Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Semua Pihak Diminta Ciptakan Kedamaian

WAMENA–Masalah keamanan di Kabupaten Jayawijaya saat ini menuai banyak sorotan dari berbagai pihak. Mereka berharap agar kedamaian bisa kembali tercipta di Wamena. Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Penyadang Disabilitas Indonesia (DPD – PPDI), menilai keamanan di Wamena tak seperti tahun –tahun lalu.

DPD-PPDI  Provinsi Papua Pegunungan, Sepi Wanimbo melihat, selama ini kondisi Kabupaten Jayawijaya, tidak seperti  tahun sebelumnya, beberapa bulan belakangan ini, situasi keamanan tidak aman. Semua pihak harus mengambil langkah untuk menciptakan kedamaian di Wamena.

“Hampir setiap waktu terjadi pembunuhan, tabrak lari, kecelakaan karena Miras dan lain – lain. Sehingga masyarakat mau melakukan aktivitas sehari – hari seperti ke kantor, ke pasar, ke kebun dan usaha lain, merasa tidak nyaman,”ungkapnya Sabtu (19/8).

Baca Juga :  Gedung B Fakultas Ekonomi Uncen Nyaris Dibakar

Menurutnya,  bisa dilihat, dulu mulai pukul 5.00 – 9.00 WIT aktivitas masyarakat masih ramai, namun saat ini sekitar pukul 6.00 sore, masyarakat  sudah takut melakukan aktivitas di luar rumah.

Melihat situasi seperti itu, DPD – PPDI  minta kepada Pemkab Jayawijaya, DPRD, gereja, aparat TNI dan Polri segera bersatu melakukan langkah- langkah untuk menciptakan kedamaian di Wamena, ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan.(jo/tho)

WAMENA–Masalah keamanan di Kabupaten Jayawijaya saat ini menuai banyak sorotan dari berbagai pihak. Mereka berharap agar kedamaian bisa kembali tercipta di Wamena. Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Penyadang Disabilitas Indonesia (DPD – PPDI), menilai keamanan di Wamena tak seperti tahun –tahun lalu.

DPD-PPDI  Provinsi Papua Pegunungan, Sepi Wanimbo melihat, selama ini kondisi Kabupaten Jayawijaya, tidak seperti  tahun sebelumnya, beberapa bulan belakangan ini, situasi keamanan tidak aman. Semua pihak harus mengambil langkah untuk menciptakan kedamaian di Wamena.

“Hampir setiap waktu terjadi pembunuhan, tabrak lari, kecelakaan karena Miras dan lain – lain. Sehingga masyarakat mau melakukan aktivitas sehari – hari seperti ke kantor, ke pasar, ke kebun dan usaha lain, merasa tidak nyaman,”ungkapnya Sabtu (19/8).

Baca Juga :  Boeing Sriwijaya Batal Masuk ke Wamena

Menurutnya,  bisa dilihat, dulu mulai pukul 5.00 – 9.00 WIT aktivitas masyarakat masih ramai, namun saat ini sekitar pukul 6.00 sore, masyarakat  sudah takut melakukan aktivitas di luar rumah.

Melihat situasi seperti itu, DPD – PPDI  minta kepada Pemkab Jayawijaya, DPRD, gereja, aparat TNI dan Polri segera bersatu melakukan langkah- langkah untuk menciptakan kedamaian di Wamena, ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya