para pedagang sudah berupaya menurunkan harga demi menarik minat pembeli. Misalnya sebelumnya daun bawang yang sebelumnya Rp 20.000 per ikat menjadi Rp 10.000. per ikat namun saja masih sulit.

“Dengan keadaan yang seperti ini sangat berdampak pada perekonomian keluarga pedagang kecil yang ada di pasar potikelek Wamena,”ujarnya Mama Ellen

Di sisi lain penghasilan yang biasanya di dapatkan oleh Mama Ellen pun menurun drastis dari biasanya Rp 200.000-300.000 per hari kini turun hingga Rp 50.000 saja, oleh karena itu ia mengharapkan agar permasalahan -permasalahan yang sering terjadi dalam pasar tersebut bisa dilihat pemerintah sehingga bisa menarik pembeli.

Baca Juga :  Temukan 6 Kunci Ruangan Di Tangan Pelaku

“Saya juga sudah menurunkan dari komuditi yang saya jual seperti harga daun kemangi, wortel, buncil, labu, daun papaya hingga keladi. Namun ini tidak berdampak karena barang ini tetap tidak laku selama beberapa hari, ” bebernya

WAMENA – Para pedagang Pasar Tradisional Potikelek di Wamena Kabupaten Jayawijaya, mengeluhkan sepinya pembeli pada awal tahun 2025 yang berbelanja disana, ironisnya dalam sehari penuh dagangan yang meliputi sayur, bumbu basah, buah dan umbi -umbian tidak laku terjual sehingga sangat berpengaruh terhadap perekonomian mereka.

Salah satu pedagang pasar Potikelek Wamena Ellen Asso, saat ditemui mengaku, dirinya sangat terdampak minimnya pembeli sejak awal hingga bulan Januari ini akan segera berakhir, dan ia sendiri belum mengetahui apa yang menyebabkan pembeli di pasar tersebut sepi.

“Saya menjual hampir semua kebutuhan pokok seperti l sayuran, keladi, buah-buahan, labu, bawang, ubi jalar (hipere), buncis dan wortel,  akan tetapi tidak ada  pembeli yang datang ke pasar ini, “ungkapnya kamis (30/1) kemarin.

Baca Juga :  Kebakaran di Penampungan Bestu, Seorang Lansia Tewas

Melihat minimnya pembeli yang masuk ke pasar Potikelek, lanjut Ellen, para pedagang sudah berupaya menurunkan harga demi menarik minat pembeli. Misalnya sebelumnya daun bawang yang sebelumnya Rp 20.000 per ikat menjadi Rp 10.000. per ikat namun saja masih sulit.

“Dengan keadaan yang seperti ini sangat berdampak pada perekonomian keluarga pedagang kecil yang ada di pasar potikelek Wamena,”ujarnya Mama Ellen

Di sisi lain penghasilan yang biasanya di dapatkan oleh Mama Ellen pun menurun drastis dari biasanya Rp 200.000-300.000 per hari kini turun hingga Rp 50.000 saja, oleh karena itu ia mengharapkan agar permasalahan -permasalahan yang sering terjadi dalam pasar tersebut bisa dilihat pemerintah sehingga bisa menarik pembeli.

Baca Juga :  Tempat Pembuatan Miras Oplosan Ditemukan, Seorang Wanita Diringkus

“Saya juga sudah menurunkan dari komuditi yang saya jual seperti harga daun kemangi, wortel, buncil, labu, daun papaya hingga keladi. Namun ini tidak berdampak karena barang ini tetap tidak laku selama beberapa hari, ” bebernya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/