WAMENA – Pemkab Jayawijaya memastikan bakal menjalin kerjasama dengan distributor atau pemasok komuditi pertanian yang ada di Kabupaten Jayawijaya agar bisa menyerap hasil-hasil komuditi pertanian yang ada di Jayawijaya.
PJ Bupati jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan langkah untuk melakukan kerjasama dengan distributor atau pemasok komoditi pertanian di wilayah Jayawijaya agar meningkatkan perekonomian dari masyarakat atau petani lokal yang ada di Wamena dan sekitarnya sehingga apa yang dihasilkan masyarakat bisa diakomodir dan tak perlu didatangkan dari luar.
“Saya lihat komoditi pertanian ini kebanyakan didatangkan dari luar oleh pedagang atau distributor yang ada dipasar seperti cabai rawit ini pedagang datangkan dari luar Wamena, padahal kita punya tanah bisa tumbuh rica, subur. ini yang mungkin akan kita lihat bagaimana formulanya agar ada penyerapan komoditi pertanian dari petani kita di Wamena,”ungkapnya Rabu (11/9) kemarin.
Ia juga mengaku kemarin pemerintah ada rapat, dan merancang peraturan daerah (Perda) terkait distributor, dimana pemerintah akan mengatur kerja sama dengan distributor komoditi pertanian yang ada di Jayawijaya
“Jadi hasil dari perkebunan, petani langsung lempar ke mereka, nanti mereka jual tinggal bagaimana saling menghitung harga yang cocok. harga dari petani di Jayawijaya juga jangan jual dengan harga tinggi, sebab itu buat distributor tak mampu beli dan memilih datangkan dari luar sehingga itu yang mematikan hasil pertanian lokal.”beber Thony Mayor.
WAMENA – Pemkab Jayawijaya memastikan bakal menjalin kerjasama dengan distributor atau pemasok komuditi pertanian yang ada di Kabupaten Jayawijaya agar bisa menyerap hasil-hasil komuditi pertanian yang ada di Jayawijaya.
PJ Bupati jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan langkah untuk melakukan kerjasama dengan distributor atau pemasok komoditi pertanian di wilayah Jayawijaya agar meningkatkan perekonomian dari masyarakat atau petani lokal yang ada di Wamena dan sekitarnya sehingga apa yang dihasilkan masyarakat bisa diakomodir dan tak perlu didatangkan dari luar.
“Saya lihat komoditi pertanian ini kebanyakan didatangkan dari luar oleh pedagang atau distributor yang ada dipasar seperti cabai rawit ini pedagang datangkan dari luar Wamena, padahal kita punya tanah bisa tumbuh rica, subur. ini yang mungkin akan kita lihat bagaimana formulanya agar ada penyerapan komoditi pertanian dari petani kita di Wamena,”ungkapnya Rabu (11/9) kemarin.
Ia juga mengaku kemarin pemerintah ada rapat, dan merancang peraturan daerah (Perda) terkait distributor, dimana pemerintah akan mengatur kerja sama dengan distributor komoditi pertanian yang ada di Jayawijaya
“Jadi hasil dari perkebunan, petani langsung lempar ke mereka, nanti mereka jual tinggal bagaimana saling menghitung harga yang cocok. harga dari petani di Jayawijaya juga jangan jual dengan harga tinggi, sebab itu buat distributor tak mampu beli dan memilih datangkan dari luar sehingga itu yang mematikan hasil pertanian lokal.”beber Thony Mayor.
