Tuesday, April 23, 2024
31.7 C
Jayapura

Boeing Sriwijaya Batal Masuk ke Wamena

Penerbangan Nam Air saat pertama kali masuk ke Jayawijaya. Sejak 30 Maret lalu, Nam Air sudah tidak beroperasi lagi di Wamena. ( FOTO : Denny/cepos)

Nam Air pun Resmi Tak Beroperasi di Wamena 

WAMENA- Kepala Unit Penyelenggara Bandar  Udara (UPBU) Wamena Joko Harjani memastikan   penerbangan Boeing Sriwijaya yang sebelumnya direncanakan masuk ke Wamena 1 April lalu, tidak jadi beroperasi di Wamena. Bahkan penerbangan NAM Air juga secara resmi tak beroperasi lagi sejak 30 Maret lalu.

   “Kemarin saya sudah mendapat informasi dari Manager Nam Air Wamena, kalau penerbangan NAM air resmi tidak beroperasi dan Sriwijaya Boeing tidak jadi masuk ke Wamena saat ini,” ungkapnya ,Jumat (26/4) kemarin.

  Joko mengaku  untuk alasan spesifiknya ia tak tahu, namun yang jelas UPBU Wamena telah menyampaikan kepada Direktorat Angkutan Udara, dimana kalau ada yang bermohon pengajuan izin rute ke Wamena untuk tolong dibantu. Bahkan UPBU Wamena terus melakukan pemantauan sampai batas 23 Maret lalu, ternyata pihak Sriwijaya  tidak mengajukan izin.

Baca Juga :  Belum Terima Laporan Resmi Bencana Kelaparan Di Distrik Amumo

  “Kalau tidak mengajukan izin, maka pihak Kementerian Perhubungan tidak memproses, alasan kenapa tidak mengajukan izin kita tidak tahu itu urusan internal mereka ,”tegasnya.

  Di Kementerian Perhubungan itu, kata Joko Harjani, ada namanya Direktorat Angkutan Udara yang mengeluarkan izin, sehingga untuk aviasi yang lainnya UPBU Kelas I Wamena masih melihat kapasitas runway Bandara Wamena yang mempunyai panjang 2.175 meter dan maksimum yang bisa landing disini adalah Boeing 737 seri 300.

  “Maskapai yang punya pesawat serie 300 yakni, Trigana, Ekspres, Sriwijaya. Untuk Garuda Indonesia tidak punya, lion air juga tidak punya dan citilink juga tidak punya,” kata Joko Harjani.

  Ia melihat, yang memungkinkan masuk di Jayawijaya hanya Sriwijaya Air dengan pesawat Boeing 737 seri 500 lebih kecil , karena seri ini lebih kecil dari seri 300, cuma pihaknya sedang berupaya, tetapi tidak untuk tahun ini.

Baca Juga :  Jangan Pernah Jadi Pengkhianat dalam Satuan

  “Tahun depan, kami ada rencana untuk memperpanjang runway Bandara Wamena sepanjang 100 meter, sehingga bisa menjadi 2.275 meter,” ujar Kabandara.

  Ia menambahkan jika , pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Lion Air Papua apabila runway sudah diperpanjang mungkin pesawat Batik Air bisa masuk dengan Airbusnya, sehingga pihaknya hanya menyediakan fasilitas dan nanti dari pihak aviasi yang melakukan pengecekan

  “Target kami panjang runway kami itu mencapai 2.700 meter, tapi saat ini dalam master plan kami baru mencapai 2.500 meter, tapi kami sudah berbicara dengan pemda untuk melakukan ekspansi sehingga target yang masuk nanti itu pesawat Boeing 737 seri 800,”tambahnya. (jo/tri)

Penerbangan Nam Air saat pertama kali masuk ke Jayawijaya. Sejak 30 Maret lalu, Nam Air sudah tidak beroperasi lagi di Wamena. ( FOTO : Denny/cepos)

Nam Air pun Resmi Tak Beroperasi di Wamena 

WAMENA- Kepala Unit Penyelenggara Bandar  Udara (UPBU) Wamena Joko Harjani memastikan   penerbangan Boeing Sriwijaya yang sebelumnya direncanakan masuk ke Wamena 1 April lalu, tidak jadi beroperasi di Wamena. Bahkan penerbangan NAM Air juga secara resmi tak beroperasi lagi sejak 30 Maret lalu.

   “Kemarin saya sudah mendapat informasi dari Manager Nam Air Wamena, kalau penerbangan NAM air resmi tidak beroperasi dan Sriwijaya Boeing tidak jadi masuk ke Wamena saat ini,” ungkapnya ,Jumat (26/4) kemarin.

  Joko mengaku  untuk alasan spesifiknya ia tak tahu, namun yang jelas UPBU Wamena telah menyampaikan kepada Direktorat Angkutan Udara, dimana kalau ada yang bermohon pengajuan izin rute ke Wamena untuk tolong dibantu. Bahkan UPBU Wamena terus melakukan pemantauan sampai batas 23 Maret lalu, ternyata pihak Sriwijaya  tidak mengajukan izin.

Baca Juga :  Jangan Pernah Jadi Pengkhianat dalam Satuan

  “Kalau tidak mengajukan izin, maka pihak Kementerian Perhubungan tidak memproses, alasan kenapa tidak mengajukan izin kita tidak tahu itu urusan internal mereka ,”tegasnya.

  Di Kementerian Perhubungan itu, kata Joko Harjani, ada namanya Direktorat Angkutan Udara yang mengeluarkan izin, sehingga untuk aviasi yang lainnya UPBU Kelas I Wamena masih melihat kapasitas runway Bandara Wamena yang mempunyai panjang 2.175 meter dan maksimum yang bisa landing disini adalah Boeing 737 seri 300.

  “Maskapai yang punya pesawat serie 300 yakni, Trigana, Ekspres, Sriwijaya. Untuk Garuda Indonesia tidak punya, lion air juga tidak punya dan citilink juga tidak punya,” kata Joko Harjani.

  Ia melihat, yang memungkinkan masuk di Jayawijaya hanya Sriwijaya Air dengan pesawat Boeing 737 seri 500 lebih kecil , karena seri ini lebih kecil dari seri 300, cuma pihaknya sedang berupaya, tetapi tidak untuk tahun ini.

Baca Juga :  Belum Terima Laporan Resmi Bencana Kelaparan Di Distrik Amumo

  “Tahun depan, kami ada rencana untuk memperpanjang runway Bandara Wamena sepanjang 100 meter, sehingga bisa menjadi 2.275 meter,” ujar Kabandara.

  Ia menambahkan jika , pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Lion Air Papua apabila runway sudah diperpanjang mungkin pesawat Batik Air bisa masuk dengan Airbusnya, sehingga pihaknya hanya menyediakan fasilitas dan nanti dari pihak aviasi yang melakukan pengecekan

  “Target kami panjang runway kami itu mencapai 2.700 meter, tapi saat ini dalam master plan kami baru mencapai 2.500 meter, tapi kami sudah berbicara dengan pemda untuk melakukan ekspansi sehingga target yang masuk nanti itu pesawat Boeing 737 seri 800,”tambahnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya