Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Empat ASN Ikut Pilkada, Nenu Tabuni: Mereka Sudah Ajukan Pengunduran Diri

ILAGA-Konstentan calon kepala daerah  dan wakil kepala daerah yang telah mendaftar resmi ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Puncak, ada empat pasangan calon. Dari empat pasangan calon tersebut, empat diantaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Puncak. Bahkan dua diantaranya merupakan pimpinan OPD.

Keempat ASN Pemkab Puncak tersebut sudah mengajukan surat pengunduran diri. Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni di ruang kerjanya, Selasa (10/9/2024).

Adapun empat pasangan calon Bupati dan Wabup Puncak yakni pasangan Peniel Waker dan Saulinus Murib yang diusung oleh Partai Perindo, Partai Ummat, PSI, Partai Gelora dan PPP.

Kemudian pasangan Elvis Tabuni dan Naftali Akawal diusung Partai Gerindra, Golkar, NasDem, Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara, dan Partai Buruh.

Baca Juga :  Tekan Stunting, Bangun MCK dan Pengembangan Air Bersih

Paslon berikut Pelinus Balinal dan Benner Kulua, dengan dukungan PKS, PAN, dan PBB, serta yang keempat atau terakhir mendaftar adalah pasangan Alus UK Murib dan Menas Mayau dengan ‘kendaraan’ politik Partai Hanura, PKB, PDIP, dan Demokrat.

“Aparatur Sipil  Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak, yang mengajukan  surat pengunduran diri, karena mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah, ada dua orang pimpinan OPD yaitu kepala Dinas Sosial dan Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop). Salah  satu calon juga kepala bidang di Bappeda dan salah satu adalah staf, sementara dua orang adalah politisi murni,” jelas Nenu Tabuni.

Sebagai tindak lanjut dari surat tersebut, Nenu Tabuni menyebutkan bahwa secara langsung posisi mereka sebagai pimpinan OPD akan diganti. Dimana sementara waktu akan ditunjuk pelaksana tugas sambil menunggu pimpinan definitif.

Baca Juga :  Penumpang di Bandara Wamena Melonjak

“Nantinya untuk kepala OPD yang definitif, akan diproses sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku,” tegasnyam

Menurut Penjabat Bupati, Nenu Tabuni, nantinya para ASN yang maju dalam Pilkada ini, apabila mereka tidak terpilih, maka mereka tidak akan kembali lagi sebagai ASN. Mereka akan kembali sebagai masyarakat biasa.

“Jadi KPUD Puncak sudah tetapkan ada empat pasangan yang akan maju dalam Pilkada. Sehingga apabila mereka, tidak terpilih ya sudah kembali ke masyarakat biasa,” tutupnya.

ILAGA-Konstentan calon kepala daerah  dan wakil kepala daerah yang telah mendaftar resmi ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Puncak, ada empat pasangan calon. Dari empat pasangan calon tersebut, empat diantaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Puncak. Bahkan dua diantaranya merupakan pimpinan OPD.

Keempat ASN Pemkab Puncak tersebut sudah mengajukan surat pengunduran diri. Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni di ruang kerjanya, Selasa (10/9/2024).

Adapun empat pasangan calon Bupati dan Wabup Puncak yakni pasangan Peniel Waker dan Saulinus Murib yang diusung oleh Partai Perindo, Partai Ummat, PSI, Partai Gelora dan PPP.

Kemudian pasangan Elvis Tabuni dan Naftali Akawal diusung Partai Gerindra, Golkar, NasDem, Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara, dan Partai Buruh.

Baca Juga :  Juni, Dana Pengamanan Pilkada TNI-Polri Dicairkan

Paslon berikut Pelinus Balinal dan Benner Kulua, dengan dukungan PKS, PAN, dan PBB, serta yang keempat atau terakhir mendaftar adalah pasangan Alus UK Murib dan Menas Mayau dengan ‘kendaraan’ politik Partai Hanura, PKB, PDIP, dan Demokrat.

“Aparatur Sipil  Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak, yang mengajukan  surat pengunduran diri, karena mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah, ada dua orang pimpinan OPD yaitu kepala Dinas Sosial dan Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop). Salah  satu calon juga kepala bidang di Bappeda dan salah satu adalah staf, sementara dua orang adalah politisi murni,” jelas Nenu Tabuni.

Sebagai tindak lanjut dari surat tersebut, Nenu Tabuni menyebutkan bahwa secara langsung posisi mereka sebagai pimpinan OPD akan diganti. Dimana sementara waktu akan ditunjuk pelaksana tugas sambil menunggu pimpinan definitif.

Baca Juga :  Bukan Hanya Permintaan Maaf, Tapi Pengakuan dan Proses Hukum

“Nantinya untuk kepala OPD yang definitif, akan diproses sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku,” tegasnyam

Menurut Penjabat Bupati, Nenu Tabuni, nantinya para ASN yang maju dalam Pilkada ini, apabila mereka tidak terpilih, maka mereka tidak akan kembali lagi sebagai ASN. Mereka akan kembali sebagai masyarakat biasa.

“Jadi KPUD Puncak sudah tetapkan ada empat pasangan yang akan maju dalam Pilkada. Sehingga apabila mereka, tidak terpilih ya sudah kembali ke masyarakat biasa,” tutupnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya