Monday, January 20, 2025
24 C
Jayapura

BMKG Keluarkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem   

MERAUKE – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas III Mopah Merauke mengeluarkan kewaspadaan dini menghadapi  cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Papua Selatan meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat.    

  Kepala  Stasiun Meteorologi Kelas III Mopah Merauke Okto Firdaus Fairi Rianto, ST, dalam press releasenya yang diterima media ini mengungkapkan, kewaspadaan dini  terkait dengan cuaca ekstrem ini  terkait dengan terpantaunya adanya gangguan atmosfir yang menyebabkan terjadinya peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Provinsi Papua Selatan  dan sekitarnya yang berlangsung 18-25 Januari 2025.

‘’Berdasarkan analisa  dinamika atmosfer terkini menunjukan aktifnya beberapa fenomena,’’ katanya Jumat (17/1/2025).

Baca Juga :  Tabrakan yang Tewaskan Pengendara Motor, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Fenomena tersebut kata dia,  antara lain aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby, gelombang Kalvin dan Low Frequency  di wilayah Laut Arafura hingga Papua Selatan.

‘’Terpantaunya pertemuan dan pertambahan massa udara di Laut Arafura yang mengakibatkan potensi pertumbuhan awan konvektif dan menyebabkan hujan lebat di beberapa wilayah perairan dan daratan,’’ katanya.

Juga anomali suhu permukaan laut yang mencapai plus 2 derajat celcius di wilayah Laut Arafura sekitarnya serta labilitas udara secara lokal dalam kategori Labelitas sedang hingga kuat.

Dikatakan, saat ini Papua Selatan sudah memasuki musim hujan. Adanya beberapa kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi  cuaca ekstrem yang dapat disertai badai petir dan angin kencang di wilayah daratan dan perairan Papua Selatan.

Baca Juga :  Minta Telkom Tambah Kapasitas Jaringan V-Sat

Beberapa wilayah Papua Selatan yang perlu diwaspadai potensi terjadi hujan sedang sampai lebat yang disertai petir dan angtin kencang antara periode 18-25 Januari 2025 adalah Kabupaten Asmat,  Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Merauke.

‘’Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah tersebut diimbau agar tetap waspada terhadap dampak dan kondisi cuaca ekstrem yang diperkirtakan terjaid beberapa hari kedepan serta selalu memperhatikan informasi cuaca terbaru dari Stasium Meteorologi Mopah Merauke,’’ pintanya. (ulo/wen)    

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas III Mopah Merauke mengeluarkan kewaspadaan dini menghadapi  cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Papua Selatan meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat.    

  Kepala  Stasiun Meteorologi Kelas III Mopah Merauke Okto Firdaus Fairi Rianto, ST, dalam press releasenya yang diterima media ini mengungkapkan, kewaspadaan dini  terkait dengan cuaca ekstrem ini  terkait dengan terpantaunya adanya gangguan atmosfir yang menyebabkan terjadinya peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Provinsi Papua Selatan  dan sekitarnya yang berlangsung 18-25 Januari 2025.

‘’Berdasarkan analisa  dinamika atmosfer terkini menunjukan aktifnya beberapa fenomena,’’ katanya Jumat (17/1/2025).

Baca Juga :  Ajak Warga Perbatasan Berkebun

Fenomena tersebut kata dia,  antara lain aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby, gelombang Kalvin dan Low Frequency  di wilayah Laut Arafura hingga Papua Selatan.

‘’Terpantaunya pertemuan dan pertambahan massa udara di Laut Arafura yang mengakibatkan potensi pertumbuhan awan konvektif dan menyebabkan hujan lebat di beberapa wilayah perairan dan daratan,’’ katanya.

Juga anomali suhu permukaan laut yang mencapai plus 2 derajat celcius di wilayah Laut Arafura sekitarnya serta labilitas udara secara lokal dalam kategori Labelitas sedang hingga kuat.

Dikatakan, saat ini Papua Selatan sudah memasuki musim hujan. Adanya beberapa kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi  cuaca ekstrem yang dapat disertai badai petir dan angin kencang di wilayah daratan dan perairan Papua Selatan.

Baca Juga :  Cegah Malaria dan Demam Berdarah, Satgas Yonif 125/SMB Lakukan Fogging 

Beberapa wilayah Papua Selatan yang perlu diwaspadai potensi terjadi hujan sedang sampai lebat yang disertai petir dan angtin kencang antara periode 18-25 Januari 2025 adalah Kabupaten Asmat,  Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Merauke.

‘’Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah tersebut diimbau agar tetap waspada terhadap dampak dan kondisi cuaca ekstrem yang diperkirtakan terjaid beberapa hari kedepan serta selalu memperhatikan informasi cuaca terbaru dari Stasium Meteorologi Mopah Merauke,’’ pintanya. (ulo/wen)    

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/