Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Anak Korban Kebakaran di Wanam Ikuti Trauma Healing 

   MERUKE– Anak korban kebakaran 92 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal di Wanam, Kampung Wogikel, Distrik Ilwayab mendapat  trauma healing dari  Dinas Sosial Kabupaten  Merauke.

Tidak hanya anak-anak, tapi juga warga yang menjadi korban kebakaran tersebut untuk bagaimana menghilangkan trauma yang dialami warga akibat kehilangan tempat tinggal maupun harta benda lainnya.

Siska Rante Tandung  selaku petugas dari Dinas Sosial Kabupaten  Merauke mengatakan, diselenggarakannya kegiatan sosialisasi penyuluhan dukungan psiko sosial korban bencana kebakaran di wilayah Distrik Ilwayab atau trauma healing tersebut bertujuan agar peserta sosialisasi dapat mengerti dan memahami apa yang seharusnya dilakukan jika terjadi musibah atau bencana alam, baik bagi individu maupun kelompok.

Baca Juga :  Pemkab Merauke Lelang Ulang 3 Pesawat Boeing 737 Seri 300 

“Sosialisasi penyuluhan dukungan psiko sosial bagi korban bencana kebakaran di wilayah Distrik Ilwayab bertujuan agar masyarakat mengerti dan memahami apa yang seharusnya dilakukan baik bagi individu maupun kelompok jika terjadi musibah atau bencana alam,” kata Siska Rante Tandung.

Dalam melakukan kegiatan pemberian dukungan psiko sosial bagi anak yang terdampak bencana agar dapat meningkatkan resiliensi anak dan mengurangi resiko kesehatan mental yang lebih buruk.

Sementara itu, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, S.Hub. Int., M.H.I. melalui Danramil 1707-09/Kimaam Kapten Inf Nurmadi yang mengikuti kegiatan tersebut berharap, para peserta sosialisasi atau anak-anak korban kebakaran setelah mengikuti  trauma healing itu bisa bangkit dari rasa trauma mereka akibat kebakaran tersebut.(ulo/tho)

Baca Juga :  Siap Kucurkan Rp 1 Miliar untuk Brimob Kompi B Mappi 

   MERUKE– Anak korban kebakaran 92 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal di Wanam, Kampung Wogikel, Distrik Ilwayab mendapat  trauma healing dari  Dinas Sosial Kabupaten  Merauke.

Tidak hanya anak-anak, tapi juga warga yang menjadi korban kebakaran tersebut untuk bagaimana menghilangkan trauma yang dialami warga akibat kehilangan tempat tinggal maupun harta benda lainnya.

Siska Rante Tandung  selaku petugas dari Dinas Sosial Kabupaten  Merauke mengatakan, diselenggarakannya kegiatan sosialisasi penyuluhan dukungan psiko sosial korban bencana kebakaran di wilayah Distrik Ilwayab atau trauma healing tersebut bertujuan agar peserta sosialisasi dapat mengerti dan memahami apa yang seharusnya dilakukan jika terjadi musibah atau bencana alam, baik bagi individu maupun kelompok.

Baca Juga :  Setubuhi Keponakan, Oknum Buruh Dibui 8 Tahun

“Sosialisasi penyuluhan dukungan psiko sosial bagi korban bencana kebakaran di wilayah Distrik Ilwayab bertujuan agar masyarakat mengerti dan memahami apa yang seharusnya dilakukan baik bagi individu maupun kelompok jika terjadi musibah atau bencana alam,” kata Siska Rante Tandung.

Dalam melakukan kegiatan pemberian dukungan psiko sosial bagi anak yang terdampak bencana agar dapat meningkatkan resiliensi anak dan mengurangi resiko kesehatan mental yang lebih buruk.

Sementara itu, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, S.Hub. Int., M.H.I. melalui Danramil 1707-09/Kimaam Kapten Inf Nurmadi yang mengikuti kegiatan tersebut berharap, para peserta sosialisasi atau anak-anak korban kebakaran setelah mengikuti  trauma healing itu bisa bangkit dari rasa trauma mereka akibat kebakaran tersebut.(ulo/tho)

Baca Juga :  Nelayan Diminta Segera Laporkan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya