Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Mayat Bayi Ditemukan di Tumpukan Sampah 

MERAUKE-Warga yang ada di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, Kampung Bokem, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, Papua Selatan, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat bayi laki-laki yang berada di tumpukan sampah yang sedang dibongkar dari truk sampah ke TPA Kampung Bokem, Sabtu (19/8) sekitar pukul 09.41WIT.

Laki-laki malang yang sudah mulai membusuk itu dibungkus dengan kain sarung motif kotak-kotak coklat dan katong plastik hitam.

   Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat Reksri, AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK didampingi  Kaur Bin Ops Reskrim, Ipda Eko Irianto,SE, membenarkan, penemuan mayat bayi laki-laki tersebut.

Dikatakan, penemuan mayat  bayi laki-laki itu berawal saat pihaknya mendapatkan laporan dari seorang pensiuan Polri bernama Kamijan terkait masyarakat di TPA menemukan adanya mayat bayi laki-laki yang terbungkus sarung warna coklat putih, motif kotak-kotak jatuh bersama dengan sampah-sampah dari mobil truk sampah.

Baca Juga :  Sejumlah Personel Polres Boven Digoel Tidak Disiplin

Setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. Dimana saat itu sopir truk dan mandor menjelaskan kronologi bergeraknya mobil truk tersebut. Oleh sopir truk tersebut menjelaskan, sampah yang diangkut tersebut ditarik dari Jalana Biak.

Karena sampah hanya setengah bak sehingga sopir sempat menambah muatan di  Jalan KPG, kemudian bergerak ke TPA Bokem. Dimana saat menarik sampah dan menambah muatan, sopir mengaku tidak mengetahui adanya mayat bayi tersebut.

Hanya saat sampah tersebut mulai dibongkar dan saat mau habis, seorang saksi bernama Asep Gunawan berteriak mengatakan bayi disusul ibu-ibu yang ada di belakangnya. Dari visum luar yang dilakukan oleh pihak RSUD Merauke, mayat bayi laki-laki tersebut diketahui memiliki panjang badan 45 Cm, panjang tali pusar 48 Cm,  panjang rambut 2 Cm, kulit putih, kaki lemas, tengkorak kepala pecah, keluar kotoran dari anus,  bagian badan sudah ditemukan belatung, ari-ari diputus  paksa dan diperkirakan sudah meninggal 12 jam saat pemeriksaan tersebut. 

Baca Juga :  Tekankan Layani Masyarakat dengan Hati

Belum diketahui siapa orang tua bayi laki-laki malang yang  tidak menginginkan kelahiran bayi tersebut. ‘’Kita masih melakukan penyelidikan, siapa orang tua dari bayi laki-laki ini,’’ tandas Kasat Reskrim. (ulo/tho)

MERAUKE-Warga yang ada di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, Kampung Bokem, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, Papua Selatan, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat bayi laki-laki yang berada di tumpukan sampah yang sedang dibongkar dari truk sampah ke TPA Kampung Bokem, Sabtu (19/8) sekitar pukul 09.41WIT.

Laki-laki malang yang sudah mulai membusuk itu dibungkus dengan kain sarung motif kotak-kotak coklat dan katong plastik hitam.

   Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat Reksri, AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK didampingi  Kaur Bin Ops Reskrim, Ipda Eko Irianto,SE, membenarkan, penemuan mayat bayi laki-laki tersebut.

Dikatakan, penemuan mayat  bayi laki-laki itu berawal saat pihaknya mendapatkan laporan dari seorang pensiuan Polri bernama Kamijan terkait masyarakat di TPA menemukan adanya mayat bayi laki-laki yang terbungkus sarung warna coklat putih, motif kotak-kotak jatuh bersama dengan sampah-sampah dari mobil truk sampah.

Baca Juga :  Aula dan Bengkel Las SMK Santo Antonius Terbakar 

Setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. Dimana saat itu sopir truk dan mandor menjelaskan kronologi bergeraknya mobil truk tersebut. Oleh sopir truk tersebut menjelaskan, sampah yang diangkut tersebut ditarik dari Jalana Biak.

Karena sampah hanya setengah bak sehingga sopir sempat menambah muatan di  Jalan KPG, kemudian bergerak ke TPA Bokem. Dimana saat menarik sampah dan menambah muatan, sopir mengaku tidak mengetahui adanya mayat bayi tersebut.

Hanya saat sampah tersebut mulai dibongkar dan saat mau habis, seorang saksi bernama Asep Gunawan berteriak mengatakan bayi disusul ibu-ibu yang ada di belakangnya. Dari visum luar yang dilakukan oleh pihak RSUD Merauke, mayat bayi laki-laki tersebut diketahui memiliki panjang badan 45 Cm, panjang tali pusar 48 Cm,  panjang rambut 2 Cm, kulit putih, kaki lemas, tengkorak kepala pecah, keluar kotoran dari anus,  bagian badan sudah ditemukan belatung, ari-ari diputus  paksa dan diperkirakan sudah meninggal 12 jam saat pemeriksaan tersebut. 

Baca Juga :  Pastor: Panggilan dalam Keluarga Adalah Suci, Murni dan Layak di Hadapan Tuhan

Belum diketahui siapa orang tua bayi laki-laki malang yang  tidak menginginkan kelahiran bayi tersebut. ‘’Kita masih melakukan penyelidikan, siapa orang tua dari bayi laki-laki ini,’’ tandas Kasat Reskrim. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya